Bukan Salah Jodoh (Si Kembar)
h dulu, menyimpan tasnya dan duduk di kursi
" panggi
t masuk dan men
ku gak tahu kalau dia a
a dan melirik Edward yan
apa m
ntuk
sudah lebih dulu melihat aku sam
bukan sep
a, kamu tidak p
tu, kalau gak apa-a
ah, kata sia
gak tunggu
jika Claire marah, bukankah kelakuan Eth
gak tahu kalau dia sudah kembali lag
p .
begitu saja, Edward sedikit heran, kenapa Claire melakukan itu,
air
s saling percaya, kita sama-sama
a mereka berempat, sekarang Edward justru fokus pada kecupan Cla
ah fikiran dan mau kembali sama dia, la
k mau berhenti dari pernikahan ki
asih berharap pada h
kembali pada
a aku masih bisa sama dia, atau men
n bodo
au kembali pada Ethan, Claire memang masih menyayanginy
p sama aku kan?
arang dia sudah kembali, apa
amu, dan kamu harus menj
wanita yang begitu
air
harus terjadi, apa yang bisa Clai
nji untuk sama
berjanji akan bertahan jika Claire masih bertahan, dan begitu ju
i lelaki itu, aku belum tentu mampu untuk melawannya, sama
t, semua itu terjadi karena Edward yang tidak benar
lagi, lupakan saja, aku akan le
mau kembal
i, aku merasa pernikahan kita adalah yang t
, Claire juga akan berusaha bertahan dan menjaga pern
s tetap saling percaya, kita jadikan mereka ujian unt
in semua tetap baik-baik saja, dan mungkin dengan ca
rapa se
m 1
ih p
a mema
idak ada si
, Bi
kan berani m
al
elukannya dan terse
nap
i bertingka
ingkah apa, sejak tadi
dah siap
ia
menyentuh pipi Claire, bergerak meng
kamu lak
sepertinya tidak sengaja, Cla
sudah siap, aku bisa m
ini mas
ankah setiap wakt
r, dan mungkin Claire harus siap
man
kan Claire ke samping, perlahan Edward mendekat, tak ada p
ngg
ras untuk saat ini, Edward kembali menjauhi Claire
laire saat melih
, vide
in pen
k dan menjawab
nap
cepat pulang, bawa
pain
r disini, Oma, kesini
, kenapa harus sekara
war
nti sore
sore gimana, cepa
u banget, nanti
kalian gak datang sekarang, Ma
sekali, kenapa tidak mengerti sekali padahal Edw
war
a kesana sekarang, t
nit sa
us tanpa Edward
juga ap
gitu inginnya Edward saat ini, k
agi, sena
a jadi marah, lagian sia
ihat-l
arah-marah, yang gan
h senyum-senyum
aksa
ksa ma
eng, terserah saja mau bicara a
p, kita pulang ke
sah marah-m
aku mau ke kam
a s
aire, Claire kembali tersenyum, bisa
esana, semoga saja tidak aka
pa barang yang akan dibawanya, bukankah ada ban
saja nanti, jangan sampai