Istri Rahasia Sang Miliarder
cari-cari lowongan pekerjaan di media sosial. Setelah tiga hari berlalu, akhi
amar pekerjaan di restoran yang diketahuinya membuka lowongan. Apalagi ia hanya tin
uhannya. Saat ini, ia memakai celana panjang berwarna hitam dan baju dengan lengan pendek berwarn
na nude yang tentu saja terkesan natural dan tidak men
ndapatkan pekerjaan. Se
dan mengunci pintu rumah. Arabella menaruh kunci ru
ya akan hilang atau terlupa. Akhirnya ia memilih cara yang aman agar tidak kehilanga
in adalah Leonard tengah berada di dalam mobil dan dari tadi tengah menunggu wanita yang sangat dibencinya
d hanya mengamati Arabella dari dalam mobil dan beralih menatap ke
Ah ... sepertinya akan lebih baik, Bapak keluar dan ikuti dia. Sepertinya
turun dari mobil dan berjalan cepat untuk mengikuti
ke sekeliling untuk memeriksa sekitar. Merasa aman dan tidak ada orang yang be
lai mengemudikannya meninggalkan area kontrakan Arabella. Senyuman men
ku pergi ke tukang kunci dulu dan mengembalikan ini setelah berhas
**
pat kerja baru Arabella setelah supirnya mengirim pesan. Kaki panjangnya me
n restoran. Senyuman mengembang saat melihat Arabella tengah
il melambaikan tangannya pada
alah hari baik untuknya karena melamar di restoran, langsung diterima. Namun, begitu melihat sosok p
apa aku selalu bertemu dengan si berengsek itu. Apakah
uah tepukan di pundaknya dan ia pun menoleh ke arah
ayani pelanggan! M
menganggukkan kep
dipastikan, mempunyai rencana jahat untuknya. 'Semoga dia tidak berp
penuh keterpaksaan, Arabella menyunggingkan senyu
wanita tersebut. Refleks Leonard langsung bertepuk tangan dan tentu saja
g bekerja di restoran. Bisa-bisa kamu mem
ya, langsung menoleh ke arah Leonard dan menat
naan yang merupakan sebuah pemfitnahan dari Leonard dan be
emfitnah saya. Sebenarnya apa mau Anda sebenarny
wanita murahan yang sangat luar biasa dan berani. Aku salut padamu." Mem
ua
eja pelanggan yang berhasil membuat kehebohan di restoran dengan suara b
at keributan di sini. Jika Anda mempunyai masalah dengan pegaw
an yang memperkerjakan wanita murahan. Aku jadi tidak berselera makan di sini. Mungkin para pelanggan yang lai
api suara dari manager restoran, membuatnya merasa ke
tersebut langsung menatap tajam Arabella. "Lebih baik kamu segera pergi dari sini. Jika aku tahu k
arena merasa sangat malu menjadi
abella masih terus mencoba untuk menjelaskan, tetapi suara teriakan
ja seragam itu karena tidak akan ada yang mau memakai pakaian bekas seorang wan
ng bagaikan dihujam tombak yang sangat tajam dan membuat luka tak berdarah di sana. Tak lupa
ria yang sangat dibencinya. Namun, ia tidak mampu mengeluarkan se
wajahnya, Arabella berjalan keluar dari restoran d
aman dan di bawah pohon rindang, jatuh terduduk sambil membenamk
contin