Wanita Pengganti
Papa Frans, ia sangat khawatir dengan
i tak lama menyusu
ada satu laki-laki berdiri tegap membelakangi pintu utama ruangan itu sembari memasukkan kedu
" ucap Alleta lirih,
Papa Frans den
u orang yang ada di samping Papa Frans terlebih Alleta
tu Alleta kesal d
wi sembari melirik taja
enatap ku seperti itu," gerutu Alleta d
ya Bara beralih m
Papa Frans den
bingung tiba-tiba saja suaminya berucap
ap Bara dengan muka kakunya, pergi begitu saj
n bingung dengan sepotong
aktu buat kita?" tanya Mama Dewi
apa?" tanya
Bara, Ma," ujar Papa Frans dengan m
" tanya Mama Dew
ara membubarkan para tamu dengan alasan calon mempelai w
Mama tak bisa mengerti," ucap Mama
ukanya mulai tegang, berfikir ba
tu benar menekan Papa ku,"
, demi menjaga nama baik dan harga dirinya,"
eranan, ia masih tak mengert
halalkan segala cara demi nama b
trinya, Papa Frans malah mulai
Mama Dewi, dengan sege
erkejut melihat
irip sama calon pengantin wanita sebelumnya?"
dengan begitu para tamu tak mengetahui bahwa
larut ikut dal
nikahinya, dia kan banyak pengawal kenapa tak suruh mereka saja
an posisi mempelai wanita," ujar Papa Frans dengan derai air mata, namun kali ini ia usap s
leta masih berharap buka
rinya, ia malah menundukkan kepala
pa Frans dengan
eketika mendengar bahwa d
udah gila dia,
pnya dengan tegas men
terkejut dengan apa yang di katakan suaminya, dalam diamnya Mam
Bara yang satu ini, Papa takut akan ada imbas di perusahaan
mpelai yang asli. Tapi kedepannya hidup Alleta akan lebih bahagia, di tambah perusahaa
an tegas kepada Mamanya yabg sedari
antu Papa kali ini s
seperti itu. Membuat dirinya merasa gagal sebagai anak jika tak bisa memb
seperti itu, Alleta j
at kepalanya, dan mulai memberanikan d
aksud membuat mu bersedih," ucap P
Papa dalam posisi terjepit terpaksa membuat putrinya bersedih agar nanti dia tak sengsara," u
s Papa dari pada kebahagiaan anak
tak Mama Dewi
r bentakan Mamanya, ia pun beralih meliri
n mu," ucap
pertanyaan Alleta tadi yang terdengar tidak sopan, dari ka
kau menikah dengan Bara sekarang juga, tapi kau akan
ar istrinya sudah mengerti dan setuju dengan langkah yang terpaksa dirinua ambil ini tak seperti A
atau tidaknya itu a
sahut Alleta dengan jelas, jelas
beratnya, ia merasa bosan dan mala