Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Rahasia Istri yang Terlantar
Gairah Liar Pembantu Lugu
Istri Sang CEO yang Melarikan Diri
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Sang Pemuas
Bab.1
Seorang ibu menendang kasar pintu depan rumahnya sembari menarik paksa tangan anak gadisnya dengan kian keras dan menghempaskan dengan kuat sehingga anak gadisnya terjatuh . Wajah ibu tersebut memancarkan amarah yang amat sangat luar biasa , mulutnya mengeram penuh intonasi penekanan...
"PERGI KAMU , ANAK BANGSAT PEMBAWA SIAL.!. LEBIH BAGUS KAMU JADI PELACUR DAN MEMBERIKU BANYAK UANG.!"
"Ibu tolong jangan usir aku .!
Bukannya iba mendengar permohonan anak gadisnya tapi makin emosi ibunya , kedua tangannya terjulur menarik rambut anak gadisnya dan berteriak...
"PERGI KAMU , ANAK KEPARAT. TIDAK SUDI AKU MELIHATMU , ANAK HARAM.!"
Sontak gadis itu mengangkat wajahnya yang bersimbah air mata dan berkata dengan lirih..
"Aku anak ibu dan ayah. Aku bukan anak haram.!"
Dengan kasar kedua tangan ibunya mencengkeram kedua pipi gadis itu . Tatapan tajam penuh kebencian dan amarah..
"KAMU BUKAN ANAKKU , KAMU ANAK DARI PEREMPUAN SUNDAL YANG DI HAMILI SUAMIKU.!"
Gadis itu menggelengkan kepalanya dan menjawab di sela-sela tangisnya.
"Ti..ti..tidak mungkin , bu. Tidak mungkin ayah berbuat demikian . Aku terima semua pukulan dan caci maki ibu , tapi tolong jangan bicara buruk tentang ayah , bu.!. Ayah baik ."
Seorang pria tua keluar dari rumah mereka dan memeluk erat gadis yang menangis tersedu-sedu. Pria tua mendongakkan kepalanya , menatap wajah istrinya dan berkata..
"Hentikan , madre cattiva.!. Lepaskan tanganmu dari wajah Brava Ragazza ?. Dia tidak tahu apa-apa dan tidak bersalah.!"
"KAMU MEMBELA ANAK HARAMMU ,UOMO TRADITORE .!"
"Tutup mulutmu , madre cattiva.!"
Pria tua itu mendekap erat gadis yang menangis tersedu-sedu di pelukannya.
"TEPATI JANJIMU , UOMO TRADITORE .!. ATAU KUBUNUH ANAK HARAMMU .!"
Teriaknya sengit sembari mendorong tubuh pria tua dan gadis remaja yang berpelukan hingga tubuh mereka berdua terjengkang ke tanah.
"BRAVA RAGAZZA , KAMU MAU KUTARUH AYAHMU YANG TUA DAN SAKIT-SAKITAN INI DI PANTI JOMPO .?"
Ancam nyonya madre cattiva dengan kasar dan tampak dengan jelas kebencian kemarahan di sorot matanya.
"Jangan..jangan taruh ayah di panti jompo. !. Biarlah aku saja yang pergi dari rumah , bu .!"
Sergah Brava Ragazza dengan memelas dan tatapan matanya yang memohon agar ibunya tidak menitipkan ayahnya di panti jompo karena dilihatnya ibunya sudah hilang kendali. Nyonya madre cattiva berbalik masuk ke dalam rumah dan membanting pintu sekeras-kerasnya.
"aku sayang ayah dan tidak mau ayah di titipkan di panti jompo. Aku mau pergi dari rumah ini , tapi tolong beritahu aku yang sebenarnya sebelum aku pergi. Aku mohon , ayah.!"