I Hear(t) You
ebelah kiri dan sepertinya ... hanya bagian itu saja yang terasa hangat. Bagian l
nyak berdoa, ya." Terdengar suara pria ya
tahu itu apa. Sudah lama aku tidak pernah berdoa. Bahkan
. Berangsur-angsur, mata yang tadinya berat dan terasa lengket seperti ter
illah. Kamu akhir
mata kembali normal, kucoba untuk mengingat tentang apa yang terjadi sebelumnya. Seingatku, aku sedang nekat mabuk-mabukan bersama beberapa
kimia setiap hari? Aku bosan dengan segala macam pil dan kapsul yang sudah sangat
sakit di dada akan terus-menerus menyiksa. Rasanya seperti dipukul
umah dan sekolah. Di tiga tempat itulah aku menghabiskan sebagian besar waktu dalam h
kunjung ke rawa-rawa. Karena kalau tidak, aku bisa mati. Rumah sakit seolah menjadi tempat b
ucapku
ergerak, ya. Kamu baru selesai operasi. Transplantasi jan
jantung? Kap
man kamu. Dasar, anak bandel! Nyawa kamu it
ku. Papa selalu sabar menghadapi sikapku yang keras kepala atau lebih tepatnya putus asa kare
saja. Jangan yang aneh-aneh," tegur M
aca itu dari sorot mataku. Rentetan kalimat mulai meluncur dari bi
in lagi ditunda karena keadaanku sudah makin memburuk. Operasi berlangsung selama enam jam kemarin dan telah
bisa menyatu. Terima jantung barumu itu dengan ikhlas. Berjanjilah untuk menjaganya baik-baik agar pengorbanan si pendo
at setelah ini. Jangan sakit-sakit lagi, ya,
ngun juga." Dokter Terra tiba-ti
ra lemah dan sedikit parau, se
apak sama Ibu mohon tunggu di luar," ucap perawat can
ngan. Suster tadi tampak sibu
, Sidney?" Dokter tampan bak a
rsahabat. Mungkin karena usia yang masih sekitar tiga puluhan tahun sehingga dia
mnya ada Dokter Bambang yang jauh lebih senior. Saking seniornya, beliau sudah
semua, tapi ... dadaku panas." Aku
rumu. Tapi, sejauh ini semuanya berjalan dengan baik dan lancar
h ... nggak perlu
lama enam belas tahun, lebih dari sepuluh butir pil dan kapsul, belum lagi yang insidentil ketika jantungku tiba
u di saat yang bersamaan. Ujung-ujungnya, kalau tidak mati karena penyakit jantung, ya aku mati karena gagal ginjal. Sama
i bisa kunikmati? Masa aku harus mati sebelum sempat mencicipi. Rugi, dong! Lagian, lebih baik aku mati dalam keadaan senang daripada mati mengenaskan dengan kondis
di minuman sehari-hari, menggantikan susu rendah kalori. Satu pak rokok jadi kebutuhan, menggeser
ni, tapi tidak banyak, kok. Itu hanya untuk memp
cu. Padahal, tidak sama sek