icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gigolo is My Father

Bab 2 Tanpa restu

Jumlah Kata:1208    |    Dirilis Pada: 10/11/2022

l

ami keluarga terpandang dan kau menghamili putriku agar kau bisa menjadi bagian dari kami, begitu?! Tidak,tidak. Kau salah besar, aku sama sekali tak menginginkan kau menjadi menantuku! Kau hanyalah rakyat jelata, lihat dirimu kau sangat urakan da

Laura mengenai kehamilannya. Namun yang Max dapat adalah sebuah hinaan yang jelas membuat Max sanga

sejati tak boleh cengeng. Max hanya bisa menundukan kepala dan ia berusaha untuk mengontrol dirinya sendiri agar tak terbawa suasana. Bagaimana pun tuduhan Ayah Laura padanya tidaklah benar, Ma

n, ia tak pernah menyakiti hati perempuan. Dan ia adalah pria yang memiliki prinsip jika ia

wan, dan menawan. Sepasang alisnya yang tebal, matanya yang kelam, hidungnya yang bangir, bibirnya yang sensual, dan tubu

. Banyak peristiwa pahit dan kelam yang di alami Max sehingga ia tumbuh dalam jiwa remaja yang brengsek seperti ini, namun demiki

kami sama-sama sepakat untuk mengurus bayi yang ada dalam kandungan Laura kelak. Laura mohon Ayah," mohon Laura sambil ses

in menatap putrinya, ia sangat begitu kecewa dan marah pada La

a Ayahnya bersikap acuh padanya. Memang hal seperti itu sangatlah wajar, namun ketahuilah Max sangat tak rela jika Laura menjadi sasaran kemaraha

ut Laura d

aura bahwa semuanya akan baik-baik saja. Laura mengangguk samar seolah ia mengerti pesan yang d

ni memang salahku. Laura sama sekali tak bersalah, jika Om ingin menghukumku maka hukumlah ak

Max pun merasakan pukula

u

ng langsung meraih tub

yang baru saja di lakukan Ayah Laura padanya, bagaimana pun reaksi seperti itu adalah hal yang cukup

ng terasa asin, ternyata bibirnya kini mengucurka

ah. Jika hanya Max saja yang mendapatkan pukulan, itu berarti pukulan itu tak adil bagi Max. Jika Ayah ingin memukulku, pukul

au mengenal lelaki jalang itu, kau adalah putri yang baik dan tidak pernah membangkang! Tapi semenjak kau mengenal pria jalang itu

ku merasa bahwa aku menemukan jati diri, aku merasa nyaman dengan kehidupanku yang sekarang! Jadi aku mohon jangan pernah Ayah mer

ak

l

sensasi perih yang membuat Laura meringis kesakitan. Laura berusaha menekan rasa sakit di

h Laura agar menjauh dari Ayahnya, sementara Ayah Laura terlih

kit hati dengan semua apa yang Ayahnya lakukan pada Max. Ayahnya sangatlah

isteris Ibu Laura berd

pun hendak turun namun tatapan matanya tak bisa bohong kalau ia sangat be

gan nada tinggi, hingga membuat sang Ibu pun ketakutan

untuk menenangkan Laura dengan merangkulnya, meskipun ia juga bingung de

wajah pecundang dan pembangkan seperti kalian! Keluar!" usi

telah Max dan Laura perbuat. Kalimat itu bagaikan sinonim bahwa Ayah Laura sudah tak peduli dengan permintaan restu Max untuk menikahi Laura. Laura sudah di campakan lay

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka