Sang Taipan Berdarah Dingin

Sang Taipan Berdarah Dingin

Aria Blake

Modern | 1  Bab/Hari
5.0
Komentar
35.4K
Penayangan
135
Bab

Arabella, seorang anak berbakat yang dilatih negara, akhirnya memperoleh kebebasan setelah tujuh tahun yang brutal. Pulang ke rumah, dia menemukan bibinya menikmati kemewahan di rumah mendiang orang tuanya dengan puas, sementara saudara kembarnya harus berjuang untuk mendapatkan makanan seadanya. Kemarahan membakar kejeniusannya. Dalam semalam, dia menghancurkan bisnis sang bibi dan mendaftar di sekolah saudara kembarnya, mengalahkan para pengganggu. Ketika para skeptis mencemooh latar belakangnya yang "biasa saja," sebuah keluarga bergengsi mengklaimnya dan laboratorium nasional memujinya. Para wartawan berbondong-bondong, para influencer terpesona dan terkesima, dan para pesaing yang iri melihat keberuntungan mereka runtuh. Bahkan Asher-yang digambarkan sebagai pengusaha kejam. Tatapannya melembut, lalu berbisik, "Sudah kuperbaiki kekacauanmu-sekarang jadi milikku, ya?"

Bab 1 Selamat Datang di Rumah

"Anda telah melewati badai yang tak terhitung jumlahnya selama beberapa tahun terakhir. Selamat datang kembali, Nona Arabella."

Pada acara jamuan makan malam, seorang pria muda mengenakan setelan jas yang sangat rapi mendapati dirinya tidak mampu mengalihkan pandangan dari Arabella Stanley.

Arabella memiliki kecantikan yang luar biasa, fitur wajahnya yang tegas seolah-olah dipahat oleh seniman terkenal dan dia memancarkan aura dingin serta menjaga jarak. Tatapan mata Arabella yang tajam tidak mengungkapkan isi pikirannya, lalu dia berbicara dengan suara sedingin es. "Aku akan pergi sekarang."

Joshua Willis segera memanfaatkan kesempatan tanpa ragu-ragu. "Bagaimana jika aku mengantarmu pulang?"

Arabella tidak menolak tawarannya.

Tidak lama kemudian, mobil meluncur menembus malam. Lampu-lampu kota mulai memudar ketika Joshua memandang ke arah wajah cantik wanita muda di sampingnya. "Nona Arabella, kapan kamu berencana kembali ke perusahaan? Kerajaan bisnis kita telah berkembang pesat."

Kemitraan mereka dimulai bertahun-tahun lalu melalui sebuah proyek dan Joshua telah menyaksikan kemampuan Arabella yang menakjubkan secara langsung. Dia membujuk gadis itu untuk menjalin kerja sama dan mereka berdua telah mendirikan sebuah perusahaan yang saat ini mendominasi industri di pasar domestik atau luar negeri.

Arabella mempertahankan nada bicaranya yang tenang. "Aku akan kembali saat waktunya tepat. Untuk saat ini, aku hanya ingin pulang."

"Aku mengerti. Kamu pasti sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Daisy. Aku yakin dia hidup bahagia. Aku telah memberikan semua proyek premium kepada suami bibimu selama beberapa tahun terakhir." Senyum di wajah Joshua semakin lebar saat dia berusaha mendapatkan pujian dari Arabella.

Arabella dan saudara kembarnya Daisy Stanley, telah kehilangan orang tua mereka pada usia enam tahun dan bibi mereka yang bernama Meagan Tucker akhirnya turun tangan untuk membesarkan mereka berdua.

Arabella mengangguk pelan sebagai tanggapan. "Aku menghargai bantuanmu."

Jari-jarinya yang ramping menemukan liontin bunga sakura di lehernya, lalu membuka liontin itu sehingga menampakkan foto dirinya bersama Daisy.

Ekspresi Arabella di dalam foto terlihat tenang, sedangkan Daisy tampak tersenyum ceria.

Rasa hangat memenuhi hati Arabella saat dia memandang wajah adiknya yang berseri-seri, sehingga wajahnya terlihat lebih lembut.

Setelah kematian tragis orang tua mereka, Arabella dan Daisy sangat bergantung pada satu sama lain. Daisy seperti sinar matahari bagi keluarga mereka dan dia selalu menerangi setiap ruangan yang dimasukinya.

Pada usia dua belas tahun, Arabella telah dipilih oleh pemerintah untuk berpartisipasi dalam operasi rahasia yang menghabiskan tujuh tahun terakhir dalam hidupnya. Sekarang misinya telah selesai dan dia akhirnya bisa kembali ke Daisy.

Dia telah mengirim seluruh gajinya kepada Daisy untuk memastikan adiknya menjalani hidup yang aman serta nyaman.

