TequilLove
jah lain," gumam Lavina
am, membuat wajah bulat itu mirip kucing minta kawin. Belum lagi bibirnya yang sensual dipulas lip cre
jadi satu dengan meja kerja Gyan di sisi kiri. Sebuah perbedaan besar tampak mencolok, bahkan Lavina
tak melihat batang hidung si Angry bird. Setidaknya telinga beranting-anting g
kepada si pemilik name tag Felicia itu. Karena dia tahu hampir semua perempuan di
apa-apa, Lavina," kata Felic
an. Membenarkan penuturan dan detik berikutnya La
gan celana hitam. "Saya pasrah dengan keputusan Pak Satria nanti. Hanya saja ... sebagai sesama perempuan, tentuny
nya yang kayak gimana Lavina? Kerja di sini tuh enak, cuma masalahnya di sini... " Felicia menunjuk pelipis kemudian dada kiri. "Kamu harus kuat mental, harus melayani
Jadi, saya dipecat?
Sementara, kamu bantu waitress atau anak-anak ba
alau saya lupa cara
manusia pemalas yang membiarkan ingatannya terendap sama hal-hal yang enggak penting. Pokoknya ikuti aturan saya. Ma
-ba
n, Lavina serasa memiliki panggung dan menjadi dirinya sendiri. Waktu satu bulan adalah waktu yang lama. Dia tak akan sanggup jika ha
al
#
ia menantikan ajang tahunan yang selalu diadakan di beberapa kota besar. Jika biasanya kontes diadakan di Pulau Dewata dengan mendatangkan bartender k
ah bertekad untuk membalas semua ocehan Gyan tentang dirinya yang tidak becus dalam bekerja. Benak kecil Lavina tert
ganti dengan sosok menyebalkan yang kini melayani salah satu tamu seraya mengulum senyum manis dan mengocok mi
," pang
kartun Dora tengah berdiri di sisi kiri Gyan. Tanpa sadar, sebuah lemparan gelas o
y