searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dear Helva

Makin Tua Makin Binal

Makin Tua Makin Binal

Hot Angel
Khusus Yang Sudah Tua dan Dewasa
Cerita pendek R18+Hubungan rahasia
Unduh Buku di App

Jakarta memang tidak pernah terlepas dengan dunia malamnya yang seakan tak pernah mati, sama seperti perempuan berparas cantik bertubuh seksi yang sudah terbiasa dengan kehidupan malam yang gemerlap.

Tak perlu menggunakan pakaian yang minim dan nyaris menampakkan seluruh tubuh, Clarissa hanya cukup memakai off the shoulder lace crop top berwarna hitam, di padukan dengan rok jeans ketat di atas lutut beraksen sobek di bagian pahanya. Tidak terlalu mencolok, tapi berhasil menjadi pusat perhatian para lelaki tampan dari yang muda hingga tua yang berada di dalam klub malam tersebut.

Tanpa ragu, Clarissa melenggang santai melewati kerumunan manusia yang sedang meliuk liukkan tubuh mereka di iringi dentuman musik yang dibawakan oleh DJ perempuan yang berpenampilan sangat seksi.

Dengan sikapnya yang terkenal dingin, Clarissa mendatangi sebuah meja VIP yang tengah diduduki oleh seorang dua orang perempuan beda usia serta satu laki laki berusia yang hampir memasuki kepala empat yang tengah duduk sambil memangku seorang perempuan muda di antaranya.

'Cih! Aku akan merebut semuanya dari kamu, agar kamu tahu kehilangan sesuatu yang berharga itu sangat menyakitkan,' batin Clarissa menyeringai.

"Hei, Sayang. Kamu sudah di sini? Madam kira kamu tidak akan datang biasanya," ucap perempuan paruh baya yang menggunakan full make up yang sering di panggil sebagai Madam sambil berdiri mendekati Clarissa.

Clarissa tersenyum tipis, lalu menarik tubuh Madam dan mencium pipi kiri dan kanan madam secara bergantian.

"Ya, sepertinya aku harus datang." Melirik perempuan yang sedang beraksi menggoda pria matang yang kini justru mengarahkan tatapan laparnya pada Clarissa.

"Sini, duduk." Madam menarik tangan Clarissa dan mendaratkan pantatnya di atas sofa empuk berwarna coklat itu. "Tuh diminum. Madam pesan khusus untuk kamu loh." Mengarahkan wajahnya pada meja yang telah tersedia beberapa botol minuman alkohol dengan berbagai merek ternama serta gelas kaca berkaki.

Clarissa sendiri sebenarnya tidak terlalu suka mengkonsumsi alkohol. Selain tidak bisa minum, dia juga harus mengontrol kesadarannya agar pekerjaannya berjalan dengan baik. Tapi, demi menjaga jaga dari cibiran rekan lainnya, Clarissa terpaksa meneguk sedikit minuman itu .

"Jadi, aku free malam ini, Madam?" Mengambil gelas kaca yang telah berisi minuman alkohol dengan begitu elegan.

Madam memainkan bola matanya ke kiri dan kanan dengan bibir yang bergerak maju mundur seakan sedang berpikir keras untuk menjawab pertanyaan dari 'anak asuh' kesayangannya itu.

Mendengar kata free, entah kenapa laki laki yang duduk di hadapannya itu segera bersemangat, matanya berbinar binar seolah mendapat santapan daging segar di depan matanya. Bahkan kini tangannya mendorong tubuh perempuan yang sejak tadi bergerak menggodanya dan nyaris membangkitkan keperkasaannya, hingga perempuan yang berpakaian seperti menggunakan handuk itu turun secara paksa.

"Kenapa? Aku lagi membangkitkan hasratkmu," ucapnya dengan nada yang di buat semanja mungkin.

Tak menghiraukan perempuan yang telah dipilihnya itu, laki laki itu justru mengulurkan tangannya pada Clarissa. "Temani aku malam ini, Babby."

"Tapi, Chris. Malam ini aku yang bertugas memuaskanmu, kamu sendiri yang sudah memilihku dari Madam. Kamu tidak bisa seenaknya begitu saja," teriak perempuan itu dengan api amarah yang berkobar kobar.

"Aku sudah tidak bergairah denganmu, Eliza." Laki laki bernama Chris itu melemparkan tatapan jijik pada Eliza.

Eliza menggeram kesal, sebelah kakinya menghentak keras lantai bangunan itu. "Memangnya aku kurang seksi seperti apa lagi? Nanti saat kita di kamar, kamu bisa melihat semua aset milikku yang indah ini. Ayolah, Chris. Kita bisa pergi sekarang juga jika kamu mau." Kata kata menjijikkan itu meluncur bebas dari mulut Eliza--perempuan yang telah menjebak Clarissa enam bulan yang lalu, sampai akhirnya Clarissa membenci tubuhnya sendiri dan memilih untuk bekerja menjadi wanita pemuas nafsu birahi pria hidung belang.

Seringai licik tercetak jelas di wajah Clarissa. Sudut bibir menawannya tertarik ke atas menyaksikan drama yang sedang di gelar oleh mantan temannya itu.

"Heem... sepertinya aku butuh beristirahat malam ini." Clarissa menyentuh ujung jari jari Chris sekilas. Dirinya berniat berdiri dari duduknya. Sampai tangan Madam menghentikannya.

"Clarissa, sebenarnya ada satu pelanggan kamu yang sudah membayar full, bahkan dua kali lipat." Madam mendekatkan bibirnya di telinga Clarissa. Berniat untuk menyembunyikannya dari Eliza dan Chris.

Jelas saja Clarissa bersemangat mendengar kata 'dua kali lipat' dalam ucapan Madam itu. Tapi, bukan Clarissa namanya jika tidak bisa menyembunyikan ekspresi girangnya karena akan menerima pundi pundi rupiah yang mengalir deras di rekeningnya. "Katakan dimana alamatnya, Madam."

Madam menggelengkan kepalanya, lalu ia mengarahkan wajahnya ke sisi kanan Clarissa. "Kamu sudah di jemput sejak tadi."

Clarissa segera mengikuti pergerakan arah wajah Madam, di sana matanya bisa melihat seorang laki laki dengan setelan serba hitam, berkepala plontos lengkap dengan kacamata yang menyangkut di batang hidungnya.

'Astaga, menyeramkan sekali. Masa iya aku harus melayani orang seperti itu. Pasti misiku sulit untuk berjalan lancar ini,' batin Clarissa dengan perasaan was was.

"Pergilah, layani dia dengan baik. Bukan tidak mungkin kamu bisa mendapatkan bonus darinya, sayang." Madam mengedipkan sebelah matanya pada Clarissa.

Clarissa tidak akan menolak siapa pun pelanggan yang berani membayarnya lebih, apalagi dua kali lipat seperti ini. Pasalnya, tarif dalam satu kali kencan saja, dirinya mematok harga puluhan juta, mengingat pamor Clarissa semakin melejit setelah bergabung menjadi anak asuh Madam, menggeser posisi Eliza yang hanya bertarifkan belasan juta saja. Clarissa menganggukkan kepalanya, dan segera berdiri untuk menjalankan pekerjaan rutinnya yang hampir setiap malam tidak pernah absen.

"Oh, akhirnya kamu setuju, Babby." Chris tanpa aba aba memeluk tubuh Clarissa yang hendak berjalan melewatinya.

"Sialan!" guman Clarissa kesal sambil mendorong paksa dada Alex. "Lepasin aku. Aku harus pergi."

Chris tak menghiraukan ucapan Clarissa yang masih terdengar jelas di telinganya. Dengan nafsu yang sudah di ubun ubun, Chris mencecap bibir menawan Clarissa. Membuat Madam menggelengkan kepalanya dengan kelakuan laki laki yang telah memiliki istri dan seorang anak itu.

"Bajingan, lepas!" Kembali Clarissa mendorong kasar dada Chris hingga bibirnya berhasil bebas dari lumatan kasar Chris.

Buuuk!

