Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Black Paradise

Black Paradise

novia

5.0
Komentar
2.6K
Penayangan
47
Bab

Berkisah tentang seorang Pria yang bernama Farel Charly Van Houten yang ingin menikahi seorang gadis dari keluarga Romanov. Namun siapa sangka di malam pernikahannya dirinya di permalukan kerena pembelai wanitanya menolak dirinya. Dengan amarah dan dendam yang sudah lama dia simpan dirinya terpaksa memilih Putri kedua Romanov yang bernama Anabelle Felisha Romanov. Gadis yang selama ini ingin di tendang keluar oleh keluarga Romanov. Bagaimana kelanjutan nasib Anabelle andai dirinya sudah menjadi istri Farel? Akankah Farel memperlakukan dirinya dengan baik mengigat Farel di permalukan dan dendam lama yang masih tersimpan dan ingin dia balas dengan menghancurkan keluarga Romanov?

Bab 1 Penolakan

"Tuan ini foto wanita yang kamu inginkan, namanya Camilla Rania Romanov," Marcel menyerahkan selembar foto itu kepada Farel."

"Tuan Romanov mempunyai dua Putri."

"Namun Putri keduanya adalah anak dari istri kedua, tidak ada yang tahu apakah putri keduanya itu anak tiri atau bukan. Tapi beredar rumor bahwa gadis itu adalah anak haramnya."

"Namanya Annabelle Felisha Romanov," lapor Marcel kepada pria yang duduk santai sambil menatap selembar foto di atas meja.

"Heum."

Terdengar suara pria itu singkat.

Pria itu segera mengambil dan melihat wanita yang ada di dalam foto itu dengan seksama.

Tersungging senyuman mengejek di sudut bibir Pria itu.

Farel mengangkat wajahnya melihat kearah Marcel.

"Marcel, lamar dia untukku," terdengar perintah yang keluar dari mulut Farel untuk melamar wanita yang ada di dalam foto itu.

Marcel menyitkan keningnya tidak mengerti apa yang ada di dalam pikiran tuannya.

Kenapa tiba-tiba Pria yang di duduk di di kursi kebesarannya itu meminta dirinya untuk melamar wanita yang ada di dalam foto.

"Tuan muda kenapa anda ingin melamar dan memilihnya menjadi istri?" tanya Marcel penasaran

Farel terdiam untuk sesaat, farel bangkit dari duduknya, dia melangkah ke arah jendela tatapannya lurus ke depan menatap gedung-gedung yang menjulang tinggi.

"Kenapa, ada yang salah dengan diriku?" tanya Farel dengan suara dingin.

"Oh tentu saja tidak tuan muda?" jawab Marcell dengan cepat dan memaksakan senyumannya.

Marcel tidak bertanya lagi apa alasan, Pria yang berdiri membelakanginya,melakukan itu. Namun hatinya selalu bertanya-tanya? Kenapa tiba-tiba Farel memintanya untuk melamar seorang wanita yang sama sekali belum pernah ketemu.

"Baik tuan muda saya akan secepatnya mengurus pertunangan tuan muda dengan gadis itu."

"Lakukanlah sekarang dan secepat mungkin," perintah Farel dengan suara dingin.

Marcel segera berlalu dari ruangan Tuan mudanya, Farel tersenyum penuh arti.

"Tuan Romanov, sebentar lagi aku akan menjadi bagian dari keluargamu, tunggu saja kedatangan ku," gumamnya dalam hati.

Farel Charly Van Houten adalah seorang pemilik perusahaan ternama di kota xanthones, dia dikenal dengan pria yang dingin dan arogan.

Semua tidak berani melawannya dengan kata lain dia seperti mafia yang kebal dengan hukum.

Bukan tidak mungkin bagi Farel Charly Van Houten ini untuk membuat orang-orang yang berani melawannya mendekam di dalam jeruji besi.

Waktu bergulir begitu cepat di keluarga Romanov pria paruh baya itu sedang duduk di ruangan meja makan, mereka menikmati makan malam dengan nikmatnya.

Romanov membuka suaranya.

"Rania, seorang pengusaha besar Farel Charly Van Houten akan datang untuk melamar kamu, apa kamu bersedia menikah dengannya?" tanya Romanov meminta persetujuan Putrinya.

Rania begitu kaget dia menghentikan aktivitasnya untuk menyuapkan sesendok makanan ke dalam mulutnya.

"Apa Ayah?"

"Ayah akan menikahkan pria itu dengan gue?"

"Tidak ayah."

"Rania tidak mau menikah dengan orang yang tidak Rania cintai."

"Ayah sudah gila," ucap Rania, ia segera bangkit dan berdiri meninggalkan meja makan.

Romanov hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah putrinya yang begitu berani melawannya.

Romanov segera bangkit dan meninggalkan ruang makan menuju kamar Rania.

Tangan Romanov bergerak meraih handle pintu untuk mendorongnya ke dalam.

Terlihat Rania mendudukkan tubuhnya di kasur.

Gadis itu memalingkan wajahnya melihat kearah ayahnya yang mendudukkan kan badannya di sampingnya, Rania masih ketawa dengan ucapan Ayahnya tadi di meja makan.

"Ayah jangan paksa gue untuk menikah dengannya."

Romanov terlihat kesal dia mengerutkan keningnya dan melihat ke arah Putrinya itu.

"Ayah tidak punya pilihan, kamu harus mau menikah dengannya," tekan romanov kali ini pada Putrinya.

"Kenapa tidak Annabelle aja yang menikah, Yah,"

Hening sesaat, Romanov mencerna perkataan Rania untuk beberapa saat.

"Benar juga ucapanmu, kenapa tidak Annabelle saja yang menikah dengannya? jawab Romanov yang menaruh tangannya di dagu.

Senyuman evil tersungging di bibirnya.

"Ya."

Romanov berniat memaksakan Annabelle untuk menikah dengan Farel apapun caranya, karena dia pun tidak suka dengan gadis itu berada terlalu lama di rumahnya. Meskipun dia adalah Anaknya, namun Romanov tidak pernah memperlakukan Annabelle sebagai seorang Ayah dan Anak.

Dalam pikiran Romanov dia akan memaksa Annabelle.

Annabelle mau tidak mau dia harus menikah dengan Farel yang ditujuk Ayahnya sebagai imam untuknya.

Meskipun Annabelle tidak tahu, semua itu sudah direncanakan oleh Romanov dan Rania.

Hari pernikahannya sudah tiba, dua orang gadis sedang duduk di cermin.

Annabelle melihat wajahnya di cermin yang sedang di dandanin oleh para penghias pengantin. Annabelle akan menjadi seorang pendamping pengantin wanita.

Sekilas tidak ada yang aneh, semua berjalan baik-baik saja, para tamu undangan sudah hadir memadati rumah Romanov yang besar.

Semua orang berteriak kagum dan bahagia, kedua gadis itu turun dari lantai dua menuju tempat dimana seorang dari mereka akan mengikat sebuah janji suci pernikahan.

Farel berjalan ke arah Rania, Farel mengambil kotak cincin berlian yang dibawa oleh seorang pelayan ke arahnya, dia segera membuka kotak cincin dan hendak melingkarkan di jari manis Rania. Namun gadis itu segera menepis tangan Farel dan berjalan meninggalkannya.

Farel begitu kaget ketika Rania menolaknya, dia menggenggam kotak cincin ditangannya dengan kuat.

Penolakan Rania membuat penghinaan kepadanya begitu besar.

Farel menahan amarah, dia segera melangkah dan menarik tangan Romanov dengan kasar.

"Tuan Romanov apa yang kau lakukan padaku, apa kau sengaja membuat aku terhina di depan umum, hah?" tanya Farel dengan menggenggam tangan Romanov kuat.

"Kau sengaja membuatku malu?"

Farel melotot ke arah Romanov memberi tatapan sinis dan dendam kepadanya, nafasnya yang memburu menahan amarahnya membuat wajahnya yang putih bersih kini memerah seperti bunglon.

Romanov yang merasa ketakutan segera meletakkan kedua tangannya memohon pengampunan pria itu.

"Tuan, saya tidak tahu akan begini jadinya, semua rencana saya berjalan dengan baik, tapi saya tidak tahu pada akhirnya dia menolak Tuan."

"Ini benar-benar di luar dugaan saya."

"Maafkan saya Tuan," ucap Romanov sambil bersujud dan memohon kepada Farel agar pria itu mengampuninya.

Farel yang merasa sangat kesal dan marah masih berdiri dengan mengepalkan tangannya dangan rahangnya yang mengeras.

Ingin rasanya dia menghajar wajah Romanov sampai tidak berbentuk.

Kebenciannya kepada pria itu semakin bertambah, Farel menarik nafasnya panjang dan membuangnya dengan kasar.

"Aku tidak mau tahu pernikahan ini harus dilanjutkan, kau pikirkan bagaimana caranya!"

Farel berjongkok dan menarik kerah baju Romanov dengan kuat.

Farel melotot ke arah Romanov dengan memberi ancaman yang begitu membuat bulu kuduk Romanov merinding.

"Kalau kamu tidak menemukan solusi, lihat saja apa yang aku lakukan padamu malam ini, kau akan keluar dan akan menjadi gembel di jalanan malam ini juga, Tuan Romanov," Farel berbicara dengan lembut namun kalimatnya menekan dan mengancam.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Buku lain oleh novia

Selebihnya
Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku