icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Senja

Bab 3 Tak Bisa Berkutik

Jumlah Kata:1063    |    Dirilis Pada: 06/12/2022

aru pertama kali dirasakannya. Seingat senja dulu tak pernah ia sedekat ini dengan seorang lelaki, sekalipun Senja menjalin hubungan dengan Tio bertahun-tahun lamanya, tapi kemesraan yan

rempuan itu semakin dalam, dengan tubuhnya yang semakin menempel ditubuh Senja. Bahkan lelaki itu

menjelajahi

but namun mampu membuat Senja semakin tak bisa mengendalikan dirinya lagi, b

ikan aliran setrum yang terus menjalar ke seluruh tubuhnya membuat Senja semakin tak bisa menahan perasaan aneh itu. Jujur Senja

ikmati seluruh rasa dan manisnya bibir Senja. Tanpa bisa mengelak perasaan yang gila itu, Alex pun mengerang dalam lumatannya, dan gairah lelaki itu semakin naik, naik dengan begitu cepat bagaikan roket yang meluncur dan meledakkan

ang ia tahan, jemari mereka perlahan saling bertautan, Alex mencengker

dan tak terduga, rasa c*um*n itu benar-benar seakan membuat Senja seakan mau gila, bahkan Senja yang kalem dan b

pagutan lelaki itu. Saat ini Alex benar-benar seperti orang lapar, lelaki itu masih saja tak mau melepaskan Senja, dan dia masih saja mencari-cari, masih memagutn

erempuan itu menghirup udara dalam-dalam, karena dadanya terasa sesak seolah udara di paru-parunya terkuraa habis tersedot oleh lelaki itu. Sementara Alex masih

gah. Manik mata lelaki itu tampak berkabut, tapi ketika menatap mata Senj

but, kau mungkin bisa berbohong dengan kata-kata tajammu itu, Senja. Tapi tubuhmu, t

ga lelaki itu mundur beberapa langkah, ditatapnya

ernah bermimpi! Kau tak akan pernah bisa menyentuh tubuhku! Kau benar-b

air mata. Semakin lama suaranya semakin serak karena menahan tangis, namun sen

erti ini? Inikah caramu menipu perempuan sepertiku? Kau menawarkan pertemanan, kau mengajakku berbincan

an datang padaku, merangkak dan memohon agar aku mau menerimamu." Desis Alex, tak perdu

ang, bahkan kalian tak pernah perduli dengan perasaan orang lain. Orang sepertimu benar-benar menjijikan, jangankan menghampirimu dan memo

pintu di belakangnya. Bahkan Senja tak perduli lagi akan orang sekitarnya, terutama sekertaris Alex yang sedang memandangnya, sambil mengerutkan kening, dan Senja yakin saat itu penampilanny

upun masuk ke dalam salah satu bilik toilet, kemudian duduk dan menangis dengan meredamkan suaranya. Sungguh Senja benar-benar tidak menyangka, bagaimana bisa dirinya di

akan bertekuk lutut. Lalu tiba-tiba di laporkan atas tindak pelecehan, bukankah itu hanya akan membuat orang lain menjadikan Senja lelucon? Tanpa Alex mengatakan apa-apa pun orang-orang akan berfikir, Senja melapork

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka