Pernikahan Kedua CEO

mergoki Zia bersama Azka di ranjang yang sama di sebuah kamar hotel. Tentunya Gea tidak menceritakan ap

Zia, cowok ganteng itu. Harusnya tadi malam aku nyuru

i malam ia ingin protes, kenapa Bobi malah mencarikan tumbal laki-laki tampan, yang akan dil

unya anak laki-laki ganteng-ganteng. Lagian sepertinya Azka cuma menang gantengnya doang, tapi dompetn

uta ke kita kan, Mah, sebagai pengganti karena dia nggak mau nikahin kak Z

sok-sokan berlaga seperti orang

dia orang miskin. Mamah juga liat sendiri kan, pakaian yang dipakai Azka itu b

kaya, mamah jamin, nantinya Zia nggak akan hidup bahagia sama Azka, karena Azka pasti aka

aki yang akan menjadi suami Zia berwajah tampan, tapi setidaknya kemung

gempal yang menguping pembicaraan Gea, dan ibunya, di depan pintu kamar Gea. Ia adalah S

Kasian non Zia difitnah seperti itu. Pasti sekarang non

bergegas menuju ke kamar Zia. Ia harus segera memberitahu Zia

sa ditujukan pada majikannya itu. Zoni tidak akan percaya begitu saja pada ucapannya, jika tidak ada bukti yang m

n," ucap Sri seraya me

tapi nasibnya, sontak menghap

i rumah ini, hanya Sri saja yang bisa Zia perca

mata Zia yang bengkak karena men

Zia," ucap Sri seraya mengusap bahu Zia. "Tapi, ada yang

diutarakan oleh wanita paruh baya yang t

ea, dan Renata, tanpa dikurangi, atau ditambah. Zia yang memang sangat

u udah jelasin ke papah, tapi papah tetap nggak percaya, dan justru nyuruh aku

ur aja dari sini. Bibi nggak tega, non Zia selalu didzolimin sama bu Renata dan non Gea. Non Zi

ahnya ini. Tabungannya sudah lebih dari cukup untuk menyewa rumah, dan biaya hidup. Zia pun berpiki

t-surat penting ya. Terus taruh di ransel kecil aku.

keluar dari kamarnya, untuk menemui Azka yang

ka," pan

unduk pun sontak mengangk

d nikahnya dimul

Tapi, pernikahan kita nggak akan terjadi, k

dahi. Gadis di hadapannya

em kita beneran nggak ngapa-ngapain, cuma apes aja kita

h mengatur semuanya. Tapi kita tidak bisa apa-apa. Berulang kali kita sudah men

Tuan pasti nggak mau kan, mempertanggung

i, dan setuju untuk menikahi Zia. Jika ia mengikuti usulan Zia untuk kabur, maka orang tu

abur. Kita lakukan saja a

itu bukan untuk m

juga tidak akan mempe

n tidak akan bahagia jika tanpa cin

nt

beberapa tahun yang lalu, saat dirinya menikah dengan perempuan yang dicintain

pun, pernikahan itu bisa kandas, apalag