Pernikahan Bawah Tangan
an hidung bangir itu terbiasa tidur tanpa mengenakan pakaian atas. Panas, katanya. Padahal, kalau
aminya dengan suara serak khas bangun tidur. Tapi, bukannya ba
rja yaa?" tany
ilnya mulai menelusuri paras rupawan sang suami. Jari-jemari lentik menyentuh seluruh bagian, m
pur
erpejam, tapi nyawanya sudah bangun sejak Zoya memanggilnya. Apalagi ketika tangan sang istri
anteng
udut bibir, ketika melihat pemandangan pertamanya usai bang
et," jujur l
k cantik ka
goda perempuan yang perlahan pipinya berubah warna jadi merah. B
i. Nanti telat, Mas, kerjanya. Mas
ih mau cuddle sam
sang istri untuk masuk ke dalam dekapan. Tak pe
sana. aku juga mau
lagi." Arkan merajuk. Laki-laki itu menjauhkan tubuhnya
gede. Udah cepeee
un dari tidurnya, kemudian melangkah gontai ke kamar mandi. Pe
da ponsel Arkan yang ada di atas laci. Ia menatap pada pintu k
kecilnya mengambil po
nya di
vasi masing-masing. Makanya, sampai saat ini pun dirinya tak ta
elepon darurat. Dengan gerak cekatan, perempuan itu menekan lam
aguan yang semula bercokol d
i ke atas nakas, matanya justru menangkap ang
capai angka 1 diaw
0 itu lama, lalu sebuah nomor a
ang mulai meracau. Tapi, perempuan itu kembali sadar dari lamunannya. Dia seg
gegas untuk keluar dari kamar. Setidaknya, dia tak boleh te
andi. Laki-laki itu tersenyum simpul setelah me
a celana bahan berwarna putih yang sudah di siapkan. T
uar dari kamar. Laki-laki itu menghampiri pelan sang istri y
ntuk menghampiri sang istri. Dia memeluk erat tubuh istrinya dari belakang, menga
s! Minggir dulu. Nanti masakan
alu kembali ke meja makan agar ta
hirnya Zoya selesai dengan masakan
ambilkan makanan pada piring sang
nih ka
kamu ini, spesia
gah-tengah acara makan pagi itu, ponsel Arkan yang berada di atas
u. Tanpa tau, jika Zoya sudah lebih dulu melihat siapa yang menelepon
telephon dulu," izin Arkan dan
untuk mengangkat telephon dari seseorang. Perilaku yang tidak bisanya A
tap punggung laki-laki yang ia cinta i
i sudah mengangkat panggilan dari no
sapa
long, kasih gue uang
mpuan yang baru ia nikahi itu. "Saya yang akan membel
a masuk angin. Tany
Y
Laki-laki itu bergegas kembali ke meja makan. Ia me
arapan spesial ini. Tadi kolegaku nelph
ahnya untuk kembali tunjukan raut hangat. "Nggak apa-apa, Mas. Yaudah, hat
. Setelahnya, ia mencium kening j
istrinya sedang berpik
ari sang istri? Benar kan? Kedudukan angka 0 jau