Perfect Soulmate
dua sebenarnya masih ingin pada posisi seperti itu. Mengingat yang ditempa
icara, tetap pelit. Cara bicaranya singka
Jayden tertawa sama
eraksi. Jayden itu sangat membosankan, sudah
erindu
gan sayu. Melakukannya membuat dirinya berdeba
ban nya,"
pi kau yang bergaya seperti itu,
Laki-laki itu pintar merubah suasana hati seseorang men
duluan?" tanya Rose dengan
presi seperti itu Rose malah terlihat
ya
ar membuat orang sebal dan
diberikan oleh Jayden pa
ku kemb
n melakuka
memulainya," uja
menutupi bibir bekas kecupan J
da mencibir. Namun rasanya sudut bibir
utely
irang itu, tapi bukan di bibir, melainkan di kening. Setelahny
erindu
bidang laki-laki itu, Rose menitihkan air mata, air mata kerinduan dan ba
anggap hanya bisa mengulas senyum. Ia mengerti denga
elegan menuju mobil pribadi y
gu di mobi
*
setelah melihat kepulangan Rose. Dia berdiri
a," jawab Rose sebelum membaringk
nya mau nyusul
ada Nyonya Nara. Bu
a berbaring asal di kas
?" Kepanikan di wajah Rose
strik." Clara
a Eoma?" tanya Rose sambil bersila,
banyak yang dikeluarkan oleh kelu
ras," lanjutnya bersemanga
Rose akan membantu Mom. Rosé
awa? Mom tid
an sebelum menatap Rose dengan
Tuan Jeon meminta mu untuk
hkan belum mem
eks nya. Setela
yataan. Rose mencintai Jayden. Tapi menikah dalam waktu
cana untuk daftar ke salah satu agensi hiburan ternama di korea untuk menjadi komp
u?! Kau cinta kan pada
saja Mo
n Jay?" Rose menggerakkan te
aja aku mencintai
using menjawab dan tidak miscommunication," lanjut R
an Mom. Jadi?"
da sangat jarang dan malah terbilang langka. Tapi untuk seor
menjadi orang bodoh karena tidak bisa menyelesaikan ucapannya, padahal maksudnya suda
u?!" tan
a Eoma dan Jay
ana yang rumah tangga mereka tidak berjal
tu. Tapi kau mencintai Jay,
suara. "Perasaan Rose tidak pernah
nuhnya dalam waktu dekat ini. Dia mem
dengan keputusan sang calon papa mertua, Jeon Juhan. Tapi mengingat ke
uhan akan membuat
bis pikir. Kenapa kel
a, tapi di China. Bahkan bangunan
ng di Korea ya, jika seper
mu di sisi nya," ujar Clara sa
erhatian ke depan kembali. Ia membayangkan sosok Jayden yang se
an nya ketika masih duduk di bangku sekolah menengah atas, menggantikan posi
ada diri sendiri, yang juga diper
*
a sudah disetujui oleh pembimbing dan di j
, Rose berencana untuk menghabiskan waktu
," ujar Lia antusias dengan pa
ada perempuan yang dianggap
ata berbinar, kemudian menar
ngan mu Lia, apa judul
sudah," lanjut Ro
e yang melihat menyebalkan dan s