icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikahan Si Mungil

Bab 8 Sebuah Berkah Terselubung

Jumlah Kata:1476    |    Dirilis Pada: 17/12/2021

ngacungkan jempol jika apa yang

m. Saat dilempari batu, para penjaga tidak

belakang Hiram. Dia bisa dengan

tu, terlihat sangat kesakitan. Pria itu terus melempari b

balik Hiram. Dia bahkan ti

ipunada beberapa batu yang terbang ke arah Rachel, tetapi itu terhalang oleh bahu Hiram y

ri di samping juga se

yang melindungi mereka. Karyawan lain baru akan datang bekerja se

jika dia menjauh dari Hiram. Dia

Pria jelek dan kasar it

tidak mengenai Hiram. Namun, tidak jauh dari sana par

an kepalan tangan dari saku temannya. Sekuat t

ituasi. Namun, dia ketakutan dengan ap

ng, mencari tempat yang

menemukan tempat, ia j

... A

u-batu yang berserakan di tanah, dan i

ai dahinya. Rachel mulai merasa pusing saat darahn

ya dan menariknya ke dalam pelukannya. Rachel menci

ir yang ia ingat

saat dia jatuh ke pelukan orang itu, bajunya tak sengaj

, dia merasa nyam

esadaran. Orang-orang d

rban!" seseora

mematung dan tidak bisa melarikan diri. Para penjaga pun be

ndapati dirinya sudah

dahinya membuatnya mau tak mau mengerutkan dah

Sakit s

p bersembunyi di belakangku. Kenapa kamu tiba-tiba lari

eh dan melihat Hiram b

ia pikir Hiram akan menyingkir untuk menghindari batu it

arus segera mencari te

rjadi sungguh

lanya tera

a memperlihatkan kesan baik yang mungkin akan

terus bergerak, lukamu bisa terbuka lagi. Nanti akan meninggalkan be

jahit?", tanya

perlu mengulangi apa ya

selalu gagal. Jika wajahku seperti ini, tidak akan ada yang mau menikah denganku lag

k mencari cermin. Dia mengerutkan alisnya dan ber

uka kamera ponsel dan melihat lukanya. "Kamu pikir aku sengaja melakukannya? Aku tidak sengaja me

nya karena diperban. Namun, dia

ngat ingin menikahinya sampai rela melukai ke

tangan Rachel. Kemudian melirik

dari wajahnya yang ramah dan lembut. Saat melihat Rachel sudah sadar, dia mengh

a orang pertama yang mengun

, tante Joanna. Ken

hat keadaanmu. Aku juga sudah memberi tahu ibumu. Dia akan dat

rdiri di dekatnya. Dia ingin menarik kembal

Rachel? Penampilan adalah hal terpenting bagi seorang wani

hkan Hiram sam

sepertinya membenarkan ap

berkata, "Namun, jangan khawatir.

malu setelah mendeng

r, aku harus pergi dulu." Hiram ber

nya. Joanna juga merepakan seorang ibu yang ba

angan Rachel dan berkata, "Ibumu dan aku telah menentukan tanggal pernikahan ka

carakannya dan memilih tanggal lain untuk pernika

ikan usulan ini. Menurutku tak perlu terburu-buru, namun sekarang, Hiram, Rachel sudah bersedia melindungimu melewati situasi

saat mendengar

n Joanna setelah aksinya mempertaru

ng. Tanpa berkata apa pun, dengan tajam dia meli

alaku saki

dengan marah. "Tante Joanna, lukaku cukup parah. Bagaimana ak bisa pergi ke Biro Urusan Sipil

tiba nanti, kita bisa membicarakannya. Jika sudah sepakat, semua akan baik-baik saja." Kata Joanna setela

panggilan telepon. Dia akan pergi ke kantor untuk rapat. Dia tidak menya

pergi, dia menatap R

Bahkan saat terluka pun ia masih ti

melakukan sesuatu yang buruk kep

h sakit dan langsun

g, kenapa kau begitu berani melindunginya dari batu-batu itu? Ka

rban. Rachel adalah putrinya tunggalnya. Dia akan bisa mel

k-baik saja. Aku hanya mendapat luka kecil. Dokter bilang, jika luk

ng. Saat berbicara dengan Joanna tentang pendaftaran pernikahan, dia masih merasa ragu. Namun, s

