icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dendam dan Tugas

Bab 2 Ardian Polisi dengan segudang prestasi

Jumlah Kata:1885    |    Dirilis Pada: 30/11/2022

alanan pagi ini. Seorang polisi sedang mengatur lalu lintas yang padat, sebut saja dia bernama Ardian

juga sopir mobil tersebut terkejut ketika tabrakan maut tak dapat dihindari

rdian kembali ke kantor. Setibanya dikantor, Ardian ba

tuch sama koman

?” tanya

u kesini semoga bukan hukuman yang

ntar lagi aku kesa

u yang sekarang menjabat sebagai komandannya.

isnu dari dalam yang da

pulang?” tan

an,” jawa

ucap Pak Wisnu sambil menyerahkan

it kekerasan dan Kejahatan,” lanjut Pak Wis

surat dari Pak Wisnu. Ia benar-benar tak men

an yang sudah tak lagi bisa

h kasus untuk kamu yang harus kamu pecahkan bersama tim kamu. Pembunuhan Ber

it 3,” jela

rdian dengan hormat

nyum merasa heran dengan tingkah sahabatnya itu. Apalagi tak biasanya Ardian senyum

senyum senyum git

sama komandan tadi?”

sorak Ardian pe

ga disni lagi, Fe

a? “ tanya Ferdian de

askan unit 3 kejahatan dan ke

kan, Di?” tanya Ferdian. Ardian men

aku ya? Mau kan

tanya Ferdia

jawab Ardian

a masuk sudah dapat laporan penemuan mayat seorang perempuan dirumah kosong, Ardian dan

suk di bagian perut sebanyak 7 kali dengan panjang 15 cm, mayat perempuan setengah telanj

u panik menusuk korban. Belum puas menusuk korbannya, melihat korban tak berdaya si pelaku ini m

ngan luka yang dibagian sam

penjagaan petugas untuk lihat mayat, wanita menangis sambil meraung raung. Semua orang yang ada di

jangan pulang sendirian, Nak,” teriak perempuan p

endekati ibu dan bap

“Maaf, bapak ibu. Apakah jasad ini ada

ami. Nak, mohon diizinkan kami melihat jenazah anak kam

Ardian mempersilahkan bapak dan ibu paruh b

masuk,” ucap Ardia

mi istri itu menangis histeris. Benar, jenazah perempuan

minta Mira untuk mencari tahu kabar berita pembunuh itu. M

, berikan informasi yang akurat d

u tersayang,”

an sedang mencari bukti bukti untuk menangkap pelaku pembunuhan. Ketika Mira sibuk m

Mira ketika kamera miliknya s

seorang bapak bapak da

mba?” t

dicopet,” jawab Mira deng

l kakinya hingga jatuh tersungkur dan Ferdian segera memb

ah ditangan Ardian dan pe

mengapa dengan Mira dia seperti terhipnotis. Saat Ardian menyerahkan kame

k pundak sahabat, sesekali menatap M

i melihat sesuatu gitu. Kamu

ah disebelahnya. “Ah, tidak,”

tanya Ferdian yang melihat Ard

n sampai lupa diri gitu sih? Ah sudahlah yang

elamun, Ferdian mulai merencanaka

etelah lihat gadis itu melamun terus kesambet kamu

rcaya dugaannya benar, jika Ardian tel

i jatuh cinta ternyata sama

Beberapa hari setelah kejadian, Adian mendapat laporan lagi jika ada k

embali Ardian dan Mira bertemu kembali. Tanpa sengaja Mira menubruk Ardian melakukan penyelidikan, Mira hilang keseimbangan

erdian memberi is

. Mereka langsung merubah posisi masing-ma

saya tidak senga

a mba,” ba

kehilangan kameranya?”

k,” jaw

wartawan,”

awan,” Mira mengan

, tapi yang lainnya juga. Akhirnya mereka saling jatuh cinta setelah setahun mereka berpacaran Ardian b

ngin menikah

nyakiti papa sendiri yang akan menghukum kamu. Mi

ian janji pa,” ujar Ardian. Ia sudah mendap

ra. Dengan wajah berbinar binar

melamar Mira. Betapa senangnya hati Mira, bebe

u ketika Mira mendapatkan tugas dari pak Hendro sang atasan untuk mencari tahu sebuah kas

tu tiba tiba seseorang menarik ta

indu sama kamu,” ujar seseorang it

jawab, “Gila kamu ky, ak

ah permen karet. “Hah..polisi bodo

tap lebih baik dari kamu,”

lebih baik dariku katamu apa iya?

rdian dilengannya penuh tato selalu menggunaka

uh berantai itu?” tanya Mira

kau tidak akan membawaku kekantor suamimu yang bodoh itu aku lah

adang dan diseret oleh risky dibawa tempat persembunyian. Setelah itu Mira disetubuhi oleh risky dan lebih parahnya Mira di

rinya yang tak biasa seperti ini. Perasaannya semakin tak karuan, entah mengapa ia khawatir d

tanya sahabat

. Biasanya kalo ku telpon diseg

kat telepon mu,” jawab Ferdian yang mulai menenangkan

seperti itu,”

telpon kerumah

u

u

u

eseorang dengan

tante sudah

lum

au bicara

m sebe

, ka

a..

lepon d

imakasih

makan d

ng sambil

gagang telepon ke k

dah pula

um n

jam 5 td sudah dirumah tapi s

di sebentar

nak hati hati

a y

ponnya, Ardian berk

g, Di,” tan

mpai jam segini belum

h aku berjag

saja tak apa,” ucap Ardian s

uh bantuan ku aku segera

ke Ferdian lalu berlalu pergi . Dalam perjalanan pulang, A

striku?!” Ardian b

pun Ardian dan ayah mertuanya menunggu Mira pulang tapi tak pulang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka