Istri Rahasia Sang Miliarder
di bawah kolong ranjang, terlihat mengepalkan kedua t
enunggu kedatangan Arabella, sama sekali tidak menyangka jika
yang berbicara dengan Arabella, membuatnya langsung buru-bu
sen seluruh isi kebun binatang untuk melampiaska
luar dari bawah ranjang. Setelah berhasil mempermalukan wanita yang sangat dibenciny
an mendaratkan tubuhnya di atas ranjang ya
bisa membuang kebosananku selama ini," lirih Leonard yang suda
tu. Tentu saja ia bisa mendengar suara gemericik air dari dalam dan menandakan bahw
g ditutup, menandakan bahwa kegiatan A
ung dengan jari tangannya saat menunggu detik
dua,
gar suara kenop pintu yang dibuka dari dalam dan netra pekatnya kini te
uk sebatas dada dan paha. Tentu saja sebagai seorang laki-laki normal, melihat pemandangan menggiurkan d
gin menyalurkan hasrat seksual. Ini adalah sebuah anuge
pria yang selalu mengacaukan kehidupannya yang tenang berada di dalam kamarnya. Bahkan kini ia benar
tupi bagian atas tubuhnya, agar tidak sampai membuat
ari rumahku, atau aku akan berteriak dan membuatmu dipukuli
tu saja saat ini tengah berpikir akan berlari keluar untuk mencari sebuah pertolongan dari para
amu tidak sadar penampilanmu saat ini? Yang ada, semua orang akan menghinamu seorang pelcur.
Leonard. Ia buru-buru masuk ke dalam kamar mandi untuk melindungi dirinya dengan mengunci pint
erusaha tidak menyerah untuk melindungi dirinya dan
n penuh kenikmatan. Daripada kamu berlagak sok suci dan membuatku berbuat kasar padamu,"
ja ia meringis kesakitan. Namun, di saat yang bersamaan, mendengar suara bariton d
... Arab
tatap dengan manik bening penuh
nita jalang? Ada berapa banyak pria yang sudah
n dari Leonard karena satu-satunya yang ia inginkan hanyalah
pada sosok wanita yang berniat membuka mulutnya untuk berteriak memint
pertama yang dilakukannya adalah mengunci pintu kamar
ia yang terlihat bertelanjang dada di depannya. Kini, ia berteriak sekencang-kencang
pria bajingan di sini!" Suara Arabella tercekat di t
an hanya menangis tersedu-sedu sambil menutup wajahnya kar
a yang merasa ada sebuah peluang untuk selamat, refleks membuka tangan yang ta
hat sosok pria yang tengah terengah-engah
engan wajah yang sudah s
er-sitatap dengan pria yang kini tengah tersenyum menyeringai ke arahny
jin
ut bibir sebelah kirinya robek. " Kau menggangu kami yang sedang bercinta." Men
Leonard mengarahkan kakinya yang panjang untuk menendang lutut pria yang sama seka
contin