bu

ku urus. Ibu lega mengetahui Hiram akan menjagamu. Kau harus

enjelasan putrinya. Karena semua sudah terjadi, akan le

engan makanan favoritnya

an kepalanya agar tidak

miliki ibu sepertinya ad

sokan

tetapi tetap saja tertawa terbahak-bahak. Tangannya menopang kepa

seseorang membuk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertemuan Tak Terduga di Kampung Halaman2 Bab 2 Pertemuan Hiram dengan Rachel3 Bab 3 Keinginan Para Leluhur4 Bab 4 Rumah Keluarga Setiawan5 Bab 5 Dia Tidak Pantas Menikahinya6 Bab 6 Pulang Dengan Mobil Yang Sama Dengannya7 Bab 7 Kecelakaan Yang Tak Terduga8 Bab 8 Sebuah Berkah Terselubung9 Bab 9 Merobek Surat Nikah10 Bab 10 Menikah Sekarang, Bercerai Kemudian.11 Bab 11 Memenuhi Tugas Sebagai Seorang Istri12 Bab 12 : Melihatnya Berkencan13 Bab 13 Mabuk dan Menggila14 Bab 14 Malam Tanpa Tidur15 Bab 15 Berlari Telanjang di Dalam Mal16 Bab 16 Bahaya dari Kolam Renang17 Bab 17 Seorang Pria Tampan18 Bab 18 Istri Palsu19 Bab 19 Bertemu Mertuanya20 Bab 20 Mama Mertua yang Luar Biasa21 Bab 21 Keluarga Yang Berbahaya22 Bab 22 Kesalahan Mandy23 Bab 23 Penculikan Di Tengah Malam24 Bab 24 Kamulah Yang Ingin Kami Culik25 Bab 25 Penyelamatan yang Berhasil26 Bab 26 : Melempar Sepatu Padanya27 Bab 27 Mengapa Kamu Menciumku28 Bab 28 Kemampuan Rachel29 Bab 29 Menyukai Pemuda Tampan30 Bab 30 Sudah Berapa Banyak Istri Yang Dicarikan Ibumu 31 Bab 31 Aku Akan Menandatanganinya32 Bab 32 Putri Adopsi33 Bab 33 Reaksi Naluriah34 Bab 34 Merobek Pakaian35 Bab 35 Membuat Bayi Denganku.36 Bab 36 Menghormati dan Menghargainya37 Bab 37 Ingatlah Untuk Mengunci Pintu Kamarmu Saat Tidur38 Bab 38 Penyakit Menular39 Bab 39 Rumor Jahat40 Bab 40 Penjelasan yang Meyakinkan41 Bab 41 Nama Keluarga Sepupuku Adalah Setiawan42 Bab 42 Kedatangan Hiram Yang Tak Terduga43 Bab 43 Saatnya Mengungkap Kebenaran44 Bab 44 Masih Belum Berakhir45 Bab 45 Pertunjukan Itu Belum Cukup Baginya46 Bab 46 Aku Tidak Suka Ucapan Terima Kasih47 Bab 47 Ia Tidak Mencintaimu Sama Sekali48 Bab 48 Makan Malam untuk Berempat49 Bab 49 Sebuah Pencerahan Yang Menyadarkan Rachel50 Bab 50 Apakah Dia Manajer Umum51 Bab 51 Maafkan Aku Tuan52 Bab 52 Aku Mengenai Sasaran53 Bab 53 Rahasia Hiram54 Bab 54 Kesepakatan Dengan Harga Satu Truliun Rupiah55 Bab 55 Dia Bernilai Satu Triliun Rupiah56 Bab 56 Keunggullan Menjadi Seorang Wanita Kaya57 Bab 57 Menunggangi Kuda Berdua58 Bab 58 Penghujung Liburan59 Bab 59 Masalah Yang Disebabkan Oleh Lydia60 Bab 60 Seorang Wanita Mungil Belidah Perak61 Bab 61 Apa yang Akan Terjadi Jika Hiram Kesal62 Bab 62 Kunjungan ke Ibu Mertua63 Bab 63 Ini Sangat Tidak Adil Untukku64 Bab 64 Memperebutkan Menantu65 Bab 65 Makan Malam Perpisahan66 Bab 66 Makan Malam Romantis67 Bab 67 Ini Pertama Kalinya Kamu Menciumku68 Bab 68 Babak 68 Rachel Mengundurkan Diri dari Pekerjaannya69 Bab 69 Memperebutkan Suami Di Rumah Setiawan70 Bab 70 Kamu Adalah Hidanganku71 Bab 71 Dia Yang Akan Memberikannya Kesempatan72 Bab 72 Tipuan Rachel73 Bab 73 Kalian Bertiga, Keluarlah!74 Bab 74 Aku Ingin Santapanku75 Bab 75 Cuti Tiga Hari Demi Rachel76 Bab 76 Ibu di Rumah Sakit77 Bab 77 Harusnya Dia Meminta Uang Mahar Lebih Banyak78 Bab 78 Ruang VIP Hiram79 Bab 79 Menonton MV Hiram80 Bab 80 Kunjungan Ke Rumah Sakit81 Bab 81 Surat Perjanjian Cerai Menghilang82 Bab 82 Ide Luke83 Bab 83 : Masa Lalu yang Dibangkitkan Sekali Lagi84 Bab 84 Popularitas Hiram Dengan Wanita85 Bab 85 Prabu Yanto86 Bab 86 Momen Mengerikan87 Bab 87 Dia Diceraikan88 Bab 88 : Bercerai atau Tidak, Kamu Tetap Milikku89 Bab 89 Benci Saja Aku, Aku Tidak Peduli90 Bab 90 Wanita Memang Tidak Tahu Bersyukur91 Bab 91 Panggilan Telepon yang Canggung92 Bab 92 . Bertemu di Bar93 Bab 93 Rachel, Hiram Merindukanmu94 Bab 94 Hiram Dibius95 Bab 95 Hiram Sudah Tidak Waras.96 Bab 96 , Maafkan Aku Karena Sudah Menghancurkan Maybachmu.97 Bab 97 Sayangku, Ayo Kita Bicara98 Bab 98 Bagaimana Bisa Ia Melawan Kehendak Tuhan 99 Bab 99 Minta Maaf Kepada Istriku100 Bab 100 Kata-Kata Manisnya