PULANG KAMPUNG

R JADUL PADAHAL PU

tang berkerumun, lalu membubarkan diri begitu saja. Dat

nya biar dibantu angkut ke dalam Mas Rudy sama Angga. Sebentar l

Dibantu Mbak Sinta dan Mila, aku membawa kardus dan beberapa

ngan Mika. Ibu pun memintanya untuk membantu M

ng, ya?" tanyaku saat

mau mengadakan syukuran kecil-kecilan. Sudah pesan nasi box jug

ggal di sini. Tadinya mau syukuran saat Mas Huda datang, tapi dia bilang sekara

dhe dong ini," ucap Mbak Sinta saat memba

u kemudian. Mbak Sinta sedikit tersentak, entah karena apa. Dia mendada

pa, M

an gedhe dong, Rum. Bisa kirimin ibu segit

lhamdulillah cukup buat ibu dan jajan anak-anak. Uang s

ini itu, pengin makan ini itu juga, jadi ya nggak pernah nyisa," balas M

ggak nanya-nanya kamu terus. Dari dulu

, tapi aku yakin jika pilihan ini tepat adanya. Tak ada salahnya me

ancar dan berkah karena doa-doa ibu yang tak pernah terlupa untuk anak-anaknya.

jualan gamis, ya? Boleh ngutang dong,

ereka menghampiriku ke kamar belakang, melewati ruang k

ang,

gamisnya," ucap M

tua. Duh! Jangan sampai mereka pikir seperti gamis di pasar yang seratus r

annya adem, lembut lagi. Mau dong, Rum. Berapa harganya? Diskonnya j

di atas delapan ratus ribu, sesuai denga

engar kita, kan?" Mbak Ambar dan Mbak Intan

rusnya mereka juga tahu, gamis begitu cantik dan elegan

warni tanggapannya. Di sini yang penting murah dan m

-kaya. Heran. Kalau aku ambil untung sebanyak kamu, pasti cepet n

g kesal, kenapa justru

alau agen 15% kalau reseller 10%. Jadi nggak ada untung banyak banget seperti yang Mbak pikirkan. H

al ya gitu. Mana ada penjual n

Mbak Intan saling pandang

rang ada yang offline. Apalagi di desa gini, aku juga tahu kalau cari u

bu aja udah merasa paling gampang cari duit terus nge

. Mbak Ambar ini

sah-susah gini, kita di sini punya sawah dan banyak ternak. Kalau dijual semua dapat berapa ratus juta tuh. Lah k

ari tadi. Sepertinya dia memang ng

bu dan jajan anak-anak tiap bulan," balasku singka

elalu cari pinjaman ke bank plecit kok. Berarti kirim

rkan ucapan Mbak Intan, sementara aku semakin kaget karena sudah du

tiap bulan, Mbak. Memangnya kurang

mpat jut

💕