Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta hilang kembali pulang

Cinta hilang kembali pulang

icher

5.0
Komentar
1.8K
Penayangan
102
Bab

"Lepaskan aku, biarkan aku pergi bersama Key.Aku mohon. Jalani saja kehidupan baru mu bersamanya. Anggap saja kami tidak pernah hadir dalam hidupmu." pinta Rachel sambil terus menangis. Tapi Nathan semakin menatapnya dengan tajam, di satu sisi ia merasa tak tega melihat Rachel menangis di hadapannya..Di sisi lain ia juga membenci Rachel karena dengan mudahnya ingin pergi bersama putrinya, meninggalkan Nathan sendiri. "Aku tak akan pernah membiarkanmu kabur kemana pun bersama putriku. Kalian akan selamanya di sisiku. Bukankah kau sudah berjanji padaku saat itu?" Tanya Nathan lagi dengan penuh kemarahan. "Dimana Key? Biarkan aku menemuinya. Tolong bawa Key kesini. Aku ingin bersama putriku." Mohon Rachel lagi. "Tidak! Saat ini kau tak bisa menemui Key. Dia sedang menikmati semua hal yang belum pernah aku berikan untuknya sejak ia lahir ke dunia. Dia senang berada di sini. Bersama Papi-nya. Apakah kau ingin merusak kebahagiaan putrimu sendiri?" Nathan hanya ingin Rachel tidak meninggalkannya lagi, dia tidak benar-benar serius untuk mengurung dan memberi siksaan kepada Rachel. Bagaimana mungkin ia tega melakukan itu kepada wanita yang sangat di cintainya.

Bab 1 Keynara.

Mungkin, hari ini adalah hari yang tak pernah dibayangkan oleh Rachel seumur hidupnya. Lebih tepatnya setelah tujuh tahun belakangan ini.

Sudah satu minggu Rachel berada di kota S karena urusan pekerjaan. Hari ini ia kembali kota D. Tapi, sesampainya di kota D, Rachel tidak langsung pulang ke rumah. Ia terpaksa harus bertemu dulu dengan salah seorang klien-nya di sebuah caffe yang tak jauh dari kantor tempatnya bekerja.

Setelah hampir satu jam mendiskusikan pekerjaan, akhirnya klien merasa puas dengan kesepakatan yang di ajukan Rachel. Setelah itu, klien Rachel memutuskan untuk pergi terlebih dahulu. Tinggallah Rachel di meja itu masih merilex kan badan dan pikirannya. Sambil ditemani segelas lemon tea, Rachel memainkan ponselnya. Melihat beberapa video yang hari ini di kirim kan Putrinya "Keynara."

Terlihat sesekali Rachel tersenyum manis, terdengar pula tawa yang sengaja di tahan. Rachel sangat menikmati waktunya untuk menonton semua video yang di kirim oleh Key, begitu biasanya dia memanggil Putrinya.

Karena rasanya sudah cukup lama ia di sana, Rachel beranjak dari kursi sambil terus memperhatikan ponselnya. Baru saja ia beranjak dari tempat duduknya, tiba-tiba saja seorang pria yang berjalan dengan sangat cepat menabrak tubuhnya yang kecil.

Bruuukkk...

Bunyi suara dua orang itu bertabrakan dan tas Rachel pun jatuh. Membuat beberapa jimat sakti perempuan yg ada di dalamnya berhamburan keluar. Seperti lipstik, bedak, parfum, make up dan sebagainya.

"Sorry, Nona. Apa kau baik-baik saja?" Tanya pria itu pada Rachel. Namun Rachel hanya diam tanpa menoleh sedikit pun. Ia terlalu sibuk mengemasi pernak-pernik yang berserakan itu.

"Sorry, aku sedang buru-buru jadi tidak memperhatikan ada orang berjalan di depanku." kata pria itu lagi sambil membantu Rachel mengemasi isi tas mungilnya yang berantakan. Namun tiba-tiba tangannya berhenti saat memegang dompet kecil yang berisi foto gadis mungil, rambut lurus, tebal dan sangat lucu. Pria ini merasa gadis di dalam foto itu sangat mirip dengannya.

"Ooh, iya. Tidak masalah, aku juga tadi tidak terlalu fokus melihat jalan." sahut Rachel sambil mengambil paksa dompet di tangan pria itu. Setelah dompet berada di tanganny, Rachel melihat ke arah wajah pria yang menabraknya itu. Mereka saling menatap. Entah perasaan apa yang muncul di hati keduanya.

Deeeggg...

Jantung Rachel berdegup sangat kencang "Dia... Dia Nathan?" Rachel bertanya dalam hatinya.

"Apakah saat ini aku sedang bermimpi? Tapi aku bahkan tidak pernah mengingatnya lagi, kenapa tiba-tiba dia hadir di depanku?" Seru Rachel lagi didalam hatinya.

"Kenapa aku merasa, wanita ini sangat tidak asing bagiku? Caranya menatapku, membuat jantungku berdebar." Pria itu pun membathin. Namun, ia bisa menyembunyikan perasaanya.

"Heeii, kenapa kau jadi melamun ? Ini tas milikmu, periksa lah lagi jika ada barang jatuh yang mungkin belum masuk ke dalamnya." ujar pria itu ramah.

Tapi Rachel masih saja terpaku melihat wajah pria yang ada di hadapannya saat ini. Sehingga membuat pria bertambah yakin, dia dan gadis ini pasti saling mengenal. Tapi sayangnya, pria ini gagal untuk bisa mengingat hal- hal yang lebih mendetail tentang Rachel.

Karena ia memang sedang terburu-buru untuk kembali ke kantornya, akhirnya pria itu berkata "Sekali lagi, aku minta maaf. Aku sedang buru-buru saat ini. Aku akan pergi terlebih dahulu, semoga harimu menyenangkan." Pria itu bersiap untuk pergi, namun baru beberapa langkah, ia kembali menoleh ke pada Rachel. "Aku yakin, kita akan segera bertemu kembali. Aku akan mentraktirmu lain kali, Nona." lanjut pria itu tersenyum manis, ia berlalu meninggalkan Rachel yang masih melamun dengan pikiran yang berkecamuk.

"Mungkin kah dia Nathan ? Tapi mana mungkin dia ada di kota ini. Dia kan penerus perusahaan ayahnya, tentu saja dia tak akan keluar dari kota S." lagi-lagi gadis ini bicara sendiri. Lalu memanggil salah satu taxi yang kebetulan lewat.

Di dalam taxi, Rachel terus melamun, memikirkan kejadian yang begitu mendadak tadi.

"Jika memang dia Nathan, mana mungkin dia tidak mengenaliku? Apakah aku banyak berubah tujuh tahun ini? Apakah aku terlihat lebih tua dan jelek semenjak sibuk bekerja dan mempunyai anak?" Lanjutnya dalam hati.

"Aaahh sudah lah, mungkin itu hanya kebetulan. Bukankah di dunia ini ada tujuh orang yang mempunya wajah serupa? mungkin yang tadi salah satunya orang yang mirip dengan pria brengsek itu." sahutnya lagi dalam hati.

Sampai di rumah, Rachel membuka pintu lalu berjalan masuk.

Tiba-tiba seorang gadis kecil berlari ke arahnya. Gadis mungil yang entah mengapa tiba-tiba Rachel merasa sangat mirip dengan pria itu "Nathan". Gadis itu berlari semakin dekat.

"Momy, kenapa Momy lama sekali pulangnya? Key kan bosan di rumah terus sama kak Jihan (pengasuh Key dari bayi)" gerutu si gadis manja itu sambil bergelayut dikaki Rachel.

"Maaf ya, sayang, Momy tadi bertemu teman lama saat perjalanan pulang." ucap Rachel pada putrinya.

