Perjuangan Seorang Tuan Muda

emainkan ponsel adalah gambaran kegiatan Jordhy sekarang. Ia ten

Seminggu bukanlah waktu yang singkat untuk mema

ik. Sejak saat itu, ia tak lagi membalas pesan

an ayahnya. Air matanya bahkan ingin menetes sekarang. Ah, seharusnya hari

lama, Rein segera mendekat

mu di rumah saja. Sudah sana, mainlah d

an nih saya

saja." Meng

makai kemeja putih lalu menutupinya de

pami

lah tapi jangan ke

an sebelum akhirnya berlalu dari san

ia bawa ke pemakaman ayahnya, tidak lupa dengan cangkul seb

ta berada di ujung tempat itu. Ia sungguh tidak percaya, bagaimana bisa seor

a curiga yang kemba

at tidak begitu kacau. Ia yakin jika ada orang b

diri. Berdoa dan mengucapkan sepatah dua kata sebagai bentuk

mbunyikan sebab masih tidak percay

dalah Jordhy anak seorang pria yang hidupnya berakhir di tangan lima pe

ta dari Alma. Ia juga baru sadar jika jam bahk

h sakit, tolong datanglah

y. Aku sege

*

sampai bersama Boris dan Meta. Ketiga orang itu membawa beber

suaminya yang bersih dan sudah bisa dipastikan j

ang melakukannya?

a tidak mau jika jiwa wanita ini

a berada di sini tanpa gangguan orang juga sudah sy

era berlari mendekati penjaga

cukup kacau, seperti seorang tukan kebun. K

a tidak begitu yakin. Ia seolah ingin mencari tahu lebih

endekat sekarang. Memberikan informa

ri tau siapa orangnya? Mungkin saja kan, dia ta

. Bagaimana tidak, itu adalah sebuah

berada di sini selama beberapa waktu ke depan, kemungkinannya adalah kamu aka

berhasil membuat Bunga mengerti. Ia memel

a, juga betapa pentingnya dia bagi merek

, Bapak," ajak Bunga denga

ntuk segera tau di mana anakmu, setidaknya kita bisa tau

akan ada waktu yang lebih tep

*

a Bro tiba-tiba jatuh saki

Tensinya naik hampir saja mati." Alma

lah nangis-nangis minta pada Tuhan agar aku dihidupkan kembal

i perawatanmu di sini. Aku tidak akan mengurusimu. Lain kali

an, kam

gal

ih muda sekarang." Rein beranjak dari tempat t

f tidak?!"

an jangan pamer kemesraan sama anak yang masih polos ini," uja

ekarang. Ia segera bersikap keibuan lalu membe

jawab telepon sebentar,

deo dari Joe yang memaksanya untuk segera menj

ilet dan menyalakan air. Ia juga memasang bunyi agar l

Devi yang malah penasaran bukannya m

menghe

nis. Kebanyakan makan. Soalnya enak. Hih

p dulu, nanti kita

p, O

ala ia lupa membawa keenam ponsel lainnya yang

benar mengganggu

enda itu, ia malah tidak mendapat apa-apa.

u sudah tidak mau menyiksa diri," gumamnya sebelum ak

*