Reruntuhan Hati
-mbak yang dilewatinya di dapur. Tidak peduli mereka bersahutan mempertanyakan kenapa dengan dirinya. Muna yang telah menye
keheranan. Sudah diduga olehnya Nyai Ha
n tidak akan bisa lagi diselamatkan. Hancur sudah harapannya yang dibangun selama ini. Percuma dia pernah mati-matia
kan bahwa setidaknya mengungkapkan itu melegakan?" bujuk Muna. Tangannya masih mengelus-elus pundak Nufus yang bergu
yai ... hiks ...
Bu Nyai?" sero
ai mela
a tak kalah terkejutnya dengan kancil yang terpergok menc
ius,
at dirinya sempat berkali-kali mencoba mempertahankan Kang Irsyad. Sedang Muna masih me
Aku tahu apa yang
kasi seperti Gus Adnan, tetapi pria saleh yang suka menolong dan mendahulukan orang lain, ditambah dengan kesederhannaan dan kerendahan hatinya itu, Muna akui mampu membuat siapa pun jatuh hati. Tak salah jika hati Ning Nufus pun tersita olehnya.
kukan, Na?" tanyanya
i pipi. Dirinya sendiri bingung mau menyarankan apa. Takut salah langkah, semuanya ak
njenengan temui
da benarnya. Mereka perlu bertemu dan duduk bersama. Jika cinta memang
esanggupannya jika memang Kang Irsyad hendak memperjuangkan. Dengan begitu
tuju. Membenarkan perkataan
but pada wajah Nufus yang semenjak tadi menengadah. Pikirannya masih tidak bisa tenang dengan bayang
s tidak tampak dalam kerumunan mbak-mbak yang berebut memuluk nasi, Muna bergegas mencarinya. Tidak susah, sudah tertebak gadis
sekali tidak berselera menyentuh makanan apa pun sejak dari dale
h makan, sedikit saja. Kalau njenengan sa
nyangkal perkataan Muna. Gadis itu pandai
serta daging yang dimasaknya pagi tadi. Bukan sesuatu yang baik sebenarnya jika mem
bisa menemui K
rois, lelaki itu memang semakin jarang terlihat berkeliaran di dalem. Tidak seperti dulu yang selalu bolak-balik di dap
mu di pasar, Ning
uat Kang Irsyad ke pasar? Sopir pesantren
untuk menyibukkan Kang Anam. Jadi, kita puny
i dan terbuai alam mimpi. Mengakhiri hari yang melelahkan, menyiapkan diri untuk kembali bertenaga esok hari. Se
rbinar. Rencana mereka satu langkah berhasil. Bergegas mereka pamit undur diri. Bahkan Muna t
Muna maksud. Langkah jenjangnya lantas mengarah ke halaman samping di mana kendaraan roda empat itu terparkir. Nufus dan Muna mengekor. Duduk di jok belakang
rharap gadis yang diperhatik
endiri,"
us aku
ire gue poc
udi yang terbahak-bahak sambil mengggeleng-geleng. Kali ini tatapannya sejenak fokus ke
tap kosong pemandangan jalanan sembari merebahkan punggung pada sandaran j
Tadi ngapain aja? Sibuk mema
a mobil-mobil yang melintas. Gadis dengan wajah tertekuk itu memb
ak mau ke
a te
rjain sam
alan. Manik matannya menyorot tajam pada Muna sambil mendengus sebal.
au ke mana-mana, Kang.
cara
ing Nufus yan
n, salah tingkah. Belum tau dari mana harus memulai. Lelaki itu menyandarkan punggung di ku
arakan, Ning?" tanyany
marku untuk Gu
gatan di dalem ketika Nyai Halimah mendudukkannya dengan Gus Adnan, ulu hatinya menjadi begitu nyeri. Setelahnya, hanya terdengar
ja lamaran
g .