icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CINTA DAN OBSESI

Bab 8 Delapan

Jumlah Kata:1007    |    Dirilis Pada: 11/11/2022

nya. Meskipun Calvin berada di hadapannya, mata Aksa tak lepas dari laya

ergerak?" tanya Ca

gkap," sahut Aksa misterius dengan m

. Tetapi pria itu tidak menunjukkan gerakan yang mencurigakan. Asia juga tidak mendapat sesuatu yang mungkin bisa men

berada di sekitar apartemen Aksa. "N

tentu masih ingat dengan jelas wajah gadis yang

gan suara yang lantang sehingga beberapa orang yang kebe

keluar dan menangkap basah dirinya. Asia hend

IA PENGUNTIT

gannya Asia agar gadis itu tidak kabur. Tentu sa

a petugas keamanan ya

gkap dia!" Mina mengataka

ksa yang tiba-tiba kel

ia begitu melihat

gsung mengadu kepada Aksa dan b

keamanan agar tidak kabur. Aksa menghempaskan tangannya Mina yang b

tidak menyangka kalau dia orangnya. Untuk lebih jelasnya, kita lihat rekaman

annya Aksa. Jika mereka melihat rekaman CCTV,

ternyata menunjukkan bahwa Asia memang mengunti

tuanya justru tidak bisa dihubungi. Tengah malam ia tiba di rumah. Semua lampu yan

AAAAAH

ngnya Bi Ijah ternyata tidak tidur. Dengan langkah cepat Bi Ijah meng

ereka tahu apa yang terjadi

ah mencoba menghubungi mereka, tetapi tidak bisa

na kondisinya???" tanya Afra l

... Dia..

u, Afra sudah tahu dengan kelanjutannya. Kaki Afra tiba-t

yang mendekam di penjara? Gimana dia sekarang? Di sana pasti din

tinya terasa begitu sakit memikirkan nasib kembarannya malam ini yang sedang ada di

terjadi? Siapa yang bikin Asia masuk

a itu ya... Pengusaha ganteng itu loh... Aduh lupa namanya." Bi Ijah beru

?? Aduh namanya siapa

ia bisa membantu Asia kalau ia sendiri t

eru Bi Ijah tiba-tiba. "

Afra tepat sasaran. B

rus mencarinya

dan berlari begitu saja

" teriak Bi Ijah teta

elnya. Setelah menunggu beberapa saat, apa yang diinginkan oleh Afra berhasil i

a di kota ini. Afra langsung keluar dari mobilnya dan berlari memasuki l

dengan nomor 111. Tanpa basa basi Afra langsung menekan belnya. Ia tidak peduli

ang membukakan pintu. Pria itu menyipitkan matanya memastikan penglihatannya

gka

elihat wajah pemilik apartemen itu begitu mirip deng

ika nama yang tidak pernah ia inginkan tiba-tiba sa

Ini apartemennya Aksa, kan?

fra namanya kalau ia bisa diacuhkan begitu saja. Afra langsung mendorong tubuh pri

a ada gadis yang berani menerobos masuk ke dalam apartemennya, kecuali Mina. Itupun Mina hanya berani sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka