icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikahlah Denganku

Bab 9 Menolak Ciuman Ravel

Jumlah Kata:1075    |    Dirilis Pada: 16/12/2022

, saat pria itu hend

Y

bah lagi, terusan satin yang membentuk lekuk tubuh Mer dengan sempurna, semakin membuat darah Rave

a melupakan Sherly yang sejak tadi su

soal ini padamu, tapi ... kupiki

t bibirnya melengkun

tus kita

sti sudah memerah karna sejak ta

uru-buru. Tapi, entah kenapa, a

all

Apa kamu merasakan hal yang sama? Jangan b

embuatnya meleleh. Dari caranya bicara, kerlingan matanya, juga saat dia tersenyum. Mer

, aku merasa nyaman ada di dekat kam

sebelah tangan," ujar Ravel dengan

di

meneri

oda Mer, tak bis

mu," canda Ravel, yang dibalas tep

gelawak juga

dengan wajah berubah serius. Ujung jemarinya mengusap lembut pi

am dan hanya saling tatap satu sama lain. Hingga Mer bi

adis itu terkesiap dan reflek bergerak mundur. Membuat

isa menerima sentuhan fisik terlalu intim dari Ravel. Mungkin, trauma akan

ehem untuk mencairkan suasana. Meskipun keduanya masi

ay, aku

sesal Ravel, yang sedikit terbawa suasana dan tak bisa men

ngguknya setuju. Gadis itu masih terli

tu, aku p

engan

belum pria itu melangkah pergi, masuk ke dal

ke arah pagar rumahnya yang baru saja

hendak menciumnya tadi, sekilas wajah Ben melintas di dalam ben

ya? Bukankah mereka hanya berteman? Atau sebenarnya Mer masih menyimpan perasaan lain untuk Ben? Tapi, Mer tida

dengar dari Merry, t

Ben belum mau menikah. Apalagi dengan Na

kali ke sini, bawa macam-macam makanan buat mama. Natasya itu calon mantu idaman loh, Ben. Anaknya cantik, baik

ngurus diri

a mama. Sampai kapan kamu mau bers

aru saja dilihatnya, belum juga hilang dari benak. Kini, dita

emukan calon suaminya. M

enang, Ma. Lagian, Mer juga bel

bungan mereka berdua," sahut Maya, menatap putranya yang berwajah mend

aat mendengar ibunya membicarakan masalah undangan pe

andarkan punggungnya di sofa. Lalu, sesaat kemudi

mama y

eh, menegakkan punggung dan me

asti karna pernikahan mama d

a .

marah dan kekecewaan karna perpisahan mama dan papa. Tapi, hal itu tidak bol

Awan mendung menggel

t nggak bisa jadi suami

r dan cantik itu melepaskan tangan Ben, dan menangkup waja

a menikah denganmu. Betapa beruntungnya perempuan yang bisa menghabiskan hidup dengan laki-laki penuh perhati

telah mendengar semua ucapan mamanya. Selama ini dia selalu me

jalin hubungan serius dengan seorang perempuan, Ben. Mama nggak mau kamu hanya fokus pada pekerjaa

ungkin benar kata mamanya, dia harus mencoba untuk menjalin hubungan serius. Sepert

benar-benar akan menikah dengan Ravel? Apakah pria itu benar-benar bisa me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka