Bubalopa
Buku Bubalopa(1)
LAMI : Wanita yang penuh luka
Romantis Dua belas tahun lamanya dalam pernikahan. Lami dan juga Deni tak di berikan momongan. Gunjingan keluarga, ketidaksukaan selalu memojokan Lami seorang diri. Lami, yang datang dari desa, menikah dengan Deni, selalu mendapat ujian yang berat. Pada suatu ketika, Lami di hadapkan kenyataan terberat, bahwa Deni- sang suami di berikan pilihan untuk me- madu. Hati Lami sakit. Namun, dia yang sebatang kara, tak bisa berbuat apapun.
"Kamu tidak bisa memberikan anak saya keturunan. Jadi, izinkan Deni menikah lagi. Deni itu sudah tidak muda lagi, dia butuh keturunan, La. Kamu sebagai istri tidak boleh egois. Dua belas tahun pernikahan kalian itu sia - sia tanpa adanya seorang anak!"
Hati Lami teremas mendengar kata Ibu mertuanya. Dia hanya diam, menunduk tak berani membantah apapun. Hal itu tentu membuat ibu mertuanya geram. "Pokoknya, kamu harus terima Deni memadu kamu. Ibu sudah memiliki calon untuk Deni, secepatnya Ibu akan memperkenalkan dengan Deni. Jadi, awas aja kalau kamu sampai melarang Deni!"
Pernikahan dengan campur tangan keluarga sang suami. Lami, tak bisa mengutarakan apapun, karena sejak awal pernikahan, bibit ketidak sukaan sudah perlahan mulai tersemai. Lalu, apa yang harus Lami lakukan? Anda mungkin suka
Cinta yang Membara: Tidak Bisa Melupakanmu
Sancho Pintus "Meskipun merupakan gadis yatim piatu biasa, Diana berhasil menikahi pria paling berkuasa di kota. Pria itu sempurna dalam segala aspek, tetapi ada satu hal - dia tidak mencintainya.
Suatu hari setelah tiga tahun menikah, dia menemukan bahwa dia hamil, tetapi hari itu juga hari suaminya memberinya perjanjian perceraian. Suaminya tampaknya jatuh cinta dengan wanita lain, dan berpikir bahwa istrinya juga jatuh cinta dengan pria lain.
Tepat ketika dia mengira hubungan mereka akan segera berakhir, tiba-tiba, suaminya tampaknya tidak menginginkannya pergi. Dia sudah hampir menyerah, tetapi pria itu kembali dan menyatakan cintanya padanya.
Apa yang harus dilakukan Diana, yang sedang hamil, dalam jalinan antara cinta dan benci ini? Apa yang terbaik untuknya?"