Mata Joshua terbelalak karena takjub saat melihat senyum Arabella.

'Ratu es yang legendaris ternyata bisa tersenyum?'

Rasa ingin tahunya terhadap adik perempuan Arabella semakin meningkat secara dramatis.

Mobil mereka mendekati sebuah kompleks perumahan mewah, masing-masing rumah memiliki taman pribadi yang dirawat dengan sangat teliti.

Kendaraan itu meluncur berhenti di depan sebuah rumah mewah.

Rumah ini merupakan rumah yang diwariskan orang tua Arabella kepada dia dan Dasiy, namun sekarang ditempati oleh Meagan serta Daisy.

Cahaya lampu menerangi rumah dengan cahaya hangat dan suara tawa riang membuat suasana terasa hidup.

Sepertinya, Daisy tumbuh di lingkungan yang indah.

Dengan pemikiran itu, Arabella tersenyum lembut saat dia menyeberang ke halaman depan.

Di salah satu sudut rumah, terdapat sebuah kandang anjing yang sudah lapuk.

Seseorang tampak berlutut di balik bayang-bayang.

Karena pencahayaan yang remang-remang, Arabella tidak dapat mengenali orang itu, tapi dia mengamati sosok tersebut menyendok makanan langsung dari mangkuk yang diletakkan di tanah.

'Kenapa dia makan di samping kandang anjing?'

Rasa khawatir memenuhi wajah Arabella saat dia berjalan mendekat dengan hati-hati.

Sosok itu tampak terkejut dan dia bergegas masuk ke dalam kandang anjing.

Arabella semakin bingung saat melihat reaksinya. Lalu, suara lembut dan bergetar terdengar dari dalam kandang anjing. "Tolong jangan pukul aku lagi. Aku tidak akan melakukan kesalahan. Aku akan berusaha untuk lebih berhati-hati ...."

'Suara itu milik Daisy!'

Hati Arabella langsung hancur saat pemikiran tersebut melintas di benaknya. Dia bergegas mendekat, lalu menarik sosok itu dari dalam kandang anjing. Bahkan dalam cahaya bulan yang pucat, dia langsung mengenali adik perempuan kesayangannya.

Daisy balas menatap Arabella dan wajahnya tampak tidak percaya. "Kamu ...." gumam Daisy, seakan-akan dia takut pikirannya sedang mempermainkan dirinya dengan kejam.

"Daisy, apakah kamu benar-benar Daisy?" Suara Arabella bergetar karena tidak dapat memercayai penglihatannya.

Ketika Daisy mengangguk lemah, amarah yang membara meledak dalam diri Arabella dan matanya seolah-olah dibakar api amarah.

"Kak Bella ...." Daisy berbisik, dia masih terkejut sehingga tidak mampu berkata-kata. "Kamu benar-benar kembali?"

Momen itu terasa sangat tidak nyata bagi Daisy, bagaikan sebuah mimpi yang muncul karena kerinduan yang mendalam.

Arabella mengulurkan tangan untuk menyentuh dahi Daisy saat melihat wajah pucat adiknya. Dahi Daisy seolah-olah terbakar karena demam. Sebelum Arabella dapat memproses penemuan tersebut, Daisy jatuh ke dalam pelukannya seperti boneka yang rusak.

Arabella menggendong tubuh adiknya yang terasa lemah dan dingin, meski dia sedang demam tinggi.

Hati Arabella berubah menjadi lebih keras dari berlian.

Tiba-tiba, pintu depan rumah itu dibuka dengan kasar.

"Daisy, kamu memang tidak berguna! Beberapa menit sudah berlalu dan kamu masih belum selesai makan? Cepat masuk ke dalam dan cuci piring-piring yang kotor!" Suara Meagan membelah udara malam bagaikan bilah pisau.

Arabella berbalik perlahan, lalu dia memberikan tatapan ingin membunuh ke arah sasarannya.

Penampilan Meagan telah berubah drastis selama bertahun-tahun. Dulu, Meagan tampak letih dan kehabisan tenaga, sekarang dia terlihat elegan dan mewah. Dia mengenakan mantel desainer yang mahal dan perhiasannya memantulkan cahaya lampu di teras.

Wanita paruh baya itu terkejut dan wajahnya berubah menjadi pucat saat menyadari tatapan mematikan Arabella. "Kamu ... kamu adalah Arabella? Kapan kamu datang ke sini?"

"Apa yang telah kamu lakukan pada adikku?" Arabella berjalan maju dengan langkah penuh perhitungan, sementara suaranya berubah menjadi bisikan yang mengancam.

