Istri Sementara
kan ia saat ini. Ibunya atau masa depannya yang harus ia korbankan. Jujur Nadia tidak akan pernah rela jika
api, menyerahkan apa yang paling berarti bagi dirinya pada seseorang yang tida
ng rawat Mayang terbuka. Muncul seorang dokter perempuan yang b
" sapanya men
ok," bal
Sungguh Nad, saat ini ibumu membutuhka
erabat. Mereka sudah saling mengenal karena setiap penya
n untuk biayanya Dok
biayanya, ya, karena saya takut ibu kamu mengalami hal
kter dulu kenapa?" t
kukan sesegera mungkin. Sekitar satu minggu lamanya, belum juga ada kabar dari keluarga pasien. Keadaan pasien semakin parah, lalu malam harinya keluarga beliau datang dengan membaw
ali ya, dok," b
emudian hari kita tidak menyesal. Saya yang hanya Dokternya saja ikut menyesal karena tidak
g Mayang, lalu perlahan memeriks
jika semakin lama dibiarkan maka dapat terjadi
uang untuk operasi ibu saya se
tnya Nadia. Baiklah saya keluar dulu karena masih ada pasien yang harus saya
ak," ucap Nadia yang dibala
ia mendekati ranjang Mayang, diusapnya puncak kepala ibunya lal
ni," lirih Nadia. "Maafkan Nadia telah mengecewakan ibu, ini semua
rkan ponselnya untuk menelpon Erni. Tidak butuh
" tanya Erni d
ntinya. Erni di ujung sana memasang wajah penuh kemenangan se
n yang tepat Nad, de
u," jawab Nadia mema
luh. Kamu tidak perlu bersiap-siap atau apapun karena aku yang aka
uluh, itu terlalu mal
uk pekerjaan wanita malam Nadia," ucap
nggumu disini jam sepul
ti Nadia sayang," ucap Er
demi cinta butanya dia rela mengorbankan
kuin ini ke lo demi cint
*
uluh menit dan Nadia masih ber
tidak mau mengambil pekerjaan ini. Andai Nadia berasal dari keluarga yang cukup mak
ya wajah pucat ibunya di atas ranjang rumah sakit. Dalam hati Nadia selalu menguca
lek
pakaian yang kekurangan bahan. Belahan dadanya telih
geleng-geleng tidak jadi me
aian seperti ini nanti
ak mau," Na
ntinya dalam melakukan pekerjaan ini," jelas
nya dengan lantang
u mau ibumu segera sembuh maka kamu harus menurut. Semua yang aku katakan tadi adalah benar.
ngi wajah pucat Mayang. "Tunggu Nad
*
i. Butterfly club, tempat dimana isi pengunjungnya adalah CEO dan pe
sampai puluhan ribu orang tiap harinya. Tidak jarang jika klub ini sering dij
n Nadia yang sedari tadi hanya
sa Nadia," lirih Nadia sekali l
duduk di salah satu meja bar. Dia langsung memesan dua
an minumannya dua?"
an aku lah, Nad,"
mau meminum minuman se
di tempat ini dan sebentar lagi akan menjadi wanita mal
mau Er!"
laman Nad, kamu jangan te
uci. "Kenapa kamu jadi seperti ini? Apa kamu s
vodkhanya. "Minumlah dan rasakan nikmatnya,"
Erni malam ini, tapi perlahan tanga
lu tanpa banyak berpikir ia langsu
" ucap Erni dengan bertepuk tan
a tidak terlalu merasakan rasa dari minuman itu. Tidak ada efek
diangguki Nadia. Nadia menebak-nebak
-lorong yang berisi para wanita
pasangan yang bahkan bagian atas tubuh
sahabatnya telah berhenti berjalan. Nadia sontak juga berhenti
h menunggu di dalam," ucap Erni m
u. Nadia menatap orang yang dianggap sahabatnya itu dengan horor. Ia mulai curiga kenapa sahaba
ang kamu minta. Jangan melakukan kesalahan. Ingat ibumu yang membu
nya. Ia semakin meyakinkan dirinya untuk melaku