icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikahan Si Mungil

Bab 5 Dia Tidak Pantas Menikahinya

Jumlah Kata:1364    |    Dirilis Pada: 17/12/2021

ria itu sekitar 180 sentimeter, wajahnya juga cukup tampan. Tetapi, yang lebih pen

alu banyak pikir dan membu

iapa yang tahu taruhan a

Fannie jatuh pada pemuda y

arl, tolong pergi ke ruang belajar dan tanyakan pada kakakmu apakah pertemuannya su

ngan Fannie dan Rachel. Dia tersenyum dan berkata, "Dia adalah adik sepu

hel yang awalnya sudah t

rdetak lebih kencan

mendengar suara langkah

yang masih tampak familiar meskipun pakaiannya telah berganti. Alis pria itu melengkung sempurna, kedua m

apkan sebesit harapan ya

lkan Hiram kepada Fannie dan Rachel. Joanna lalu berkata

bisa mengalihkan pandangannya dari wajahnya yang tampan. Bagi Fannie, Car

h lebih tampan

yang bisa menggambarkannya dengan tepat. Ini adalah satu-satunya pria dengan paras yang indah dan fisik ya

annie menatapnya cukup lama. Semua wanita yang pernah ia temui, t

dan aura ini, benar-benar tampan!" kata Fannie terang-ter

yang ada di belakangnya sambil berkata,

akukannya dan tetap menundukkan

ar-bena

bisik, "Rachel, ayo cepat kemari. Apa

dirinya sendiri untuk melupakan semua hal yang terjadi di kuil kemarin. Dia s

nganmu!" Dia mengedipkan matanya yang

matanya, menyeringai, dan

Mengulurkan tangannya dan langsung menjabat tangan Rachel ya

nar-benar sa

merasa gugup. Hiram tidak akan

ingin mengingatkan Rachel pada janjinya. Dia menyipitkan matanya dan menc

unia ini orang yang terlihat mirip sangat banyak." Rachel berbohong dan dia terlihat seperti ses

aling berpandangan dengan bingung,

h waktu lama bagi mereka berdua untuk mulai saling menyukai. Tetapi, yang terjadi justru s

ngan pertama Rachel ke rumah kita. Jadi, kurasa aku perlu menga

ulang dan ia cepat-cepat menggelengkan kepalanya. Jangan... jangan me

jelas tidak akan pernah mem

nang hati dia menyetujui usulan Hiram. O

rasa terkejut dengan usulan Hiram. Dia belum pernah melihat Hiram begitu tertar

jadi awal yang baik bagi mereka. Toh bagaim

Bawalah dia berkeliling dan melihat-lihat. Saat jam ma

emperhatikan wajah

n itu sudah tumbuh di sana selama lebih dari satu abad. Di sebuah jalan setapak yang berkel

akit. Kulitku sudah akan terkelu

Rachel langsung menyentakkan tangannya dengan

kaki dengan tatapan yang penuh penghinaan. Rachel mengenakan gaun cheongsam yang ketat berwarna kuning. Dia tampak seperti

sedangkan tubuhnya lebih tinggi daripada ibunya. Itulah mengapa gaun itu

alan setapak. Lalu, dengan marah dia menegaskan, "Kubilang aku tidak akan pernah menjadi bagian

depan Rachel hingga gadis itu tidak bisa lagi memandang ke mana pun. Lalu, dia melanjutkan dengan berkata, "Mulai sekarang, aku akan menj

ngedipkan matanya dan pura-pura bersikap polos. "Aku ini seorang wanita. Ingatanku sangat buruk.

chel. "Gadis kecil, jangan menggodaku, k

i kau menyetujui rencana pernikahan itu! Kalau tidak...

ir bawahnya, pria in

elakukan kekerasan?" Rachel menebak. Akibat apa yang tak da

buatnya tampak bersinar, dan mengurangi auranya yang dingin. Dia terlihat sedikit lebih ramah sekarang. Meskipun begitu, dia tetap mengancam Rachel dengan sua

senyum Hiram yang menawan, Rachel kembali tersadar. Dia bertanya-tanya apa

gi dan menatap Rachel. Dia bisa mengakui bahwa gadis ini terlihat menarik

a. Wanita yang tidak tahu apa-apa dan polos seperti

nda, coba saja main-main denganku

akibatnya!" tegas Hiram, me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertemuan Tak Terduga di Kampung Halaman2 Bab 2 Pertemuan Hiram dengan Rachel3 Bab 3 Keinginan Para Leluhur4 Bab 4 Rumah Keluarga Setiawan5 Bab 5 Dia Tidak Pantas Menikahinya6 Bab 6 Pulang Dengan Mobil Yang Sama Dengannya7 Bab 7 Kecelakaan Yang Tak Terduga8 Bab 8 Sebuah Berkah Terselubung9 Bab 9 Merobek Surat Nikah10 Bab 10 Menikah Sekarang, Bercerai Kemudian.11 Bab 11 Memenuhi Tugas Sebagai Seorang Istri12 Bab 12 : Melihatnya Berkencan13 Bab 13 Mabuk dan Menggila14 Bab 14 Malam Tanpa Tidur15 Bab 15 Berlari Telanjang di Dalam Mal16 Bab 16 Bahaya dari Kolam Renang17 Bab 17 Seorang Pria Tampan18 Bab 18 Istri Palsu19 Bab 19 Bertemu Mertuanya20 Bab 20 Mama Mertua yang Luar Biasa21 Bab 21 Keluarga Yang Berbahaya22 Bab 22 Kesalahan Mandy23 Bab 23 Penculikan Di Tengah Malam24 Bab 24 Kamulah Yang Ingin Kami Culik25 Bab 25 Penyelamatan yang Berhasil26 Bab 26 : Melempar Sepatu Padanya27 Bab 27 Mengapa Kamu Menciumku28 Bab 28 Kemampuan Rachel29 Bab 29 Menyukai Pemuda Tampan30 Bab 30 Sudah Berapa Banyak Istri Yang Dicarikan Ibumu 31 Bab 31 Aku Akan Menandatanganinya32 Bab 32 Putri Adopsi33 Bab 33 Reaksi Naluriah34 Bab 34 Merobek Pakaian35 Bab 35 Membuat Bayi Denganku.36 Bab 36 Menghormati dan Menghargainya37 Bab 37 Ingatlah Untuk Mengunci Pintu Kamarmu Saat Tidur38 Bab 38 Penyakit Menular39 Bab 39 Rumor Jahat40 Bab 40 Penjelasan yang Meyakinkan41 Bab 41 Nama Keluarga Sepupuku Adalah Setiawan42 Bab 42 Kedatangan Hiram Yang Tak Terduga43 Bab 43 Saatnya Mengungkap Kebenaran44 Bab 44 Masih Belum Berakhir45 Bab 45 Pertunjukan Itu Belum Cukup Baginya46 Bab 46 Aku Tidak Suka Ucapan Terima Kasih47 Bab 47 Ia Tidak Mencintaimu Sama Sekali48 Bab 48 Makan Malam untuk Berempat49 Bab 49 Sebuah Pencerahan Yang Menyadarkan Rachel50 Bab 50 Apakah Dia Manajer Umum51 Bab 51 Maafkan Aku Tuan52 Bab 52 Aku Mengenai Sasaran53 Bab 53 Rahasia Hiram54 Bab 54 Kesepakatan Dengan Harga Satu Truliun Rupiah55 Bab 55 Dia Bernilai Satu Triliun Rupiah56 Bab 56 Keunggullan Menjadi Seorang Wanita Kaya57 Bab 57 Menunggangi Kuda Berdua58 Bab 58 Penghujung Liburan59 Bab 59 Masalah Yang Disebabkan Oleh Lydia60 Bab 60 Seorang Wanita Mungil Belidah Perak61 Bab 61 Apa yang Akan Terjadi Jika Hiram Kesal62 Bab 62 Kunjungan ke Ibu Mertua63 Bab 63 Ini Sangat Tidak Adil Untukku64 Bab 64 Memperebutkan Menantu65 Bab 65 Makan Malam Perpisahan66 Bab 66 Makan Malam Romantis67 Bab 67 Ini Pertama Kalinya Kamu Menciumku68 Bab 68 Babak 68 Rachel Mengundurkan Diri dari Pekerjaannya69 Bab 69 Memperebutkan Suami Di Rumah Setiawan70 Bab 70 Kamu Adalah Hidanganku71 Bab 71 Dia Yang Akan Memberikannya Kesempatan72 Bab 72 Tipuan Rachel73 Bab 73 Kalian Bertiga, Keluarlah!74 Bab 74 Aku Ingin Santapanku75 Bab 75 Cuti Tiga Hari Demi Rachel76 Bab 76 Ibu di Rumah Sakit77 Bab 77 Harusnya Dia Meminta Uang Mahar Lebih Banyak78 Bab 78 Ruang VIP Hiram79 Bab 79 Menonton MV Hiram80 Bab 80 Kunjungan Ke Rumah Sakit81 Bab 81 Surat Perjanjian Cerai Menghilang82 Bab 82 Ide Luke83 Bab 83 : Masa Lalu yang Dibangkitkan Sekali Lagi84 Bab 84 Popularitas Hiram Dengan Wanita85 Bab 85 Prabu Yanto86 Bab 86 Momen Mengerikan87 Bab 87 Dia Diceraikan88 Bab 88 : Bercerai atau Tidak, Kamu Tetap Milikku89 Bab 89 Benci Saja Aku, Aku Tidak Peduli90 Bab 90 Wanita Memang Tidak Tahu Bersyukur91 Bab 91 Panggilan Telepon yang Canggung92 Bab 92 . Bertemu di Bar93 Bab 93 Rachel, Hiram Merindukanmu94 Bab 94 Hiram Dibius95 Bab 95 Hiram Sudah Tidak Waras.96 Bab 96 , Maafkan Aku Karena Sudah Menghancurkan Maybachmu.97 Bab 97 Sayangku, Ayo Kita Bicara98 Bab 98 Bagaimana Bisa Ia Melawan Kehendak Tuhan 99 Bab 99 Minta Maaf Kepada Istriku100 Bab 100 Kata-Kata Manisnya