I love u more, Mas Zaky!
ta pecinta bunga, suasana haru bar
uh dewasa akhirnya sebentar lagi akan menjadi kenyataan. Menjodohkan mereka dan menjadi besan. Ikatan persahabatan dia
ap anak kandung oleh ibu Tiara itu sedang menyiapkan makan s
ahun benar-benar sudah seperti anggota keluarga bagi Tiara. Yah, meski p
tengah meja ini?" Dava yang tangannya masih cekatan menata m
iska menja
agaimana?" Dava men
ska masih sibuk
kan netral warnanya, cukup sejumput saja tidak akan ma
tap Dava sambil menautkan alisnya dan berkata ke
ocok ya kalau kemboja putih. Kan di hal
ung kalimatnya, "Tapi makannya sambil ruqiyahan yaaa."
merengut dan membalas, "Kata-ka
tertawa terbahak-bahak, dan kembali bercanda "
ahah
k mau membahas peristiwa mengharukan tadi. Cukup. Tak pe
sih ada empat oran
terlalu sulit u
engan keputusan Tiara. Hanya saja itu bukan berarti satu-satunya hal
a berkata pada umi Izzu untuk meninggalkan ruang tengah dengan cara men
, ibunya Zaky lan
, Dinar, ibunya Tiara berpesan pada anaknya, "Layani tamu dengan baik, nak. Nanti
jawab. Ia han
ar masuk kamar, Tiara dan Zaky ut
saling
Tiara. Entah mengapa, ia memang benar-benar tak bis
atu jagad maya, eh jagad raya maksudnya.Tapi tidak seperti kebanyakan gadis yang Zaky kenal di tempat ia berkuliah, Tiara tak memakai penutup kepala, apalagi cadar. Rambut hitam seb
hnya meneduhkan. Sebenarnya, jika dilihat tanpa rasa kesal, wajah Zaky mampu mendatangkan kete
rjumpa dengan pria sesabar Zaky. Meski sudah
an Zaky. Bicara terpotong-potong, pelan dan menggantung. Namun setiap katanya selalu mem
erasa berat Zak. Setelah perjodohan ini terlaksana, kita tetap akan hidup deng
erbaik." Zaky m
karena ingin jadi anak berbakti doan
pi ia tetap tak men
ga gue." Tiara
Namun saat naya bertanya demikian, entah mengapa setengah hatinya merasa ada yang berbeda. M
ong pada orang tua kan?
o apa?" T
... settingan?" Z
ung tertawa kecil, dan menjawab datar "Ya
ulutnya terkunci. Namun ia tak pula sanggup menggeleng untuk meres
menatapnya itu, "Gue anggap lo sepakat. Apa pun yang terjadi setela
Tuan Zaky? Ayolah, Zaky mengepal sepulu
Siska dan Dava di ruang makan. Namun belum seutuhnya melangkah, Zaky menghe
hnya ke Zaky dan bertanya heran
mengg
ginang? Atau rendang telo
anyaan itu tersenyum tipi
ihatnya, lututnya sedikit hilang keseimbangan. Lelaki yang ada di depannya, benar-benar menyejukkan s
kan satu buket mawar
dak, itukan bunga yang dirangkainya sendiri tadi pagi. Zaky membelin
mbil bukan karena gue terima ketulusan lo beli ni bunga. G
menjelaskan." Za
pasti akan membuatnya tertohok
angi Zaky, melangkah menuju ruang makan, namun dengan posisi seperti itu, se
t kehangatan dalam dadanya. Yang entah m