icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Skandal Ivana

Bab 9 TUAN SEMPURNA

Jumlah Kata:1495    |    Dirilis Pada: 07/12/2022

ng aku punya pac

ang kalau kamu menye

akkan piring di atas lututku. "Dia tinggal di luar

n dia mengenai kam

gan yang kuat tentang apa pun. Aku tahu dia peduli padaku, tapi dia bukan tipe orang yang ak

ertanya dengan na

mengangkat

inya kamu adalah cadangan?" Dia bertanya, membuat pipiku mem

il, aku telah memperhatikan orang tua ku, teman-teman mereka, dan saudara perempuan yang tidur seenaknya bermain seks yang tidak ada artinya bagi mereka. Sial, ketika aku berumur enam belas tahun, ibu dan ayah memberi tahu ku bahwa aku bebas berhubungan sek

ndah, seperti itu seharusnya membuatku merasa lebih baik b

wanita yang kamu temui di klub in

sofa dan membawa piring ku ke tempat sampah, mendoron

uduk,

id

agi." Katanya, melontarkan nama

nm." Kataku dengan tegas, meny

k sek

ku menangis, mengang

akhirnya, Sesil. Kamu sedan

g menghabiskan waktu bersama Kamu di luar waktu kita bekerja bersama?" T

mat yang sama yang aku tunjukkan kepada kam

akan pergi?" Dia bertanya, m

di dekat pintu dan mengayunkannya ke bahuku. Aku memberinya pandangan terakhir, dan meninggalkan kantor sebelum dia bisa menghen

an meng

epaskan tangannya dan bergegas melew

saja?"Zio bertanya

Aku tahu sepertinya aku sedang berlari, tapi aku tidak suka perasaan yang ditimbulkan Rey dalam dirik

Ivana, Bu

Aku menyeimbangkannya dengan hati-hati saat berbalik dan menggunakan kaki untuk menutup pintu. Sudah tiga hari sejak pertengkaran kami, dan dalam tiga hari itu kami belum berbicara atau aku harus mengat

letakkan tumpukan folder di mejanya lalu menggunakan kopi

munikasi hal lainnya." Katanya, terdengar frustrasi, dan ketika mataku bertemu dengannya,

a memecat ku." Aku mengangkat bahu, memperhatikan matanya m

yang terdengar seperti ancaman, tapi hal itu mem

kan hari ini?" Aku bertanya seraya

ntuk membahas bisnis dan aku ingin Kamu i

ahan, mencoba memikirkan cara untuk keluar, lalu menatap matanya. "Apakah aku harus

aik yang bisa dibeli dengan uang?" Di

k lagi saat aku melihatnya ter

menit dan aku akan

belakang langsung menuju ke lantai di bawah. Berjalan melalui klub kosong. Aku berj

ia menyapa saa

l memanjat salah satu kursi bar, m

rsenyum, meletakkan satu gela

besi di kota ini, dia begitu cantik. Melihatnya, aku bisa melihat warisan Pribumi Indonesia dan bisa membayangkan dia mengenakan pakaian

nya beberapa bulan lagi." Se

engacara?" Tanyaku, karena tahu d

Y

terlalu senang kuliah j

a lulus ujian pengacara, aku akan bekerja untuk ayah dan suku kami. Lalu aku akan menikah dengan seseorang yang mungkin ku ke

hidupmu sendiri" Kataku pelan sa

n, berkeliaran melintasi lantai klub yang kosong. Dia terlihat lebih tampan dari yang pernah aku lihat, dengan jeans dan kemeja polos serta sepatu Co

sayang." Aku balas berbisik sambil te

gguk pada Hanna di belakang

" Apakah aku berpenampilan yang ber

membelikanmu sepatu kets." Katanya ta

n ponsel atau melihat komputernya, meskipun aku benci mengakuinya. Aku suka ketika perhatiannya tertuju pada ku. Aku berjalan menjauh darinya, menuju mobil d

it

agian bawah jeansku agar penampilanku leb

inggalkan

nya seraya berba

pindah dari dada ke wajahku. "Pria ini buaya darat,

liki belahan dada, tetapi itu tidak terlalu ekstrim, dan itu pasti kurang d

, tapi tolong untuk kewar

lemparkan jas tersebut bers

enar menyebal

eren nya, sebelum berhenti ketika dia meraih tanganku dan membawaku ke jalan. "Apakah

ir yang men

punya

angannya. Meraih benda bodoh itu, aku memasukkan tangank

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka