Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Antara Cinta dan Kegelapan

Antara Cinta dan Kegelapan

Fairy Dust

5.0
Komentar
206
Penayangan
5
Bab

"Kau boleh menghancurkan jiwaku, mengambil hidupku, memukulku, menyakitiku, membunuhku. Namun demi Tuhan, jangan sentuh dia." Di masa depan, dunia telah berubah menjadi medan perang antara manusia, bencana alam yang tak terkendali, dan kekuatan misterius yang muncul dari perut bumi. Di tengah kehancuran, umat manusia hanya bertahan hidup dalam kota-kota berbenteng besar yang dikuasai oleh militer. Pada saat inilah dua jiwa yang berbeda, namun terhubung oleh takdir, bertemu di tengah puing-puing dunia yang hampir hancur. Celia, seorang wanita muda dengan kekuatan super yang tak terduga, mampu mengendalikan energi plasma yang dapat menghancurkan apa saja. Namun, kekuatan ini memiliki harga yang mahal: setiap kali dia menggunakannya, tubuhnya melemah dan rentan seiring waktu. Di tengah pertempuran yang tiada henti, dia bertemu dengan Zane, seorang komandan militer yang dihormati dan keturunan keluarga berpengaruh. Zane, yang bertugas melindungi umat manusia, merasa ada sesuatu yang berbeda pada Celia-sesuatu yang membuatnya ingin melindunginya, bahkan di luar tugasnya sebagai prajurit. Namun, tak hanya Zane yang merasakan hal itu. Di luar tembok perlindungan kota, ada Kieran, seorang prajurit bayangan yang tak terikat oleh aturan apa pun. Kieran, yang diam-diam menyimpan perasaan terhadap Celia sejak lama, kembali dalam hidupnya tepat saat Celia mulai membuka hatinya untuk Zane. Kini, Celia terjebak di antara dua cinta, dua pria dengan masa lalu yang rumit, sementara ancaman kehancuran dunia semakin mendekat.

Bab 1 Puing-puing Kota Kubu

nghantuinya. Rasa kecewa dan kehilangan bercampur dengan kemarahan yang tak bisa ia jelaskan. Mengapa Kieran pergi begitu saja? Apakah dia dikhianati? Atau ada sesuatu yang lebih besar yang Kieran sembunyikan?

Celia memejamkan mata sejenak, menarik napas dalam-dalam. Ingatan tentang Kieran selalu menyakitkan, namun di dalamnya, ia juga menemukan kekuatan. Kieran pernah berkata bahwa dalam setiap misi, mereka tidak boleh kehilangan harapan-bahwa tanpa harapan, semua perjuangan akan sia-sia. Meskipun Kieran sudah tak ada, kata-kata itu selalu terngiang dalam benaknya.

Membuka matanya kembali, Celia menatap Nina, yang sudah sibuk dengan alat-alatnya. Kalimat yang baru saja Nina ucapkan mengingatkannya pada sesuatu yang lebih besar dari sekadar kehilangan pribadi-bahwa tim ini, perjuangan mereka, semuanya masih berlandaskan harapan yang sama. Meski Kieran sudah tiada, ia harus terus maju, memimpin timnya dengan tekad yang sama seperti saat Kieran masih berada di sisinya.

Dengan suara pelan, namun penuh keteguhan, Celia berbisik pada dirinya sendiri, "Aku tidak akan melupakan itu. Tidak kali ini."

Nina tersenyum hangat sebelum bangkit dan kembali ke tenda tempat peralatan mereka disimpan. Sementara itu, Celia menatap peta sekali lagi. Misi ini penuh risiko, tapi mereka tidak punya pilihan lain. Entah bagaimana, ia harus memastikan bahwa harapan yang Nina bicarakan tetap hidup-untuk timnya, dan untuk masa depan yang mereka perjuangkan.

"Baiklah, ayo mulai pergerakan ini," gumamnya pada dirinya sendiri, sebelum bangkit dan mempersiapkan tim untuk misi yang menanti.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Cris Pollalis
5.0

Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku