TKW Kere
idak Bol
iya Ibu, Bapak, s
o
u. Setelah mengoleskan minyak urut dan mengurut perlahan bagian tubuh yang teras
ali anak i
erapa detik langsung diangkat. Suara renyahnya menya
karena terinspirasi dari kartun Upin Ipin, juga karena aku bekerja di negara tempat Upin Ipin
ertawa renyah.
uk?" tanyaku saat
ngah bulan lagi kan menik
pun Siti tidak melih
a," lanjutku dengan nada seringan mungkin. Pasaln
nyakan hal demikian padaku. Nada suaranya terdengar ragu. Aku yakin deti
h menganggapnya merasa bersalah mengutarakan pertanyaan sebelumnya. Jika memang begitu, p
mpuan normal Mbak j
dela membekukan aksara kami, sebelum akhirnya Siti berujar meminta izin.
ki rambut dua warna, hitam dan putih, meny
kembali mengembang, bahagia
sedan
u, mulai sibuk buat per
r penjelasan Ibu. "Uang yang
Sedikit
iki hajat pernikahan memang nominal itu sangatlah sedikit
buat dekor dan rias,"
. "Maaf, Bu, aku cuma bisa bantu segitu
at. "Masa depan apa? Bukannya sekara
ni. Aku yang selalu berusaha berhusnuzon mendadak memiliki pikiran kurang baik pada Ibu.
kamu sudah ada di masa dep
at penuturan Erni. Menjadi TKI tanpa memikirkan masa depan itu sama seperti mencalonkan diri menjadi budak selamanya. Apa
n kepala, berusaha mengusir pi
lanjutkan kalimatnya. Bagiku itu sebuah penegasan. Aku mul
menikah." Itu keinginan dari dalam hati. Selama mengadu nasib di sini aku sudah pulang
sana aja baik-baik, kerja yang
beku, dadaku memanas, aliran darahku seolah berhenti. Ini sudah sangat ... ak
g gak rind
, siapa yang kerja? Bapakmu su
rharap pada Ibu. Bagaimanapun, beliau tetaplah manusia. Aku baru sadar penuturan Ali bin Ai Thalib yang pernah kubaca dari m
ula tidak ada yang melihat. Lagi pula aku sendirian dalam kamar ini. Meskipun be
nuturan Erni, aku kurang paham. Yang kutahu detik ini aku benar-benar ingin tahu respons Ibu
? Kerja aja di
panah, penuturan itu sukses m
ri aku?" tanyaku penuh keberanian. Se
u. Kalau Heni hamil, cucu Ibu nambah lagi. Juga Zafran kan udah mau nikah. Kalau istrinya hami
k ingin isakan yang cukup brutal lolos Ibu dengar. Kukumpulkan seluruh kekuatan yang t
a Ibu aj
Ibu men
kamu sama Ibu aja. Naf
r gak pengin li
ama Ibu