ANTARA CINTA PERTAMA DAN MANTAN
ra dengan bibirnya yang begi
a sangat terkejut seolah ia melihat adanya petir
ar merupakan salah paham, sebuah kesalahan dari lisan
ndangannya mulai basah dengan tiap uju
atakannya kan?' batin Ayara ingin me
ara tak rela bila harus berakhir ketika dirinya tak menging
a melekat ke arah Qenan
nda bahwa Qenan aka
tiba kau bicara seperti itu?"
kan cintaku kepadamu? Apa mungkin ada banyak wanita lain yang menurutmu lebih baik
ra yakin pasti wajah Qenan mampu mencuri hati kaum hawa y
ebagai pacarmu?' Ayara masih bertanya-tanya di relung
n juga tak kun
engan kedua alisnya yang s
ku...," pinta Ayara me
ng dengan hembusannya yang
k untukmu. Hubungan ini sudah terlalu
adamu, bahwa aku sudah jenuh," imbuh Qenan dengan nada bicaran
elakukan yang terbaik, meski ia sibuk dia tak pernah lupa unt
ta. Walau begitu, Ayara tak lupa untuk membatasi diri dengan etikan
bosan?" Ayara sunggu
a juga mendambakan kebersamaan layaknya pasangan lain yang pergi kemana-man
lirih Qena
r. Maaf, aku butuh waktu untuk menjauh." Qenan menyambung ucapann
anya? Pertemuan ini adalah sebuah perpisahan?" gu
a tak akan setuju untuk
kan merekomendasikan caffe favoritnya untuk ia is
rapa kali, ia memandangi dress
s berdandan cantik untuk menangis? Kenapa aku mencari pakaian apa yang harus aku kenakan
tutur Qenan masih dengan
-kata lain lagi kepada Ayara, meninggalkan Ayara begitu saja tanpa men
s ia pejamkan kedua netranya yang terhiasi bulu mata lentik un
, Qenan." Ayara tergumam, air mat
u menangis, tapi kau yang menumpahkan air mataku seakan musim hujan me
ibat perkataan Qenan, kini terhapus dan sudah berlalu
n yang jelas. Kenapa kau bosan denganku?' Pikiran Ayar
ku kosong yang membuat Ayara mer
*
aaa!
ya begitu saja, huwaaa!!!" teria
Ayara begitu kosong bahkan isi pikirannya
nak Ayara yang mendadak kehil
aku?' Ayara masih berharap
yang sudah tergenang basah ol
skan oleh jarak maupun waktu, Ayara pikir dirinya dan Qenan akan terus
a yang tak yakin bahw
ng sama pilunya dengan sewaktu pertama kali
olah mengejek Ayara yang harus melewa
." Ayara mengeratkan pel
n. Mencari-cari apakah Qenan menunjukan amarahnya di setiap kali menimpali atau apakah mungk
apan di chat sangat wajar dan tak per
aku? Apa karena kau seg
sepertinya air matanya su
wainya yang menampilkan photo kelulu
nnya untuk kampung halaman yang sudah lama t
sang ibu yang pasti sedan
nya dengan Qenan.] singgung ibu Ayara, Camelia Lioria,
Qenan....," ungkap Ayara sesenggukan
ampakkan aku seperti ini,' yakin Ayara atas lara yang tersemayam pada tiap sisi relung, atas luka yang