icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Manusia Jamur

Bab 2 Keluarga Adler

Jumlah Kata:1612    |    Dirilis Pada: 04/12/2022

ya dapat beristirahat di tempat tid

t rumah tangga. Di kepala Nyonya Vivit sudah tergambar apa yang akan dilakukannya besok. Di pagi hari, ia akan menitipkan Lukas dan Samuel k

ukup baginya untuk meregangkan otot pinggangnya yang lelah. Ia tidur dalam posisi miring dan melihat ke arah kaca yang meni

gan kejadian tadi siang. Tuan Roger merasa diperhatikan. Ia membuk

m tidur?” Tan

memikirka

mereka tidak bangun, saat dis

ang karena aku bersama

itu. Ia bingung menjawabnya dan menc

ti!” Kata Tuan Roger menjawab dan mengam

aban yang sebenarnya. Ia telentang meli

*

oger. Ia tampak terburu-buru padahal j

yang setengah mengantuk. Ia berlari menuju pintu dan melihat mobil Nyonya Rin

kepada mereka yang akan berangkat. “Siapa pria botak yang

l sambil tertawa. Ia menertawaka

s..

ang benar!” Ucapnya dan

yonya Rindel dengan senang. Ia melirik

nya Lukas, tidak terlalu cengeng. Untungnya saat yang satu menangis, yang satu akan

itu. Ia sangat senang mendeng

au memili

engar pertanyaan itu. Ia tidak

ivit dengan nada bersalah. “Maaf..”

tidak ingin membahas hal tersebut.

an, hari semakin la

an kita kunjungi ini cukup jauh. Jadi pastikan kau berbel

ergi berbelanja seti

luar kota dan mobil ini

. Ia sudah tampak lebih baik dibanding saat ia menyinggung tentang an

da juga supermarket y

elotot. “Kami bukan alie

pat saji, beberapa selai roti, minyak zaitun, buah dan juga bumbu dapur. Sa

anita tua yang t

ini! Mengapa hanya sendiri? Keman

di sebuah desa yang sedikit penduduknya, tentu mudah untuk mengenal masing-masing dari mereka. Beni

mendengar. Padahal sebenarnya ia me

! D

l mencoba un

abat tangan dengannya. “Kami baru pindah ke d

akah t

ujung di sebelah rumah Ny

uriga. Ia merasa tidak

sebelah Rindel?” Ia tampak keras berpikir. Ia l

it yang tak mengerti t

ler! Suami mu Roge

l suamiku!” Kata

dengan cucumu dan katakan pesanku, jangan biarkan kamu pergi sendir

ya?" Kata Nyonya Vivit yang

hanya orang t

ap

ivit melihat jam di handphone nya. "Jam 8!" Ucapnya pelan

berg

mu sedikit sekali?"

ami harus berhemat di bulan awa

ambang. Mungkin Roger mau bekerja disan

baik. Terima kasih Rin

. Lalu ia mencoba menyakinkan Vivit bahwa ucapanya itu hanyalah candaan semata. Vivit tahu bahwa Nyonya Rindel berkata

pan rumah Vivit. Ia mengambil belanjaannya dari mob

anyaan apakah ia memiliki anak dan ia tidak ingin menjawabnya. Vivit tersenyum dan tampak memaklumi hal itu.

ja makan lalu melihat ke dalam kamar. Tapi, tidak ada siapa-siapa disana. Ia menjadi khawatir. Ia berteriak mema

ah mencari ke seluruh ruangan, dan tidak ada seorangpun disana.

Teriakn

. Tetangga mereka. Rumah itu ada di bagian kiri bangunan. Sed

Kemana kau bawa anak-a

masih muda, sedang berbicara padanya. M

t masuk ke rumah!” Teria

suk. Mungkin karena kami asy

ramah dengan tetangga mereka yang ini dibandingkan denga

ngan ini! Ini tuan Axton dan

menyuruh mereka mengasuh anak kit

amuel. Aku tidak bisa menenangkannya. Ketika Sam

” Ucap Vivit lalu mengambil Samuel dari Tina. Lalu ia menyuruh R

diam untuk mengatur bahasanya. “Kami akan berkunjung

lihat suaminya yang mengikutinya dari belakang, dan berdiri di depannya. Matanya melebar,

eninggalkan anaknya!” Ucap Vivit dengan pelan tapi penuh dengan teka

kan Lukas di tempat tidur bayi lalu ia mengambil

ggigit apel tersebut. Ia tampak tidak sabar untuk menci

belanjaannya. Ia melihat betapa lahapnya suaminya memakan apel itu. “Ki

yang ada di meja makan. Vivit sedang membongkar belanjaan

t waktu, lebih baik belanja sekali seminggu s

ke sana melalui suaminya. Ada sebuah pertambangan di

nyak berbicara dengan Rindel! Jangan

rhadap Rindel. “Mengapa kau membencinya? Bukankah kalian tetangga? Pasti kau kenal baik dia, be

gkaran lagi. Ia bisa melihat Vivit lebih emosi dibanding dirinya. I

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka