icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjerat Gairah Semu

Bab 5 Bertamu Ke Rumahnya

Jumlah Kata:1263    |    Dirilis Pada: 07/11/2022

ngin buang air kecil. Di atas tempat tidurnya, tatapan mata Da

mping

ra dongkol dan iba terasa tipis dihatinya. Dara bangkit perlaha

i dalam ka

g air kecil. Padahal, kegiatan buang air kecil bukan buatu hal

anya pun melegakan. Tetapi, ditengah ras

masih sempit itu tiba-tiba terasa berdenyut, seketika birahinya naik sampai ke puncak ubu

bukan suaminya. aat itu juga, rasa kantuk seolah terbang menjauh dan menghilang. Napasnya

rgetar hebat menahan gairah y

tungkannya di dinding kamar mandi sembari meyakinkan sekali

ura-pura buang air besar saja, aku

kepada area-area yang paling sensitif di tubuhnya. Bayangan paras dan bentuk tubuh atletis milik Farhat kembali melintas di dalam pikirannya. Libido

i sesuatu yang bisa ia mainkan ke

mun yang kebetulan sempat ditaruh Guntur dipojokan kamar mandi,

ir daging kecil di atas bukit kembarnya. Darahnya kembali

kedua jari ke arah pangkal paha sembari membuka kedua ka

ke dalam area kewanitaannya, ia mainkan di dalam sana untuk beberapa menit ke depan. Jantungnya kembali berdeg

...." mulutnya kembali meracau, mendesis tak henti, mengikuti

milikny

masuk separuhnya. Berkali kali ia tarik, ke luar, lalu ke dalam dan ke luar lagi. Semakin lama ketiga

"aaaahh ... Farhaat! ... Ssshhhh ... Farhat, sayaaaaang ...." desahnya pelan hampir tak terdengar. Dara be

lembut beberapa area sensitif tubuhnya, lalu tiba-tiba ia tampak menegang untuk beberapa sesaat, dan seket

ya lirih, masih memanggil nama

nnya denganmu, Farhat ...." Dara mendesah pelan, khayalan liar semakin menumpuk di dalam kepala, "Kapan kita bisa melakukannya di

ali baju tidurnya. Dengan lemas berjalan ke arah ranjang dan

Dara bisa terle

suaminya untuk belanja kebutuhan bulanan ke Mall. Guntur hanya me

kan Dara mencari kesenangannya sendiri. Dengan jalan-jalan dan berbela

paut kepada sosok lelaki keturunan Bombay itu. Farhat, b

ntikan laju mobilnya, lalu mengambil ponsel

?" isi pesan yang diketik

ara segera melihat ke layar ponselnya dan tersenyum cerah.

nya menuju ke arah Bubat, membatalkan niatnya untuk berbelanja ke Mall. Ia sudah tidak saba

itinggali, rumah itu di desain dengan konsep modern minimalis

ke teras depan rumah dengan perasaan yang riang. Tidak menunggu lama setela

kle

ini selalu memenuhi alam khayalnya, kini berdiri di d

ke rumah, sini masuk! Sendiri?" sambut

man ...." sahut Dara sembari t

ucap Farhat, lirikan matanya tampak usil menggoda Dara semba

engan muka agak sedikit memerah. Farhat lalu mempersilahkan Dara duduk di sofa panjang

kas, untuknya satu dan

erahkan minuman botolan bersoda itu kepada Dara yang mener

ya! Anggap saja rumah sendiri," ujar Farhat, lalu duduk di samping Dara, menatapny

turunan Bombay ini seakan telah berhasil menghipnotisnya. Rasanya, ia rela jika hari ini ia harus menyerahkan segalanya untuk

asi, kedua bola matanya tampak berkeliling menatap seluruh

rapa furniture modern yang menghiasi, rumah

Farhat, melirik ke arah Dara sembari menggeser

at menggodanya. Jantung Dara seketika berdegup kencang, dada

a lagi ia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka