Reinkarnasi Putri Mahkota
tus tahun K
lembab yang menyapanya saat itu. Setelah sekian lama akhirnya dia bisa melihat secercah cahaya dalam keremangan berada di ujung lorong. Dia pikir
gelap itu bagaikan lorong waktu yang mengantarkan dia pada kehidupan masa lalu. Karena dari mulut lorong, dia bisa melihat kerajaan dan orang-orang yang berpakaian pada zaman dulu. Mereka menggunakan sarung ba
di mana dirinya berada sekarang, yang dia tau k
utri tersebut menancapkan sebilah pisau di jantungnya, darah mengalir deras dari dada sang Putri. Bukan hanya itu, dia juga diperlihatkan pada seseorang yang sedang disiksa habis-habisan oleh beberapa prajurit tepat di depan sang putri. Sebagai seorang d
rakkan. Kemudian dia berteriak meminta bantuan, namun tenggorokannya
darah, laki-laki itu juga bisa mati kalau kalian siksa kayak gitu,"
eseorang datang di waktu yang tepat, menggoyang-g
ta dia berada di kamar kesayangannya, bukan di kerajaan aneh itu, dan juga tak ada orang yang sedang dis
" gumam
pi buruk lagi, N
jantungnya masih berdetak kencang dengan napa
um dulu biar tenang." April menyodorkan sebuah gelas
usaha mengatur napas agar bisa sedikit lebih tenang. Kemud
rajaan aneh, putri cantik yang bunuh diri,
illy hanya
kan udah bilang kalau kamu itu belum sembuh sepenuhnya, Billy." April mengomel. S
h juga denger sendiri kan waktu itu, kata dokter aku
etep aja, Bill.
lamanya dari sejak aku kecil, tapi mana? Enggak ada perubahan apapun. Buktinya sampe sekarang aku m
udah kehabisan akal untuk menemukan jawabannya. Sejak kecil dia sering dibawa ke berbagai macam dokter kejiwaan, psikiater, dan semacamnya. Hanya untuk mengetahui penyebab dari mimpi aneh yang dia alami. Sudah banyak w
api entah kenapa waktu kamu berumur sekitar 7 tahun kamu mulai sering bangun tengah malam karena mimpi buruk. Awalnya Mamah pikir itu Cuma mimpi biasa, tapi
aku pasti bisa nemuin jawaban dari semua mimpi itu. Mungkin ini emang belum wakt
h ya, S
-sama
engan begitu erat, menyiratkan kasih
Bill?" tanya April setel
ah mau ke rumah sakit juga
h berangkat ke Indonesia buat cek laporan rum
i, "Astaga, aku lupa. Berarti hari ini
uat pimpin rumah sakit. Setuju, Dokter Billy?" April tersenyum menggoda putra se
a." Billy balas
tunggu di meja makan," kata April
illy tak ingin terlalu memikirkan tentang mimpi itu, karena dia yakin suatu saat nanti tabir mimpi yang selalu menghantuinya itu a