icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Misteri Villa Mawar Merah

Bab 2 Warna Merah

Jumlah Kata:1030    |    Dirilis Pada: 05/11/2022

yang sedang mengaduk sayur. Mertu

g, kaya dan sukses, masa gak mau bers

as Raya. "Aku menerima perjodohan ini karena

erapa bulan saja, kalau sudah cerai nanti, kam

terbahak-bahak, sedangkan R

i sini, kalau mau belanja ya tinggal pake jasa antar, tapi jangan melanggar aturan ya. Ray

pur. Tiba-tiba smartphone miliknya berbunyi nyaring, matan

?" Tanya Ares yang

utup teleponnya tapi beberapa saat k

Hah, tetanggaku Pak Ridwan sama Kang Yayan meninggal

berkata," Raya, gak ada yang tahu takdir dan um

rga dan tetangga kam

mpu temaram, musik yang mendayu-dayu dan cahaya lilin kecil yang berjajar di

n makanan ringan dengan porsi kecil

, kamu harus makan buat penggemukan," suruh

sejak bapak sama ibu meninggal, aku ud

?" Tany

dih sebenarnya, dulu orang tua aku orang berada juga, aku cuma p

lulusan SMA," sahut Sapar. "Sekarang makan aj

an menyimpan sendok dengan kencang. Lalu meninggalkan rua

in dan ketus. Untuk mengatasi keresahannya, dia menya

res memang begi

an bekas makan. Seraya menyalakan lampu dapur agar leb

aja. Tuh! Ares nyuruh kamu ke kamar, kalian pengantin ba

ma," sah

Raya bergegas ke lantai dua tapi di

r

kiri dan terbelalak melihat sebuah pintu berwarna merah. Letaknya

aru kelihatan, penasaran

i ruangan tersebut. Kemudian terdengar suar

ay

? Kok, mas

ah mangg

, ta

ya masih penasaran akan pintu merah yang masih misterius itu. Karena sudah ma

jangan tidur sama saya kalau

adan dengan air hangat tanpa menanggalkan

!" Keluh Raya yang kaget meliha

kan kalau mau mandi harus bawa handuk. Nah, itu kenapa gak buka baju d

eram yang sudah-sudah. Dan Raya tersenyum

rus wangi. Mas Ares tunggu di ranjang aja dulu, aku mau

Jantung berdetak kencang dan gairah mulai terpancing. Kemud

menahan gairahnya. Untuk mengatasi pikiran yang me

Tanya Sapar yang memb

ya gak bisa sekamar sama Ra

ahan sampai masalah selesai dan jangan membongkar apapun tentang keluarga kita

bergerak, padahal tidak angin yang berhembus, bunyi dentingnya mengusir malam yang sunyi. Kemudian, Ares menatap f

p pintu rapat-rapat. Nafasnya terengah-engah

Raya yang sedang menganc

badan Raya yang sangat menggoda. Seraya

apa?" Tan

kan diri di atas ranjang. Sedangkan, Raya sudah d

ama, kamu gak mau se

cuma sementara, kamu ngerti maksud saya

engan selimut tebal. Dia mem

i banyak barang warna merah, handuk merah, sirup merah, buah-buah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka