icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikahlah Denganku

Bab 3 Pura-Pura Pacaran

Jumlah Kata:1300    |    Dirilis Pada: 08/12/2022

an gelisah. Berkali-kali ia memeriksa arloji

en bahkan belum muncul saat Hans mulai ngoceh ka

Mbak Mer terus," keluh Hans mulai senewen, karna Shanty tak henti-hentinya be

ar datang ke restoran dan menemui lelaki yang suda

r, hapen

sing nih kepala gue," bentak Mer

aja, kata Nyonya Mami. Tuh cowok udah

u! Bawel b

puan secantik Merryana yang selalu bersikap an

dengan setelan celana bahan merek ternama, dan kemeja hitam pekat yan

uat wajahnya tampak lebih se

wakan Mer. Lelaki itu terlihat seperti mo

r ... Tadi

lunjuknya pada bibir Ben, membu

yang sedang memeriksa penampilan

a yang kurang dengan penampilan

kamu

partemen.

gak di

antai, padahal jantungnya sudah berdegup ken

aik, ya." Mer menarik Ben mendekat, lalu lelaki itu sedikit m

t sedang ingin membisikkan sesuatu pada

au kita pura-

uk dengan se

ingin menolak, tapi Mer kembali menarik-narik

," mohonnya

ikit melirik pergelangan tan

lama,

ggeleng

you go

na. "Ceritanya, malam ini kita pacaran, meskipun cuma pura-pura. Jadi, haru

'am," desah Ben sambil

sih di jalan." Ravel hanya tersenyum saat m

mbut, saat ia bicara dengan lela

pasangan. Tapi kalau tidak, Shanty akan berg

y. Walau bagaimanapun, dia harus menjaga sikap dengan wanita se

eorang pengusaha muda, yang kelak akan mewarisi perusahaan ayahnya, A

cara kencan buta seperti ini. Kalau bukan

haan, membuat Ravel mau duduk manis di restoran

kan stileto yang semakin mend

apannya, pada sosok cantik yang bergelayut manja pada

beradu tatap dengan Ravel. Pesona lelaki

lengan Ben mengendur, membuat

, untuk memecah keheni

angannya pada laki-laki tampan di hadapannya. Seol

suaranya yang mampu membangkitkan gairah di dalam diri M

Ravel, tiba-tiba Mer menyela. "Oh, he's my friend," sahutny

batnya itu, bahwa rencana mereka untu

t wajah Ben

dan menarik Ben sedikit menjauh. "Ben, tadi kamu bilan

ngusir

on, you know me. Buat

ni apa n

ome. Oh, my God! Aku nggak mungkin nolak cowok

enipis. "Ya udah aku pulang. P

ik Mer sambil mengusap dada bid

Ben seraya berbalik

sya, udah nungguin dari tadi," gerutu

engar nama asing yang ta

siapa

Natasya. Cantik loh, Ben." Maya mengulas senyum, seraya

a teman cewek. Ma

enalin sama

mamanya. "Mam, jangan mulai, deh. Berapa kali Ben bilang, B

ara-gara dia melihat wajah bahagia Mer

i-laki bernama Ravelino Bagaskara itu.

komentar." Maya kembali menarik lengan Be

aki-lakinya mendekat. Gadis cantik berkacamat

ng ke ap

kenalin, temen aku." Bella menoleh pada Natasya, gadis beram

adi, sepertinya Natasya sudah jatuh dalam pe

asih bengong menatap Ben, membuat gadis itu

mbut uluran tangan Ben dengan waja

Kesannya kok udah tua banget," sahut Ben dengan se

mati makan malam dengan suasana riuh.

nya, dan sesekali mengangguk atau tersenyu

mana Mer berada. Bahkan lelaki itu tak melepa

dan mengeluh bahwa lelaki yan

epertinya tidak akan betah menghadapi

akan cocok, p

h, loh." Maya menunjuk pirin

sejak tadi dia terus berusaha memoton

jaan?" tanya Bella setelah

njawab pertanyaan adiknya. Sesaat kemud

gilan masuk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka