The Famous CEO Is My Husband

Xiao Inha tak bergeming dengan mengeluarkan asap dari bibir cantiknya, bibir merah dengan baru saja selesai di sulam di klinik kecantikan. Metode kecantikan yang instan dengan tak perlu lelah memoles bedak dengan simple. Rokok tembakau dengan brand merk ternama, dirinya melepaskan asap dari bibir merahnya dengan memperhatikan Jung In.

"Bagaimana jika kau melakukan pelelangan istri," ucap seseorang dengan memberikan saran terbaik. Bagi seorang Xiao Inha uang adalah nomor satu bagi hidupnya, memiliki pria tentu saja harus banyak uang dengan kehadiran dirinya di sisinya. Jung In dengan penjelasannya yang detail.

"Untuk apa pelelangan, diantara dua itu. Pengusaha filem atau pengusaha bank global no.1 di China. Yang paling sangat kaya raya yang mana, tentunya tak bawel akan uang jika aku mengambilnya," ketus Xiao Inha dengan tak peduli akan ucapannya. Yang terpenting adalah uang membahagiakan dirinya lalu uang itu pasti akan tercipta secara otomatis. Orang menyebutnya magnet uang, sebagai seorang yang matrealistis tentu saja Xiao Inha memilih banyak uang.

"Ada yang memiliki istri dan ada yang perhitungan serta galak. Ada yang ingin istrinya tak bebas dengan bermain atau lirik-lirik di luar sana."

Xiao Inha membanting gelas miliknya. Tatapan sinis itu terlihat ingin terburu-buru dengan kabar yang ia inginkan, "Beri aku pria yang terbaik dasar brengsek. Yang banyak uang dan aku bisa hidup bebas, lagipula jika uang banyak dan aku bahagia aku tak pernah berpikir untuk selingkuh. Ah kau ini membuatku sakit kepala melihatnya apalagi mendengar ini semua," ketus Xiao Inha dengan posisi duduk yang menyilang. Membiarkan tubuh seksinya terlihat dengan temannya yang gemetar dengan melihat tubuhnya.

"Itu, kau ini dengan pemilik bank saja. Lagipula banyak uang disana apalagi memiliki pabrik uang," ketus temannya dengan tubuh yang gemetar. Apalagi Xiao inha sangat galak jika ingin mendengar penjelasan.

"Pemilik bank lalu pemilik apalagi, yang asetnya banjir dan mudah menciptakan uang. Mau berapa jam aku duduk memperhatikanmu dengan penjelasanmu," teriak Xiao Inha lagi dengan kesal. Dirinya beranjak dari tempat duduknya terlebih piyama kain tipis yang ia kenakan. Lekuk tubuh terlihat dengan Xiao Inha yang membuka tali piyama tersebut. Ruangan yang ia tutup dengan suara pintu terdengar.

"Bahkan aku tak mendengar penjelasan yang memuaskan, kontrakku akan habis. Memiliki sugar daddy itu yang utama, apalagi kehidupan yang mahal ini, oh tubuhku ... pilihkan yang terbaik untukmu," ketus Xiao Inha dengan tak memperdulikan ucapan teman-temannya.

Dirinya membuka sosial media miliknya dengan beberapa pose seksi disana. Tak peduli akan UU yang beratur di negara nya. Yang terpenting adalah ia bisa memamerkan tubuhnya, apalagi ini adalah industry endtertainment selebrity. Yang terbaik yang pasti di lihat.

Dragonboy17 :

"Tubuhmu kurang fulgar my hot glass baby. My girl ?? Many love from indonesia my baby baby."

Yumekolovelyyou: "OH My 12 scandal girl, fuck you everytime my. My very lovely."

$lovemoney13 : "many money for you everytime and everyday. LOVE YOU MY."

100Milliondollarbaby16 : "LOVE YOU BABY."

Bola mata bulat Xiao Inha tak bergeming dengan komentar yang memenuhi kolom postingannya. Sudah menjadi reputasinya sebagai dunia selebritas sosial media di banjiri akan banyak komentar, komentar negatif bahkan positif. Memahami dan mengerti, "Ya, kalian ini semoga benar omongannya dan doa terbaik untuk kalian berbalik. Banyak uang juga untuk kalian," jawab Xiao Inha dengan melihat sosial media miliknya.

Tak lama suara ketukan pintu terdengar. Suara yang tak lain adalah temannya sendiri. "Xiao, kau bersama produser saja. Takutnya sama pemilik bank terlalu galak untukmu," teriak Jung In dengan berteriak.

"Pokoknya yang uang nya banyak, setiap hari jika perlu menghasilkan uang. Dasar bodoh, kau pikir minum-minum dan merokok itu tak perlu memerlukan uang hah, bahkan tubuhku saja butuh perawatan dan pakaian seksi. Minimal bikini," teriak Xiao Inha dengan kesal. Melemparkan boneka dengan suara pintu yang terdengar. Jung In terdiam sesaat, membiarkan Xiao Inha berada di ruangan kamarnya.

Tak lama sebuah telepon datang dengan penawaran, menawarkan tawaran dengan harga fantastis dengan berpura-pura menjadi kekasih selebritis. Benefit yang di dapat tak hanya peningkatan follower dan juga tawaran brand produk yang akan datang. Xiao Inha tertohok dengan perkataan tawaran.

"Kau pikir aku murah dengan harga hanya sepuluh milyar USD. bahkan suamiku saja sekelas pengusaha elite. Jika kau menawarkan pekerjaan tolong dipikir beribu kali jika menawarkannya padaku," teriak Xiao Inha dengan melemparkan lima handphone miliknya. Tak hanya android dan juga apple terbaru.

Tubuh itu berbalik dengan tubuh miliknya yang terlihat, memperlihatkan Xiao Inha yang menatap langit-langit ruangan kamar dengan dirinya yang masih tak beranjak dari ranjang.

"Masih ada waktu dua jam lagi menuju makan malam," ucapnya dengan melihat jari-jari miliknya. Tak ada cincin disana dengan beberapa temannya yang sudah menikah dan memiliki kekasih.

"Aku tak pernah memajang foto suamiku, yang terpenting uang selalu ada setiap waktu. Aku juga bebas dan bahagia," ketusnya dengan membiarkan kelopak matanya beristirahat.

Sebuah aplikasi pembayaran dengan nama perusahaan suami Xiao Inha, "Kau ini jika memberikan notifikasi beritahu pada pemilikmu itu, semoga uang selalu banyak. Jangan lupa uang untukku yang tak lain adalah istrinya sendiri untuk selalu mentransfer dengan nominal besar. Sudah pengen enak, pengen hidup senang, uang banjir. Tapi pelit, luar biasa sekali hidup ceo mu itu ya. Pemilikmu sangat pelit," ketus Xiao Inha dengan menutup aplikasi notifikasi pembayaran lalu mendeletenya.

Lagipula kontraknya sudah habis, untuk apa di perjuangkan lagi. Percuma pengusaha tapi pelit, bagi Xiao Inha uang adalah nomor satu terlebih memiliki suami yang selalu menginginkan target bisnis yang fantastis. Tak lama dirinya beranjak dari ranjangnya dengan memasuki ruangan ganti pakaian, memilih dress yang ingin ia kenakan.