icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikahan Si Mungil

Bab 4 Rumah Keluarga Setiawan

Jumlah Kata:1644    |    Dirilis Pada: 17/12/2021

bahwa Hiram telah menyetujui masalah pertunangan. Hiram tidak masal

u artinya Hiram akan menikahi Rachel, jika Rachel ber

a mendengar mamanya masuk ke kamarnya dan mulai mengoceh sendiri. Samar-samar

r! Apa m

edang dibic

yang aka

uk bangkit dari tempat tidur. Kini dia sudah terbangun, dia

, sampai-sampai dia tidak

ang kacau, Rachel bertanya,

ta akan pergi menemui calon tunanganmu, tidak, calon suamimu! Ayo, cepat!" Fannie tampak

antusias dan bersemangat, Rach

bertanya, "Ma, apakah Mama menjodohkan aku lagi? Bukankah aku sudah mengatakan, aku tidak mau bertemu dengan siapapun tahun ini. Apakah Mama tidak mengerti maksudku? Sesuatu yang

ercayalah pada Mama. Kakek Buyutmu telah membuat perjanjian pertunanganmu dengan Kel

rga Se

gamblang menyatakan bahwa dia tidak ingin berhubungan dengan keluarga Setiawan. Dengan petuah d

icarakan hal ini sebelumnya, lagi pula kami sudah lama tidak berkomunikasi satu sama lain. Kalau aku tahu Joanna memiliki seorang anak yang

ucat mendengar k

achel ke samping, lalu d

lanjut berkata, "Setelah pertemuan kami, dia memberi tahu putranya tentan

bentar!" Rachel mencoba m

k khawatir jika putranya ternyata seorang idiot atau seorang penjah

Joanna Firmanda adalah pasangan serasi. Gavin adalah seorang pria yang berprestasi dan Joanna adalah seorang wanita yang

alau kita akan makan siang di rumahnya siang ini. Kam

tempat tidurnya, menatap langit-lan

terburu-buru. Mama beri tahu Rachel kejadian yang sebe

kamu tidak takut kalau kamu tidak bisa mendapatkan jodoh? Kamu harus menikah pa

benar-benar kaya. Fannie hanya ingin anaknya dapat menikah dan mematahkan kutukan itu. Joanna sendiri yang mengatakan kalau perjanjian tersebut masih berlaku, dan pertunangannya

dari tempat tidurnya, serta mempersiapkan semuanya. Dia bahkan memi

u tempat, oleh karena itu dia hanya mempersiapkan pakaian casual. Ini membuat mamanya merasa kurang puas dengan penampilann

ya, apalagi sebenarnya dia tidak berniat memak

Rachel terkejut dengan rasa antusias mamanya dalam mengatur p

awan. Terlihat dua batang pohon pinus yang menjulang tinggi di kedua sisi rumah.

alu, tapi sutra kuningnya terasa sangat lembut saat di sentuh. Sulaman bordir bermotif mawar k

un

mu yang manis, seperti mama. Kamu terlihat muram dan send

hel, Fannie berkata, "Anakku, Kamu terlihat sangat cantik dan wajahmu p

g menawan dengan mata besar yang indah dan bibir yang ranum. Cheongsam tersebut menambah pesona dirinya, membuatnya terli

uatkanmu sarapan, makan siang, dan makan malam setiap hari. Aku akan melakukan pekerjaan rumah, mencuci semua piring dan semua pakaian di

an tatapan dingin, tapi tidak mengatakan apapun, dia langsung menarik ta

nya dengan cara apapun. Meskipun hal tersebut membuatnya kes

ersebut sangat memesona, dengan pohon-pohon tua, rumput hijau, dan meja se

ntuk menyambung hidup. Tetapi Keluarga Setiawan telah kaya selama bertahun-tahun maka dari itu mereka tidak pernah perlu menjual apa pun, baik tam

datang!" Joanna melangkah keluar dari ruan

chel dengan pandangan kagum. Dia senang melihat pen

nya Fannie, Rachel, 'kan? Kamu mengenakan Cheongsam, terl

kan bergabung dengan kita." Joanna mengantar mereka ke ruang tamu dan mempersilakan

tinya keluarga Setiawan memiliki pembantu rumah tangga yang bertu

a dulu. Kita akan segera menjadi keluarga, jadi tidak pe

eluarga Setiawan tinggal di luar negeri selama bertahun tahun. Setelah Fannie tahu bahwa mereka telah kembali, dia ingin berkun

tersebut. Dengan cepat dia paham bahwa keluarga Setiawan adalah keluarga yang luar biasa. H

dak pernah mengatakan bahwa dia adalah pribadi ya

kali i

bahwa dia tidak akan pernah menginjakkan kakinya didalam rumah

atu hari, dia sudah melanggar j

ersantai sedikit pun. Telapak tangannya berkeringat. Matanya melesat ke mana-mana, mencari petunjuk tentang pria yang akan di

Rachel tetap merasa kura

ah seperti sesuatu yan

dia hampir tidak bisa me

jangkung melangkah ma

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertemuan Tak Terduga di Kampung Halaman2 Bab 2 Pertemuan Hiram dengan Rachel3 Bab 3 Keinginan Para Leluhur4 Bab 4 Rumah Keluarga Setiawan5 Bab 5 Dia Tidak Pantas Menikahinya6 Bab 6 Pulang Dengan Mobil Yang Sama Dengannya7 Bab 7 Kecelakaan Yang Tak Terduga8 Bab 8 Sebuah Berkah Terselubung9 Bab 9 Merobek Surat Nikah10 Bab 10 Menikah Sekarang, Bercerai Kemudian.11 Bab 11 Memenuhi Tugas Sebagai Seorang Istri12 Bab 12 : Melihatnya Berkencan13 Bab 13 Mabuk dan Menggila14 Bab 14 Malam Tanpa Tidur15 Bab 15 Berlari Telanjang di Dalam Mal16 Bab 16 Bahaya dari Kolam Renang17 Bab 17 Seorang Pria Tampan18 Bab 18 Istri Palsu19 Bab 19 Bertemu Mertuanya20 Bab 20 Mama Mertua yang Luar Biasa21 Bab 21 Keluarga Yang Berbahaya22 Bab 22 Kesalahan Mandy23 Bab 23 Penculikan Di Tengah Malam24 Bab 24 Kamulah Yang Ingin Kami Culik25 Bab 25 Penyelamatan yang Berhasil26 Bab 26 : Melempar Sepatu Padanya27 Bab 27 Mengapa Kamu Menciumku28 Bab 28 Kemampuan Rachel29 Bab 29 Menyukai Pemuda Tampan30 Bab 30 Sudah Berapa Banyak Istri Yang Dicarikan Ibumu 31 Bab 31 Aku Akan Menandatanganinya32 Bab 32 Putri Adopsi33 Bab 33 Reaksi Naluriah34 Bab 34 Merobek Pakaian35 Bab 35 Membuat Bayi Denganku.36 Bab 36 Menghormati dan Menghargainya37 Bab 37 Ingatlah Untuk Mengunci Pintu Kamarmu Saat Tidur38 Bab 38 Penyakit Menular39 Bab 39 Rumor Jahat40 Bab 40 Penjelasan yang Meyakinkan41 Bab 41 Nama Keluarga Sepupuku Adalah Setiawan42 Bab 42 Kedatangan Hiram Yang Tak Terduga43 Bab 43 Saatnya Mengungkap Kebenaran44 Bab 44 Masih Belum Berakhir45 Bab 45 Pertunjukan Itu Belum Cukup Baginya46 Bab 46 Aku Tidak Suka Ucapan Terima Kasih47 Bab 47 Ia Tidak Mencintaimu Sama Sekali48 Bab 48 Makan Malam untuk Berempat49 Bab 49 Sebuah Pencerahan Yang Menyadarkan Rachel50 Bab 50 Apakah Dia Manajer Umum51 Bab 51 Maafkan Aku Tuan52 Bab 52 Aku Mengenai Sasaran53 Bab 53 Rahasia Hiram54 Bab 54 Kesepakatan Dengan Harga Satu Truliun Rupiah55 Bab 55 Dia Bernilai Satu Triliun Rupiah56 Bab 56 Keunggullan Menjadi Seorang Wanita Kaya57 Bab 57 Menunggangi Kuda Berdua58 Bab 58 Penghujung Liburan59 Bab 59 Masalah Yang Disebabkan Oleh Lydia60 Bab 60 Seorang Wanita Mungil Belidah Perak61 Bab 61 Apa yang Akan Terjadi Jika Hiram Kesal62 Bab 62 Kunjungan ke Ibu Mertua63 Bab 63 Ini Sangat Tidak Adil Untukku64 Bab 64 Memperebutkan Menantu65 Bab 65 Makan Malam Perpisahan66 Bab 66 Makan Malam Romantis67 Bab 67 Ini Pertama Kalinya Kamu Menciumku68 Bab 68 Babak 68 Rachel Mengundurkan Diri dari Pekerjaannya69 Bab 69 Memperebutkan Suami Di Rumah Setiawan70 Bab 70 Kamu Adalah Hidanganku71 Bab 71 Dia Yang Akan Memberikannya Kesempatan72 Bab 72 Tipuan Rachel73 Bab 73 Kalian Bertiga, Keluarlah!74 Bab 74 Aku Ingin Santapanku75 Bab 75 Cuti Tiga Hari Demi Rachel76 Bab 76 Ibu di Rumah Sakit77 Bab 77 Harusnya Dia Meminta Uang Mahar Lebih Banyak78 Bab 78 Ruang VIP Hiram79 Bab 79 Menonton MV Hiram80 Bab 80 Kunjungan Ke Rumah Sakit81 Bab 81 Surat Perjanjian Cerai Menghilang82 Bab 82 Ide Luke83 Bab 83 : Masa Lalu yang Dibangkitkan Sekali Lagi84 Bab 84 Popularitas Hiram Dengan Wanita85 Bab 85 Prabu Yanto86 Bab 86 Momen Mengerikan87 Bab 87 Dia Diceraikan88 Bab 88 : Bercerai atau Tidak, Kamu Tetap Milikku89 Bab 89 Benci Saja Aku, Aku Tidak Peduli90 Bab 90 Wanita Memang Tidak Tahu Bersyukur91 Bab 91 Panggilan Telepon yang Canggung92 Bab 92 . Bertemu di Bar93 Bab 93 Rachel, Hiram Merindukanmu94 Bab 94 Hiram Dibius95 Bab 95 Hiram Sudah Tidak Waras.96 Bab 96 , Maafkan Aku Karena Sudah Menghancurkan Maybachmu.97 Bab 97 Sayangku, Ayo Kita Bicara98 Bab 98 Bagaimana Bisa Ia Melawan Kehendak Tuhan 99 Bab 99 Minta Maaf Kepada Istriku100 Bab 100 Kata-Kata Manisnya