Love in the Pain
laki itu pergi dengannya untuk menghabiskan malam minggu bersama, tapi ternyata l
unggu hujan reda. Selain itu juga, Brianna memang ingin menikmati hujan sore ini. Brianna
i dingin mulu sif
nna yang malah menghabiskan malam minggu be
k Steven dan Tobias memilih jalan sendiri untuk hidupnya, terlebih Steven yang tipe lelaki bebas
na merasa kesal karena Steven tidak mendengarkan perkataannya, dan selalu saja menghindari
ujar Steven
embunyikan darik
nna kesal
"Aku tidak berhak membicarakan hal itu padam
ja tertawa. "Tob
tidak hapal saja kara
ahu," balas Stev
menye
sungguh menyebalkan hari ini. Mata Briann
t aneh. "Kam
tkanku akan hal
sa
n menyebalkan. "P
kamu, perasaan gan
kecocokan di an
sering ber
klise banget,
gge
a pertama kali bertemu hatinya sudah terpaut pada Tobias yang tampak dingin dan kaku.
ku," ujar Steven
tersenyum
ampak wanita itu begitu murka melihatnya dan tak mempedulikan sekitar.
mnya hingga beberapa senti, tanda kalau lelaki itu sedang memanfaa
nya basah pula, mood j
k pantas untuk Steven," teri
dapat betapa cantik dan sempurnanya seorang Brianna Johannes. Wanita berambut
ada apa-apanya dibandingkan denganku," hina Brianna menata
naku," seru St
ia
ama yang terjadi. Lelaki tampan itu beranjak dan merangkul Brian
s dan aku sudah
rena dia memang tak se
ja selama ini, aku
sepihak," balas St
iikuti oleh Brian
ng mudah bosan. Dan saat ini aku sudah bos
dup dia. Sudah ada aku yang menemani dia,
dah mereka. Wanita berambut pirang itu menyentak kakinya beberapa
perut Steven. Membuat lelaki itu sedikit mengeluh karena sak
even memega
ku selalu saja j
eluh Brianna melepaskan blazer yang
amu yang bisa m
menjadikan Brianna tameng k
ia tahu Brianna tidak marah padanya tentang hal ini. Entah sudah berapa puluh paca
bantuanku, kata
s Brianna mena
in saja, satu ci
Steven
terakhir aku m
masa lalu apa yang sudah
di masa lalunya. Hal tersebut cukup menyakitkan dan dia tahu sang adik in
i, Bri. Hormatil
lu. Jadi, apa salahnya jika aku tahu hal itu," ujar Briann
tahu dari Tobi
tetap pada
ata karena jengah sendiri. Tercetus sebuah
pada ta
en protes, Briann
even buka mulut, itu bisa jadi Brianna menunggu s
l itu karena kedua orang tua mereka bersahaba
Jerman, dan harus
ketika malam tiba. Dan itu seolah menjadi rutinitas yang paten u
gapain, ya, mal
s, dan berhenti, "dasar bodoh, tentu saja Tobi sed
sendirinya. Wanita itu memakai piyama bermoti
ya yan
kata Brianna ya
gangkat pa
tidur, tapi tidak
jar Brianna masi
r ponsel, berharap Tobias segera mengangkat
at dan t
aku merindukanmu
ih
u sia
menatap ponselnya, takut sala
da padamu?" desak Brianna yang ta
obi?"] tanya J
mencarinya sejak tadi," balas Brianna
rim pesan padamu
r Jared menutu
nuju tempat di mana Tobias berada. Wanita berm
Brianna berkecamuk, takut ter
bil Lamborgini pink secepat kilat sampai, dan
empat seperti ini, hanya s
an t
," ujar Briann
nunggu ponselnya
menunjukkanponsel milik Tobias, wanita itu
yang tampak bersenang
Brianna langsu
bagai pacar To
sejak kapan Tobi
ed lebih dulu. "Aku sahabat dari Tobias dan ju
g dekat saja yang bisa memanggil Steven dengan nama Steve
ar paling ujung
tar Brianna hingg
jawab Brianna
ters
coba menghubungi Steven tapi tidak diang
atakan keberadaan dia saat ini yang bersama
Dia masuk, tapi tak me
at itu juga dia melihat keadaan Tobias yang sangat berantakan dan bertelanjang dad
enemukanmu," ka
adinya dia be
s. Bau alkohol menyeruak dalam indra penciuma
ai pipi tirus Brianna, memberi
uhmu, Bri," desa
h Brianna di si