Suamiku Ustadz Romantis
ung saya yang bernama Reynata Adizti binti Yusuf Ardiansyah dengan mahar s
Yusuf Ardiansyah dengan mahar seperangkat alat sholat
ar kudengar dia sedang merubah hal yang tadinya har
bisa-bisanya aku menyerah dengan semuanya secepat ini. Padahal, aku anti banget sama nikah muda, mengurus r
aat ini mampu menenangkan ku ag
taku yang tak berhe
, make up kamu luntur n
ah membuat keputusan yang jahat ini padaku. Alasannya sama, karena ingin menyelamatkan hidupk
ah Husein bisa membimbing
menjawab kata-kata itu. Terlalu sering
rdoa, maka aku pun harus bersiap di pa
i tak menyisakan satu pun hartanya, hutang di mana-mana yang jika dibayangkannya pun sangat mengerikan. Jelas saja
alasan apa lagi untuk
b panjang seperti mukena itu membuka pintu kamar dan men
-film gitu kabur atau minu
, salim padanya dan mintalah ridhonya
nganku lalu menaruhnya
ala Korea, dengan gaun besar atau hanbok dan berjalan di atas altar, maksudnya kar
kut berjalan di sampingku. Aku tak melepaskan tangannya sampai aku sudah duduk tepat di s
ng bimbing dia di jalan yang diridhoi Allah." Aku dengar ayah berkata
k merah itu dan memasangkan
rapat dengan sangat judes. Air mataku sudah tak sudi ku keluarkan lagi.
u nak, agar ridhony
rida rido rida rido, ngerti kali ka
palagi, mancung kayak puncak gunung Everest. Mahluk sesempurna kamu sayang banget harus jadi suami perempuan yang gak mencinta
ium tan
itu dan menciumnya. Blitz kamera sudah mengabadikan momen
. Ternyata janjinya sudah ia tepati mulai dari ijab qabul ini. Hanya formalitas di hadapan or
tidak akan mengekang kehidup
nantik
*
di. Kami bersanding di sebuah kursi yang sama menyalimi para tamu undangan yang ku lihat rata-rata menggunakan jil
i baju ninja dan jilbab kek mukena s
ahmah, saya turut bahagia," ucap seorang wanita yang menadahkan
seperti tatapan wanita yang sedang merelakan kep
ar ke Reza tentang pernikahan ku ini ya? Maafkan aku Za, aku terpaksa karena aku
egera menyusul ya." Dia, si pak ustadz selalu menempelka
anku. Tatapan matanya berubah, tidak semelow saat d
n dia pergi dari hadapan kami, dan kami melanjutka
ti banyak. Santri yang berjejer mengucapkan selamat pu
kan ku untuk menunaikan kewajiban sholat lima waktunya.
*
alam kamar pengantin yang s
osok ustad itu lagi. Baguslah, toh aku juga gak menginginka
p, biasa pakek baju seksi tanpa jilbab eh sekarang haru
alau lembab nanti bisa jelek kan? Aku susah payah merawat rambutku saat di
rang sebanyak itu tau gak ya kalau aku pernah main iklan air mineral dengan artis papan atas?
makin ku bayangkan semakin sakit k
*
agang pintu dan tak lama seorang l
taunya si pa
engan peci hitam yang.. biasa aja menu
ikum, boleh
. Kalau sudah buka pintu sendiri ya ngapain p
kalau aku larang juga situ baka
ahku, belum seberapa itu. Nanti akan lebih galak tergantung seberapa
*