Meagan secara naluriah mundur beberapa langkah, dia merasa resah dengan tatapan ingin membunuh di mata keponakannya. Namun, rasa percaya dirinya segera kembali saat teringat bahwa Arabella hanyalah seorang wanita muda.

Dia tersenyum mencemooh, sebelum berkata dengan nada menantang. "Daisy memecahkan piring, jadi aku hanya memberikan hukuman padanya. Kamu telah pergi selama bertahun-tahun. Apa kamu tahu betapa susahnya hidup kami selama ini? Aku tidak pernah membiarkan Daisy kelaparan dan aku juga telah memberinya tempat berteduh. Jika kalian bukan anak kakakku, maka aku tidak akan repot-repot mengurus kalian berdua."

Dengan satu gerakan yang alami, Arabella mengulurkan tangan dan wajahnya tampak sedingin es di kutub saat mencekik leher Meagan. Meagan berjuang untuk menarik napas, sambil berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Arabella. "Lepaskan ... aku ....!"

"Ini rumahku," seru Arabella, suaranya dipenuhi tekad dan matanya memancarkan sinar berbahaya. "Kamu memperlakukan Daisy seperti seorang pelayan dan memaksanya melakukan pekerjaan kasar. Kamu bahkan membuatnya tidur di kandang anjing seperti binatang. Kamu sangat berani, Meagan!"

Di bahwa cahaya lampu dari dalam rumah, Arabella akhirnya melihat makanan adiknya. Dia melihat mangkuk berisi makanan sisa.

Hati Arabella hancur menjadi berkeping-keping saat menggendong tubuh adiknya yang terasa sangat ringan, sementara wajah anak itu tampak pucat pasi.

Adik kesayangannya dipaksa hidup menderita selama bertahun-tahun!

"Meagan, ketika kamu pindah ke rumah kami, kamu telah bersumpah bahwa kamu akan merawat Daisy dengan baik." kata Arabella, dia merasakan dorongan kuat untuk membunuh bibinya.

Meagan merasa kesal karena Arabella berani memanggilnya menggunakan nama depan dan dia berpikir anak itu sengaja bersikap tidak hormat.

Namun, dia tanpa sadar berjalan mundur ke belakang saat melihat kilatan ingin membunuh terpancar dari mata Arabella.

Selama ini, Arabella selalu berbeda dengan anak-anak lainnya. Dia bersikap dingin dan tidak mengenal rasa takut. Saat Arabella tinggal di rumah itu, Meagan tidak berani bertindak gegabah dan dia terpaksa menjalankan peran sebagai seorang bibi yang baik.

Namun saat Arabella pergi, Meagan mengambil alih kendali dan memperlakukan Daisy yang berjiwa lembut dengan kejam.

Dia tidak pernah menyangka Arabella akan kembali untuk menyaksikan kejahatannya.

"Aku telah merawat Daisy! Dia melakukan kesalahan, jadi aku hanya mencoba untuk memberikan hukuman yang pantas. Kenapa reaksimu sangat berlebihan?" Sebelum Maegan sempat menyelesaikan kalimatnya, cengkeraman Arabella di lehernya semakin kuat, sehingga membuat wanita paruh baya itu berpikir bahwa dia akan menemui ajalnya.

"Arabella?" Keributan di halaman akhirnya menarik perhatian orang-orang di dalam rumah. Suami dan putri Meagan menyadari konfrontasi mematikan yang terjadi di halaman mereka.

Melalui pintu depan yang terbuka lebar, Arabella mengamati keluarga bibinya hidup mewah di vila yang luas dan didekorasi dengan mewah, dia juga melihat meja makan dipenuhi dengan hidangan lezat. Orang-orang di dalam mengenakan pakaian mahal yang menunjukkan bahwa mereka hidup dengan nyaman.

Sementara itu, Daisy tidur di rumah anjing dan memakan sisa makanan. Mata Arabella tampak berkaca-kaca saat menyadari kenyataan pahit mengenai kehidupan yang dijalani adiknya selama beberapa tahun terakhir.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Terjebak Gairah Terlarang

Terjebak Gairah Terlarang

kodav
5.0

WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?

Perhitungan Pahit Seorang Istri

Perhitungan Pahit Seorang Istri

Gavin
5.0

Suamiku, Banyu, dan aku adalah pasangan emas Jakarta. Tapi pernikahan sempurna kami adalah kebohongan, tanpa anak karena kondisi genetik langka yang katanya akan membunuh wanita mana pun yang mengandung bayinya. Ketika ayahnya yang sekarat menuntut seorang ahli waris, Banyu mengusulkan sebuah solusi: seorang ibu pengganti. Wanita yang dipilihnya, Arini, adalah versi diriku yang lebih muda dan lebih bersemangat. Tiba-tiba, Banyu selalu sibuk, menemaninya melalui "siklus bayi tabung yang sulit." Dia melewatkan hari ulang tahunku. Dia melupakan hari jadi pernikahan kami. Aku mencoba memercayainya, sampai aku mendengarnya di sebuah pesta. Dia mengaku kepada teman-temannya bahwa cintanya padaku adalah "koneksi yang dalam," tetapi dengan Arini, itu adalah "gairah" dan "bara api." Dia merencanakan pernikahan rahasia dengannya di Labuan Bajo, di vila yang sama yang dia janjikan padaku untuk hari jadi kami. Dia memberinya pernikahan, keluarga, kehidupan—semua hal yang tidak dia berikan padaku, menggunakan kebohongan tentang kondisi genetik yang mematikan sebagai alasannya. Pengkhianatan itu begitu total hingga terasa seperti sengatan fisik. Ketika dia pulang malam itu, berbohong tentang perjalanan bisnis, aku tersenyum dan memainkan peran sebagai istri yang penuh kasih. Dia tidak tahu aku telah mendengar semuanya. Dia tidak tahu bahwa saat dia merencanakan kehidupan barunya, aku sudah merencanakan pelarianku. Dan dia tentu tidak tahu aku baru saja menelepon sebuah layanan yang berspesialisasi dalam satu hal: membuat orang menghilang.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Sang Taipan Berdarah Dingin
1

Bab 1 Selamat Datang di Rumah

26/08/2025

2

Bab 2 Siapa yang Melakukan Pembayaran

27/08/2025

3

Bab 3 Ambil Barangmu dan Ikut Aku

28/08/2025

4

Bab 4 Aku Ingin Membalas Dendam Sendiri

29/08/2025

5

Bab 5 Apakah Kamu Memiliki Kekasih yang Kaya

30/08/2025

6

Bab 6 Apakah Kamu Punya Bukti

31/08/2025

7

Bab 7 Pemandangan yang Menakjubkan

01/09/2025

8

Bab 8 Bukankah Kamu yang Mengusulkan Ide Tersebut

01/09/2025

9

Bab 9 Anggap Saja Karma

01/09/2025

10

Bab 10 Kamu Baik Hati

01/09/2025

11

Bab 11 Kamu Tahu Cara Menghubungiku

01/09/2025

12

Bab 12 Aku Mendapatkannya Karena Kerja Keras

01/09/2025

13

Bab 13 Jangan Ikut Campur!

01/09/2025

14

Bab 14 Biarkan Aku Keluar!

01/09/2025

15

Bab 15 Keuangan Kita Sedang Berantakan

01/09/2025

16

Bab 16 Teruskan!

01/09/2025

17

Bab 17 Kamu Bahkan Bukan Tandinganku

01/09/2025

18

Bab 18 Apakah Kamu Memakai Parfum

01/09/2025

19

Bab 19 Jangan Hanya Berdiri Saja!

01/09/2025

20

Bab 20 Jangan Pernah Mendekati Kami Lagi

01/09/2025

21

Bab 21 Berhati-hatilah Lain Kali

01/09/2025

22

Bab 22 Aku Masih Punya Rahasia Kotor Tentangmu

01/09/2025

23

Bab 23 Apa Kamu Sudah Melihat Video Di Internet

01/09/2025

24

Bab 24 Merasa Takut Sekarang

01/09/2025

25

Bab 25 Aku Sudah Mengatur Tempat Untukmu

01/09/2025

26

Bab 26 Mereka Tidak Akan Menindasmu Lagi

01/09/2025

27

Bab 27 Beraninya Kamu Melakukan Ini Padaku

01/09/2025

28

Bab 28 Kamu Berutang Penjelasan Pada Semua Orang!

01/09/2025

29

Bab 29 Kamu Dikeluarkan

01/09/2025

30

Bab 30 Wanita Itu Benar-Benar Menyebalkan!

01/09/2025

31

Bab 31 Jangan Melewati Batas

01/09/2025

32

Bab 32 Ingat Posisimu

01/09/2025

33

Bab 33 Lepaskan Dia!

01/09/2025

34

Bab 34 Tempat Ini Milikku Sekarang!

01/09/2025

35

Bab 35 Akulah Satu-satunya Keluarga yang Kamu Miliki

01/09/2025

36

Bab 36 Apa Ada Harapan Untuk Investasi Baru

01/09/2025

37

Bab 37 Katakan Padaku, Siapa Kamu

01/09/2025

38

Bab 38 Menarik Sekali Bagaimana Kalian Memutarbalikkan Fakta

01/09/2025

39

Bab 39 Elissa Jelas Bukan Orang Jahat

01/09/2025

40

Bab 40 Apakah Daisy Akan Memaafkan Kita

01/09/2025