icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I Hear(t) You

Bab 5 Jantung Baru

Jumlah Kata:1037    |    Dirilis Pada: 08/12/2022

ebelah kiri dan sepertinya ... hanya bagian itu saja yang terasa hangat. Bagian l

nyak berdoa, ya." Terdengar suara pria ya

tahu itu apa. Sudah lama aku tidak pernah berdoa. Bahkan

. Berangsur-angsur, mata yang tadinya berat dan terasa lengket seperti ter

illah. Kamu akhir

mata kembali normal, kucoba untuk mengingat tentang apa yang terjadi sebelumnya. Seingatku, aku sedang nekat mabuk-mabukan bersama beberapa

kimia setiap hari? Aku bosan dengan segala macam pil dan kapsul yang sudah sangat

sakit di dada akan terus-menerus menyiksa. Rasanya seperti dipukul

umah dan sekolah. Di tiga tempat itulah aku menghabiskan sebagian besar waktu dalam h

kunjung ke rawa-rawa. Karena kalau tidak, aku bisa mati. Rumah sakit seolah menjadi tempat b

ucapku

ergerak, ya. Kamu baru selesai operasi. Transplantasi jan

jantung? Kap

man kamu. Dasar, anak bandel! Nyawa kamu it

ku. Papa selalu sabar menghadapi sikapku yang keras kepala atau lebih tepatnya putus asa kare

saja. Jangan yang aneh-aneh," tegur M

aca itu dari sorot mataku. Rentetan kalimat mulai meluncur dari bi

in lagi ditunda karena keadaanku sudah makin memburuk. Operasi berlangsung selama enam jam kemarin dan telah

bisa menyatu. Terima jantung barumu itu dengan ikhlas. Berjanjilah untuk menjaganya baik-baik agar pengorbanan si pendo

at setelah ini. Jangan sakit-sakit lagi, ya,

ngun juga." Dokter Terra tiba-ti

ra lemah dan sedikit parau, se

apak sama Ibu mohon tunggu di luar," ucap perawat can

ngan. Suster tadi tampak sibu

, Sidney?" Dokter tampan bak a

rsahabat. Mungkin karena usia yang masih sekitar tiga puluhan tahun sehingga dia

mnya ada Dokter Bambang yang jauh lebih senior. Saking seniornya, beliau sudah

semua, tapi ... dadaku panas." Aku

rumu. Tapi, sejauh ini semuanya berjalan dengan baik dan lancar

h ... nggak perlu

lama enam belas tahun, lebih dari sepuluh butir pil dan kapsul, belum lagi yang insidentil ketika jantungku tiba

u di saat yang bersamaan. Ujung-ujungnya, kalau tidak mati karena penyakit jantung, ya aku mati karena gagal ginjal. Sama

i bisa kunikmati? Masa aku harus mati sebelum sempat mencicipi. Rugi, dong! Lagian, lebih baik aku mati dalam keadaan senang daripada mati mengenaskan dengan kondis

di minuman sehari-hari, menggantikan susu rendah kalori. Satu pak rokok jadi kebutuhan, menggeser

ni, tapi tidak banyak, kok. Itu hanya untuk memp

cu. Padahal, tidak sama sek

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka