Skandal Ivana
. "Ada beberapa pesanan yang harus dipenuhi. Kamu bisa melihat ku melakukan itu, dan kemudian aku
pi meja, lalu aku bergeser kembali ke kursiku saat dia berjalan ke arahku sehingga dia bisa mengambil k
uduk di pangkuanku?" Dia menyeringai sambil meng
Aku bertanya padanya, berdiri dari kursi yang saat ini
las tapi mengabaikan pertanyaanku dan ak
tidak mengutuk dengan kata-kata yang sam
a menantangku dengan
akiku menjauh darinya ketika se
tidak
alam bahasa Indonesia. Siapa bilang 'Isshh' tidak be
n." Dia bergumam pelan sementar
atap ku sepanjang hari?" Aku mempertanyakan lalu menunjuk ke layar, dan dia pun berpa
hangat di perut bagian bawah dan menonton selama satu jam saat dia menunjukkan kepada ku bagaimana menggunakan sistem komputer untuk peme
seraya berdiri dari sofa, di mana dia menyuruhku duduk tiga jam yang lalu setelah menyerah
ri dia belum bergerak. "Rey." Ulangku, berjalan menuju mejanya. "Hei.
san?" Dia bertanya dan meny
tu?"Aku mengulangi seraya melihat jam di din
aku belakangnya, mengeluarkan domp
ensi?" Tanyaku, mengabaik
engambil uang seratus ribuan beberapa lembar
an?" Aku bertanya saat dia mengerutkan k
dorong uang itu ke arahku lagi. "A
bil ponsel dari atas mejanya, tempat aku menco
embayar." Katany
nnya saat aku menuju ke bawah tangga, di mana aku menelepon salah satu rest
kah melewati pintu dan ke samping, lalu tersenyum pada sekelompok pria y
kulitku yang terbuka, membuatku merinding. Aku bertemu Zio pada malam pertamaku muncul di sini setelah adik perempuan ku diserang. Dia mengambil satu jut
keluar?" Dia bertanya sambil tersenyum sebel
piku terasa terbakar memikirkan apa ya
n pakaian dalam yang terlihat minim. Ini adalah Kota yang bebas, jadi pilihan pakaian mereka tidak terlalu mengejutkan ku,
u ditangkap?" Tanyaku pelan s
n masih menunggu
lega karena setidaknya ada satu bajinga
a yang besar menjadi dua saat dia duduk di atas bangku
but, menyandarkan kepalaku ke bel
in
tunjukkannya padaku. "Apa ini?" Tanyaku, mengambil kartu darinya
n aku terdiam dan berfikir untuk waktu yang lama dan bertanya-tanya bagaimana dia tahu. Air mata memenuhi mataku saat aku me
t waktu. Aku langsung membayar makanan dengan uang lima puluh ribuan 3 lembar. Aku memberi tahu kurir untuk menyimpan uang kembalian lalu pergi berjalan melewati Zio dan melambai padanya saat ak
ng Manis, dengan otot besar, dada bidang, kulit gelap krem, kepala sedikit botak, dan mata lembut penuh perasaan.
ku. Angga adalah tipe laki-laki tetangga, dengan kulit kecupan matahari, rambut pirang gelap, dan mata coklat tajam. Dia tidak lebih tinggi dariku, da
aik-bai