/0/19269/coverorgin.jpg?v=f324e0a554ff64f17e8a3749d4a97c1e&imageMogr2/format/webp)
~Pada saat itu ada seseorang gadis bernama anissa sdang mencari adik yang telah lama kehilangan sebut saja aan selama ini udah berusaha keras sampai-sampai berusaha bertemu dengan irma yg masih rada-rada kebetulan ia mengalami ganguang jiwa kadang bicaranya ngelantur kemana-mana.~
Dan ia pun bertemu dengan pak rt untuk mencari dan memberitaukan keberadaan adik yg telah lama hilang kemudian pak rt memberikan saran untul segera menemui wewe gombel dan kemudian pak rt pun asal mula nya tentang wewe gombel sampai pak RT pun mulai menceritakan nya dari awal
Pov marni dengan sebutan sudut pandang aku dulu dalam cerita ini.
awal kehidupal Flasback Di era 60 yang lalu aku dapat beasiswa dari sekolah untuk melanjutkan universita negri malang bergengsi Karena Hari ini adalah hari yang kutunggu-tunggu.
Namun sayang sekali pihak sekolah memutuskan untuk memilihkan ku untuk masuk ke jurusan pemerintahan secara gratis cuman sayang aku ingin sekali belajar sastra inggris cuman zaman itu belum ada jurusan administrasi niaga,sastraa arab,inggris,indonesia,matematika paling adanya diluar negri ga mungkin kan aku kuliah disana pasti mahal biaya-biaya disana.
sampai ibu ku juga tidak setuju dengan keputusan ku jika aku menerima beasiswa itu dan rencananya ia akan memasukkan ku di falkultas PGSD/Ekonomi saja biar gampang cari kerja katanya.
cuman sayangnya aku tidak berminat karena aku sudah menandatangani surat kontrak dari beasiswa sekolah ku itu jika Aku melanggarnya maka, tidak akan dibayar untuk melanjutkan kuliah gratis disana.sayang banget kan kalo beasiswa itu dicabutt pasti itu akan diambil oleh siswa-siswi yg lebih membutuhkannya.
disitulah aku tidak mau melepaskan begitu saja karena lumayan kuliahnya dibayar graatsi dan tidak membebankan bapak dan juga ibu.
"serius kamu pilih yang itu."jawab ibu yang heran kepadaku.
"Ya ... Bu soalnya ini sudah keputusan sekolah."jawab ku dengan pelan.
"Duh ... Aduh apakah kamu yakin mau menerima beasiswa itu, dan yakin juga bahwa diprospek itu bakal punya masa depan nantinya yang terjamin dalam hidupmu itu heh."timpalnya ibu dengan nada meremeh lalu ibu mulai menertawakan ku.
"ehm."timpal ku yang mulai berfikir.
" Sudah lah dah ... jangan meremehkan marni seperti itu kan dia yang belajar bukan kamu."ujarnya paman ku yang kurang setuju dengan pendapat ibu.
" tapi mass ee soalne dijurusan ini nda ada lho prospeknya aku punya feeling toh jadi aku ora setuju."timpal ibu yang lagi makan pisang goreng.
"Feeling opo toh felling,felling gundulmu hah. "jeletuk paman ku sehingga kita semua mulai tertawa lepas sehingga membuat ibu malu sendiri.
"Hahahahaha."timpal kami yang tertawa secara lepas lagi kecuali ibu yang malu sambil mengusarkan wajahnya lagi.
"udah ni ... ga usah dengerin ibumu itu ambil ojo beasiswane sayangkan buat masa depan mu nantinya."timpal paman yang mendukungku.
" Ya ... Ni kuliah gratis lumayan toh."timpal bibi yang ikut berpendapat.
"Tap-."ujarku yang belum menyelesaikan kata karena bapak memotong pembicaraan ku.
" Iya betul ni yang dibilang oleh paman dan bibi mu kesempatan nggak datang dua kali loh." Timpal Bibi yang menyetujui pendapat paman.
" Dan bapak sangat setuju tenan dengan keputusanmu ni jangan dengerin perkata ibu mu yang gundul itu."imbuh bapak yang telah memberitaukannya.
lalu aku mulai berpikir benar juga yang dikatakan Bapak, Paman,dan juga bibi kapan lagi aku bisa kuliah gratis apalagi sudah biayain oleh pihak donatur kampus yang akan membiayai bertahap semester sampai selesai namun Ibu bilang nggak usah buat apa kuliah mending nikah aja atau apalah begitu sakit rasanya mendengar omongan ibu. yang sangat menyakitkan dihati ini Mungkin,aku anak dibenci dan apa yang ku lakukan salah dimatanya sehingga aku berusaha mencapai keberhasilan dengan cara belajar dengan giat untuk menjadi kebanggaaan dan juga menaikkan derajat keluarga ini.
lalu Paman menasehati ibu dan lalu paman berkata seperti ini bahwa harusnya Ibu bersyukur mempunyai anak sepertiku, bahwa aku anak yang tidak menyusahkan sama sekali apalagi kepintaranku ini berasal dari Allah swt Meskipun Aku anak beda ibu dan ayah allamdulilah aku bisa kuliah gratis tanpa repot dengan biaya.sementara itu, Ibu kesal dan mulai cemburut sambil memanyunkan bibirnya itu lalu oaman meledeknya lagi.
dengan terpaksa Ibuku setuju berkat bujukan dari paman,bibi dan bapak juga yang telah banyak mendukung keputusanku.
/0/28474/coverorgin.jpg?v=d120edfc595220e29f599bab7a546f88&imageMogr2/format/webp)
/0/8424/coverorgin.jpg?v=cd5cd8adce3a1af1e7f6c82974100e25&imageMogr2/format/webp)