"Apakah itu teman sekolah Momy ? Mungkin kah itu seorang paman ?" Selidik Key yang memang memiliki nalar tinggi dan otak cerdas menilai setiap situasinya.

"Oowh sayang Momy. Kau sangat pandai sekali sayang. Sini, biarkan Momy memelukmu. Apakah kau rindu pada Momy? Sudah satu minggu kita tidak bertemu, hem." Rachel menarik Key kedalam dekapannya sambil membelai kepala Putri kesayangannya itu.

"Walau pun setiap saat Key video call dengan Momy, Key tentu saja sangat merindukan Momy yang sesungguhnya dari pada hanya di dalam ponsel." ucap Key lembut.

"Momy juga setiap saat merindukan tuan Putri Momy ini." katanya sambil mencubit gemes pipi Key.

"Oh iyaa, Momy, mana oleh-oleh yang Key minta?" Tagih Key pada Rachel.

"Waah, Momy kira kau melupakannya, haha." Rachel tertawa lepas lalu mengeluarkan satu paket mainan baby doll. Ya begitu lah, apa lagi yang akan di senangi anak-anak seusia Keynara selain boneka dan barbie.

"Thank You Momy, Momy the best. Key tak perlu punya Papi seperti teman-teman lain. Key punya Momy saja sudah sangat bahagia." lalu dia mengecup pipi Rachel dan memeluk Ibunya dengan erat.

Seketika ada rasa getir di hati Rachel, saat mendengar Key mengucapkan kata- kata itu. Rachel terdiam di tempatnya duduk dengan eksperi wajah yang tak bisa di gambar kan.

"Key, yuukk kita main di kamar. Biar kan Momy istirahat dulu. Momy kan baru pulang dari perjalanan jauh." ajak Jihan seolah mengerti keadaan canggung ini.

"Baik. Ayo kak, kita main saja di kamar Key. Daaa Mom, selamat beristirahat." lambai Key sambil berjalan ke kamarnya.

"Aku sudah buatkan Jeruk hangat kak. Silahkan di minum dulu biar kakak tetap fit." ujar Jihan sambil tersenyum.

Memang dari awal Rachel tidak mengizinkan Jihan memanggilnya Nyonya. Ia ingin Jihan merasa nyaman tinggal bersamanya.

Hati Rachel rasanya seperti ter iris-iris setiap kali Key membahas tentang sosok seorang Papi. Rachel selalu merasa iba pada putrinya.

Sekaligus juga mengutuk dengan keras di dalam hati kepada pria brengsek yang meninggalkannya dulu. Tanpa pernah tau bahwa didalam rahimnya telah hadir Key, buah cinta mereka.

Meski itu tanpa pernikahan, Key tidak salah apa-apa. Key tidak berdosa. Mereka yang salah,tapi teganya dia menghilang tanpa jejak. Meninggalkan Rachel bersama kandunganya. Rachel sampai harus pindah dari kota S ke kota D saat itu.

Agar orang orang tidak tau tentang kehamilannya yang tanpa suami. Agar kelak saat anaknya lahir, itu tidak menjadikan bahan olok-olok orang sekitarnya.

Setelah tahun-tahun menyakitkan yang mereka lalui berdua, Rachel akan melakukan segala macam cara agar putrinya itu bahagia, tidak kekurangan cinta dan materi.

Itu sebabnya Rachel harus bekerja keras di perusahaan Property dan Furniture milik orang tua sahabatnya, Bella.

Rachel bahkan harus sering lembur atau keluar kota menemui klien. Biasanya butuh waktu tiga sampai tujuh hari hingga semua kesepakatan menjadi deal.

Tentu saja dengan kerja kerasnya itu Rachel mendapatkan gaji tinggi dan cukup banyak bonus.

Itu semua dia lakukan agar Putrinya, Keynara tidak pernah merasa kekurangan. Maklum saja, Rachel adalah single Mom. Dia harus berjuang sendiri demi kehidupannya dan Key.

Dia juga harus membayar gaji Jihan sebagai seorang baby siter yang menjaga Key saat dia harus bekerja. Jadi biaya hidup mereka tiap bulan tentu tidak sedikit.

Kehidupan yang mereka jalani selama tujuh tahun ini sangat bahagia meski hanya ada Ibu dan Anak. Tapi Rachel tau, dalam hati kecil Key ia slalu merindukan sosok seorang ayah

Dan hari-hari ke depannya tidak akan mudah lagi. Setelah tanpa sengaja ia bertemu Nathan di caffe siang ini.

Percaya atau tidak, Rachel yakin kejadian tadi bukan sekedar kebetulan semata. Tuhan pasti sedang mengujinya lagi. Kali ini Rachel harus siap secara fisik dan mental untuk menghadapi segala macam masalah yang akan datang dikemudian hari.

Terutama sekali, Rachel harus memperkuat benteng pertahanan dan keamanan putrinya. "Keynara."

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh icher

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Cinta hilang kembali pulang
1

Bab 1 Keynara.

26/03/2022

2

Bab 2 Siapa gadis itu

26/03/2022

3

Bab 3 Demi Key.

26/03/2022

4

Bab 4 Meminta kompensasi

26/03/2022

5

Bab 5 Beri aku penjelasan.

26/03/2022

6

Bab 6 Melihat dia pada orang lain.

26/03/2022

7

Bab 7 Mencari kebenaran

26/03/2022

8

Bab 8 Flash back....

26/03/2022

9

Bab 9 Flash back 2

26/03/2022

10

Bab 10 Flash back 3

26/03/2022

11

Bab 11 Flash Back END

30/03/2022

12

Bab 12 Rachel akhirnya luluh

30/03/2022

13

Bab 13 Key, putri Nathan dan Rachel.

30/03/2022

14

Bab 14 Takkan lari jodoh dikejar

30/03/2022

15

Bab 15 Aku akan berusaha lebih keras lagi.

30/03/2022

16

Bab 16 Pak Tua pemilik Resto

30/03/2022

17

Bab 17 Tempat yang penuh kenangan

30/03/2022

18

Bab 18 Roy tertarik pada Bella

30/03/2022

19

Bab 19 Hanya kita berdua!

30/03/2022

20

Bab 20 Alergi seafood

30/03/2022

21

Bab 21 klien khusus Rachel

04/04/2022

22

Bab 22 lebih baik menjauh

04/04/2022

23

Bab 23 jatuh cinta membuatmu bodoh

04/04/2022

24

Bab 24 Nathanmu yang dulu telah kembali

04/04/2022

25

Bab 25 hamil anakmu, Tuan.

04/04/2022

26

Bab 26 Jebakan Celline

08/04/2022

27

Bab 27 Aku sahabatmu.

08/04/2022

28

Bab 28 Maybe Yes, Maybe No.

08/04/2022

29

Bab 29 Dia hanya menjebakku, Mom.

08/04/2022

30

Bab 30 Maafkan aku sekali lagi

08/04/2022

31

Bab 31 Apa kau akan menunggunya lagi

13/04/2022

32

Bab 32 sengaja menghindar dariku

13/04/2022

33

Bab 33 Berita pernikahan Nathan

13/04/2022

34

Bab 34 Cinta Roy dan Bella bersemi

13/04/2022

35

Bab 35 kencan pertama Roy

13/04/2022

36

Bab 36 ciuman pertama Roy

13/04/2022

37

Bab 37 Pelukan hangat yang singkat

13/04/2022

38

Bab 38 bersikap sopanlah padaku, Tuan.

13/04/2022

39

Bab 39 menghadiri pernikahan sang kekasih

13/04/2022

40

Bab 40 dijebak minuman perangsang

13/04/2022