Tubuh Chris jatuh ke lantai saat seorang pria berkepala plontos bertubuh kekar itu menghantam wajah Chris yang dipenuhi dengan hasrat menggebu itu.

"Dia milik bosku, malam ini. Jangan berani menyentuhnya lagi," geram laki laki itu.

'Haah? Bos? Ternyata dia hanya bodyguard laki laki hidung belang yang telah membayarku dua kali lipat?' batin Clarissa terperangah.

Tak ingin berlama lama lagi di sana, setelah puas menghantam Chris, laki laki itu meminta Clarissa untuk mengikutinya keluar dari dalam bangunan klub mewah nan berkelas itu.

Kini Clarissa telah berada di dalam sebuah mobil sporty yang di kendarai bodyguard pelanggannya malam itu. Sambil sedikit meringis akibat luka di bibir dalamnya karena gigitan kasar Chris beberapa saat tadi, Clarissa memberanikan diri untuk bertanya pada bodyguard tersebut.

Baca Sekarang
Dear Clarissa

Dear Clarissa

Vanilla MR
Clarissa tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah drastis setelah dua tahun menetap di Jakarta. Pekerjaannya sebagai perempuan malam, membuat Clarissa harus putar otak untuk menjaga tubuhnya sendiri. Saat seorang laki laki tampan muncul sebagai 'pelanggan' tetapnya, hari hari Clarissa mulai ti
Romantis R18+Role PlayHubungan rahasiaCinta pada pandangan pertamaCEOPlayboyPria SejatiTampan
Unduh Buku di App
DEAR RANIA

DEAR RANIA

Herofah05
Dua minggu sebelum pernikahannya, Rania mengalami kecelakaan parah hingga menyebabkan dirinya mengalami kebutaan. Pernikahan yang telah dipersiapkan dan hampir rampung sepenuhnya mendadak kacau balau. Hingga pada keputusan sang calon mempelai lelaki yang tiba-tiba saja membatalkan pernikahan tanpa
Romantis KeluargaTujuh kebajikanModernCinta masa kecilGuruAroganPria SejatiKilas balik
Unduh Buku di App
Dear Ex and Mistakes

Dear Ex and Mistakes

Hapsari Rias Diati
Bagiku, lebih baik seperti ini. Hidup dalam kesendirian dan rasa hampa yang kuharap mampu mengobati kecewa dan luka dalam hati. enam tahun pergi dan sendiri, hatiku masih terasa nyeri. Tak apa, kuyakin waktu kan mengobati sakit ini seiring kesendirian yang kupertahankan. Kami menikah, dengan cinta
Romantis
Unduh Buku di App
To My Dear Mr. Huo

To My Dear Mr. Huo

BLEU BAYOU
"Dari mana binatang buas itu datang? Keluarkan mereka dari sini! Agh!" Hanya teriakan samar yang terdengar dari Hua Jing sebelum gonggongan anjing-anjing menenggelamkannya. Memiringkan lehernya untuk melihat, Yun Shang melihat sebuah halaman yang penuh dengan orang-orang yang berlarian dengan panik.
Romantis HumorPernikahan kilatCEOPria SejatiUrban
Unduh Buku di App
ARE YOU DONE, MY DEAR?

ARE YOU DONE, MY DEAR?

Hwali
Dulu, untuk kepuasan dirinya, Kinara merebut sang suami dari wanita lain. Saat ini, dia mendapatkan karma itu. Dia mengetahui jika sang suami memiliki anak dari sang mantan, hal itu diperkuat setelah seorang datang mengakui sebagai anak suaminya. Tidak terima hal itu, Kinara memilih bercerai dan m
Miliarder R18+PengkhianatanBalas dendamCEOLicik
Unduh Buku di App
Dear Helva Wattpad IndonesiaDear Helva novel gratis tanpa aplikasiDear Helva gratis tanpa beli koin dan offlineDear Helva
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

Dear Helva

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan Dear Helva di Bakisah. Baca lebih banyak buku gratis tentang Dear Helva Wattpad Indonesia,Dear Helva novel gratis tanpa aplikasi,Dear Helva gratis tanpa beli koin dan offline.