Menikahlah Denganku
an gelisah. Berkali-kali ia memeriksa arloji
en bahkan belum muncul saat Hans mulai ngoceh ka
Mbak Mer terus," keluh Hans mulai senewen, karna Shanty tak henti-hentinya be
ar datang ke restoran dan menemui lelaki yang suda
r, hapen
sing nih kepala gue," bentak Mer
aja, kata Nyonya Mami. Tuh cowok udah
u! Bawel b
puan secantik Merryana yang selalu bersikap an
dengan setelan celana bahan merek ternama, dan kemeja hitam pekat yan
uat wajahnya tampak lebih se
wakan Mer. Lelaki itu terlihat seperti mo
r ... Tadi
lunjuknya pada bibir Ben, membu
yang sedang memeriksa penampilan
a yang kurang dengan penampilan
kamu
partemen.
gak di
antai, padahal jantungnya sudah berdegup ken
aik, ya." Mer menarik Ben mendekat, lalu lelaki itu sedikit m
t sedang ingin membisikkan sesuatu pada
au kita pura-
uk dengan se
ingin menolak, tapi Mer kembali menarik-narik
," mohonnya
ikit melirik pergelangan tan
lama,
ggeleng
you go
na. "Ceritanya, malam ini kita pacaran, meskipun cuma pura-pura. Jadi, haru
'am," desah Ben sambil
sih di jalan." Ravel hanya tersenyum saat m
mbut, saat ia bicara dengan lela
pasangan. Tapi kalau tidak, Shanty akan berg
y. Walau bagaimanapun, dia harus menjaga sikap dengan wanita se
eorang pengusaha muda, yang kelak akan mewarisi perusahaan ayahnya, A
cara kencan buta seperti ini. Kalau bukan
haan, membuat Ravel mau duduk manis di restoran
kan stileto yang semakin mend
apannya, pada sosok cantik yang bergelayut manja pada
beradu tatap dengan Ravel. Pesona lelaki
lengan Ben mengendur, membuat
, untuk memecah keheni
angannya pada laki-laki tampan di hadapannya. Seol
suaranya yang mampu membangkitkan gairah di dalam diri M
Ravel, tiba-tiba Mer menyela. "Oh, he's my friend," sahutny
batnya itu, bahwa rencana mereka untu
t wajah Ben
dan menarik Ben sedikit menjauh. "Ben, tadi kamu bilan
ngusir
on, you know me. Buat
ni apa n
ome. Oh, my God! Aku nggak mungkin nolak cowok
enipis. "Ya udah aku pulang. P
ik Mer sambil mengusap dada bid
Ben seraya berbalik
sya, udah nungguin dari tadi," gerutu
engar nama asing yang ta
siapa
Natasya. Cantik loh, Ben." Maya mengulas senyum, seraya
a teman cewek. Ma
enalin sama
mamanya. "Mam, jangan mulai, deh. Berapa kali Ben bilang, B
ara-gara dia melihat wajah bahagia Mer
i-laki bernama Ravelino Bagaskara itu.
komentar." Maya kembali menarik lengan Be
aki-lakinya mendekat. Gadis cantik berkacamat
ng ke ap
kenalin, temen aku." Bella menoleh pada Natasya, gadis beram
adi, sepertinya Natasya sudah jatuh dalam pe
asih bengong menatap Ben, membuat gadis itu
mbut uluran tangan Ben dengan waja
Kesannya kok udah tua banget," sahut Ben dengan se
mati makan malam dengan suasana riuh.
nya, dan sesekali mengangguk atau tersenyu
mana Mer berada. Bahkan lelaki itu tak melepa
dan mengeluh bahwa lelaki yan
epertinya tidak akan betah menghadapi
akan cocok, p
h, loh." Maya menunjuk pirin
sejak tadi dia terus berusaha memoton
jaan?" tanya Bella setelah
njawab pertanyaan adiknya. Sesaat kemud
gilan masuk