icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perjuangan Seorang Tuan Muda

Bab 5 Menyingkirkan Dua Pesuruh Joe

Jumlah Kata:1058    |    Dirilis Pada: 17/11/2022

era menuju ruang administrasi di rumah sakit i

a yang dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit dan d

hendak untuk ke luar

meng

gal di sini. Rasanya saya tinggal di sini saja. Sa

rugi? Sudah sehat malah mengh

waktu sebanyak mungkin untuk mereka. Walau mungkin sampai wakt

itu menggeleng ser

pulang dan istirahat saja dulu. Tubuh kamu sepertinya kurang fit.

a kasih banyak, B

mu sudah berbuat ba

Ia memasukkan uang ke dalam sakunya yang me

anggil Bor

uban sekarang. Keduanya juga sudah pensiun dari

ja mendapat surat cuti dari Bu Dokter. Rencananya, aku y

h sepuluh tahun yang lalu. Hal itu membuat tidak ada jarak di antara mer

Kamu istirahat di rumah. Ibu akan ma

ata bapakmu,"

nya dengan satu anggukan, ketiganya berjalan beriringan sekarang. S

*

an terus diikuti. Ia mulai m

ya, gadis bernama lengkap Sarah Ar

mana bisa ia menerima seorang gadis y

ujar gadis itu menyombongkan ototnya yan

sa. Kalau begitu,

dua anak buah Joe mengikuti keduanya. Tatkala ada kesempatan

itu dengan sekuat tenaga sa

Jordhy yang segera dil

g kerjakan. Aku kembal

lanjutnya dilakukan oleh Jordhy yan

di tempat penyimpanan barang. Ia mengeluark

un itu masih akan lebih baik daripada ha

a HP

kalau kamu ini baik-baik, ya?" balas Sarah s

uk berteman denganmu. Terserah deh, mau kam

. Hal itu nyatanya membuat rasa penasaran Sarah kian menjadi. Ia

endapat

patnya den

u tuh sama saj

gadis itu kemudian memberikan benda pipih yang i

kah perkenalannya dengan gadis ini akan

rik tangan gadis it

hy Al

he

amu

is itu kesal, bibirnya man

a-a

an,

ar teman sekolahku

Menantang ke hadapan wajah Jordhy yang sek

i ara, Aradella juga. Jadi,

erima candaan yang sebenar

empel sekarang. Harapnya kejadian beberapa menit yang lalu tidak menjadi mimp

*

aman Joe. Devi sangat antusias menyambut

menyediakan tempat tidur dan lemari itu. Isinya masih belum

udut hidungnya, seolah meras

sah dibawa masu

kan baju-baju dia, la

ja kusam begitu, mungkin banyak sekali

n dong

mberi perintah yang sama p

ya sekarang. Tatapannya begitu sendu membuat Devi sa

awaan anak perempuan itu yang sebenarnya hanya berisi beber

" pinta anak itu

mencuci barang bawaan kamu ini, ya. Nanti

nar

ja." Mengangguk

, belanjain barang yang dia perlukan. Bawa dia jalan-jal

ih kerja

ja, biar kamu sama

tu tidak ia masukkan dalam hati

an nama untuk anak kita," tutur wani

ng pergilah dulu. Kalau kalian pulang

s Devi sebab tidak ingin anak itu mendapat cer

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka