HELP: Psikopat itu Memburuku
ini susah sekali disuruh menyerah. Akhirnya aku membiarkan dirinya menemaniku dan membantuku setiap hari. Lebih mirip seperti asisten pri
ikit menerawang dahinya. Apa dia tidak acuh kalau kita sebenarnya tinggal di kota besar yang di mana fashion banyak
enggulirkan layar ponselnya bahkan saat tim
ini apa yang k
ng kesukaanku sudah mengunggah bab terbarunya! N
u sambil mencondongk
s?" timpalku
canya. Beberapa baris kalimat menjulur ke bawah dan membentuk sebuah p
ARKAIS:
ptemb
untuk Mey, g
Memegang belati bersayap sebagai pe
ong
skan
takut. Mendaratkan belati bersayap itu tepat ke dalam j
*
h pete
lat
ang menangis
yang me
AAAAA
. Aku mulai kehilangan akal sehat saat alam bawah sadar membawaku kembali pada peristiwa menge
a! Disha!
m lamunan kencang. Saat kesadaranku mulai kembali, aku sudah
ang bibirku terlalu kelu untuk berkata baik-baik saja. Aku
nangkan diri. Aku masih bergerak dengan cepat menuju taman belakang
ang men
ber
sebab tidak menyangka aku akan berbalik sebelum ia memanggilku. Ia sedikit lebih tinggi dariku. Dengan model ra
u mau tand
tu dengan ketus sebab rasanya hari ini me
adaku?" tanyanya, ak
g lalu, di bek
akan dari dalam diriku, penglihatanku semakin kabur. Menyadari bahwa aku akan segera jatuh, ia mendekat padaku dan aku m
*
u. Butuh tenaga yang lumayan untuk menahan pusing saat kamu mencoba membuka
ke Universitas Dande
aan Hanin sebab aku langsung
n ponselmu!" perintah
padaku. Kubuka aplikasi novel daring yang ia miliki dan membaca kembali No
Dia hanya menggeleng. Sial. Tidak ada informasi yang kuteri
dak ingat
g lalu, di bek
membawaku ke UKS?" t
Putra! Ia begitu populer. Anak-anak sempat
ng tidak penting dan menun
ng di ma
tempatmu
i menuju anak laki-laki itu. Kutabrak
entikannya. Seseorang tidak boleh menyimpan kenanga
dekat dengan tubuhnya sehingga aku sedikit menengadah dan membuat kami saling bertemu. Saking dekatnya, aku mencoba untuk mun
lembut. Aku menegakkan kembali t
ahu tentang bekas peter
melontarkan pertanyaan yang sama, aku
amu mungkin akan
aku. Kurasakan elusan lembut membuat sekujur tubuhku merinding. Aku m
tra, bocah laki-laki yang langsung mengelusmu seperti tadi
yaku keheranan sementara di
enyimpan ingata
ingkan hal itu! Novel i
hadapan wajahnya. Alisnya terang
u tidak men
? Kalau kamu bohong, aku
get, akun, atau apa pun itu yang
ya menun
RI
aat mendengar bel masuk berbunyi. Seb
sering menyapamu y
gah Mahasiswa/i yang berlarian menuju kelas. Sepanjang pelajaran berlangsu
ak apa-apa?" bisik Hanind
mengg
enulis Arkais menceritaka
Mey berani mencari ayahnya seorang diri. Wa
? Kemana?" tanyak
at tinggal keluarganya. Kita belum tahu perjalanannya bagaimana, bab terbar
ncarian, maka pe
RR
ergetar sebagai pertanda sebuah pesan masuk.
r Mey
mulai. Apa kamu mena
idak bisa. Email ini termasuk spam. Kututup ponselku dan mendarat