Alma: Tahanan Tuan Muda Yang Sakit
Tak lama kemudian ia keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah rapi. Seperti apa y
diri menghadap kaca jendela dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku celana training ny
berdehem, seketika Alden langsung membalik badannya. Mereka saling tatap, bagi Al
suk kakamarmu," uc
s saya," su
tak gatal. "Kau kerja? Kau mas
manya sudah memberitahu jika Alma y
dikit menghangat. Alma mengangguk, setelah itu Alden pergi menuju toilet.
ihangar dengan rapi. Apa Alden bekerja? Ia pikir Alden tak bekerja karena sakit namun nyatanya ban
arna putih lalu dirinya letakkan diatas kasur lelaki itu. Di
gan hanya menggunakan handuk yang dililitkan dipinggang, dadanya teekspos s
suruh Alma, ia tak b
resan memanjang diperut putihnya. Alden segera memakai bajunya, sial! Ia hampir lup
amu," tit
den sudah memakai baju dengan benar. Lelaki itu
t dengan saya,
alisnya bingung.
rja kau harus bersama s
asur. Dengan telaten Alma merapikan rambut lelaki itu dan juga mema
ah membaca buku disofa. Langsung saja ia menghampirinya, Rosa yang menyadar
ya minyak telo
alisnya bingung. "B
ke," jawab
k telon. Alma menerima minyak itu dan pamit pergi. Kini Alma sudah berada didalam kamar Alden, lelaki itu ma
ia tak mengambil minya
erutmu hangat,
ajunya sebatas dada. "Pakaikan," suru
gus menjadi asisten peribadi
a pelan diperut Alden. Sedangkan Alden menikmati elusan tangan Alma yang
kan tanpa alasan dirinya memberikan Alden minyak telon, ba
masih diperban, dirinya meringis mengingat bagai
ri kamar diikuti oleh Alma y
uat orang yang disana mengenyritkan alisnya
anya Bila, ia mengendus-endus gun
rkejut pasalnya yang mereka tau Alden sanga
saja berdiri bersama Alma di sampi
gkat," ujarnya lalu menyalami tangan kedua orang tuanya. S
k Alma sembari menolehk
sa bersyukur Alden mau menerima Alma. Kini sifat Alden sangat s
*
jarak yang sangat dekat dengan pandangan sama-sama melihat kearah depan. Alden sendiri merasakan ha
erdecak kagum melihatnya. Baru pertama kali dirinya masuk kedalam ged
arenakan Alden tak ingin memakainya. Mata perempuan itu melihat ke sekeliling, ditengah ada te
sini?" tanya Alma, ia mengik
ja," balas Alden ia bangkit dari
man diwajah tampan milik Alden. Perempuan itu meringis apakah lelaki
Hp miliknya. Alma menerimanya walapun dia tak tau bagaimana cara
enaruh HP itu kemeja dan merebahkan tubuhnya disofa. Perlahan-la