Multiverse Adventure
ian
rian
erlihat semua anggota Brea
melihat Andrian kembali membuka matanya setelah pingsan kare
ini di
angat aneh dimana sejauh mata menadang langit itu berwarna hijau dan awan gelap dengan guntur yang menyambar-nya
yang kau pik
memberikan air min
ta akan
mengangguk. Leonardo kemudian menggunakan scope di senjatanya dan
perti pintu masuk dan tidak ada
kannya bergegas masuk mobil. Sebelum mereka berangkat, mereka berusaha menghubungi regu
oor
berwarna hitam pekat dan sepasang telinga yang meruncing sedang menikmati waktu bersantai disebuah tam
manmu kak,
lantai itu lalu menyodorkan segelas teh yang masih hangat. Nam
etika bibir cangkir itu sudah hampir menca
kak? "
barusan kan? " bal
sa itu bukan masalah besar. Kita bisa meminta
ku setuju d
oor
nik serta banyak monitor. Salah satu ruang laboratorium, di sudut ru
mendekat lalu menatap salah satu mon
a merasakan pancaran energi aneh yang cukup besar barusan. Ini hal baru, aku harus secepatnya m
oor
rinya nampak begitu menikmati minumannya, pandangannya teralihkan pada seekor kelelawar masuk melalui jendela
ganggu yang
sambil menggoyangkan wi
sekelompok orang dari dunia luar
eka menyerangpun masih ada si
Pria itu an langsung berubah menjadi kel
dian melihat wine yang ada di gelasnya dan muncul gambar mobil hummer yang melaju
ra itu d
ng para militan yang menuju kearah gurun. Mereka juga menyaksikan apa yang terjadi saat itu, regu Breake
egu yang tak lain adalah Robert. Dia merasa cemas
a tersedot masuk ke robekan di
t juga melihat apa yang terjadi. Kiba langsung mengeluarkan alat pelacak kehidupan yang sebelumnya diberikan oleh And
ecek tanda kehidupan mere
a tak tau dimana
egu Breaker selamat, dalam hati d
bangan yang ada dan laporkan
" ucap kompak
ke regu
erlengkapan keamanan yang ada. Tak lama kemudian mobil itu sampai di depan pohon itu dan mereka turun dari mobi
ama sekali tak dapat dijelaskan oleh akal sehat, bagaimana mungkin terdapat hamparan perbukitan, sungai
at mereka berada tepat arah jam 2 terlihat makluk mirip manusia kulit mereka terlihat gelap namun yang anehnya mereka bisa terbang dengan sepasang say
an ada
balas Andrian sambil meberik
gh
lalu berdiri menghampiri Sushang l
AR BENAR
angsung mendapat jita
sh.
nnya pada Frank yang baru saja memenggal he
cap Frank dengan semangat. Lalu ke
ntang kristal itu " ucap Giovinco yang terlihat sudah menyamar menjadi makhluk mir
mengendarai hummer. Dirasa sudah agak dekat mereka lanjutkan dengan berjalan kaki agar tidak menimbulkan kecurigaan. Sesampainya di per
ya satu persatu dari mereka berkumpul untuk
n petunjuk apapun " ucap Shusang,
ti orang bodoh
Peter " balas Giovinco me
dikendalikan oleh se
dikendalikan orang lain suatu makhluk yang lain. Andrian juga mengamati makhluk itu saat melihat pilar mereka menunduk ta
sudah seperti robot yang disetting otomatis. Tujuan mereka kali ini adalah menuju pilar, mereka harus secepatnya m