Office Girl Cupu Itu Istriku
han dengan baunya!" Ucap Langi
ngkat kedua alisnya mend
keluar sekarang
ngan hati yang lega, melangkahkan kak
rat dan tegas membuat Pelangi
u teringat pada bau tidak sedap yang sempat d
ah disamakan dengan bau kent
uangan tuan untuk memberikan sedikit persembahan." Bohong Pelangi dengan sedikit candaan. "Hik hi
u, cepat suruh dia keluar." Langit s
n saat melihat wanita itu terus cegukan den
hik, hik." Pelangi sudah tidak
ini." Ketus Langit. "Dan satu lagi! Kalau dia berani bersembunyi di ruangan i
cepat untuk membantah ucapan bosnya itu tapi Kris juga dengan cepat lan
rang." Kris menatap wanita muda di sampingny
t. Pelangi memiliki sebuah ciri khas sendiri,
saat melihat Pelangi keluar dari ruangan. "Kamu ba
an Langit tidak menghukum k
juga kok jadi merah gitu sih?" Tanya Mika y
pak bos, niatnya sih becanda, t
nya yang terjadi saat dirinya be
kah konyol seperti itu Pelangi." Mika me
um melatiku dibilang bau kubur
idak bisa membayangkan bagaimana ekspresi wajah tuan Langit yang dingin dan kaku saat mencium aroma parfum Pelangi.
parfum baru lagi." Ucap Pelangi seraya menyenggol le
met sih kamu ya. sampai make parfum
lau orang lain yang ada di posisimu
orang yang bisa langsung akrab dan menyesuaikan diri dengan orang lain, Pelangi akhirnya bisa menemukan sosok teman yan
engagetkan Pelangi dan Mika yang a
eleponnya." Mika berjalan ke tem
, saat melihat Mika si
ecangkir teh." Jawab Mika. Tangannya
knya, bersiap menyiapkan minuma
Mika berlalu meninggal
an ke meja karyawan. Untung saja di lantai sepuluh ini hanya ada beberapa karyawan, jadi pekerjaan Pelangi tidak terlalu berat. L
masuk kembali ke dalam ruang pantry, namun
atan aku tidak enak, dan menyuruhku untuk membua
anis. Jadi tehnya ya akan hambar karena nggak pake gula.
pakai gula." Sahut Mika. "Sebenarnya dia yang bod
ntar." Seloroh Pelangi,
ar ini dulu ya." Mika
kembali masuk dengan wajah yan
menghampiri Mika, menarik
buat minuman saja." Mika mencoba menahan tangisnya, Pelangi merangkul pundak gadis itu untuk menena
Ibu Anyelir menatap nyalang pada kedua anak buahnya, Padangan matanya
g di salahkan?" Pela
Tapi bodohnya aku mengira kalau kamu gadis yang pintar dan tela
ngi. Ini kesalahanku." Mika mencoba
ela dia yang sudah jelas bersalah!" Hardik A
tidak bersalah." Mika sek
cepat bersihkan ruangan presdir! Dan kamu, cepat buatkan minuman y
cap Mika dan Pel
pada wanita yang sangat dibencinya. Wanita yang dulu pernah satu sekolah dengannya, dan wanita yang selalu membuatnya iri. Iri karena Pelangi memiliki semua yang dulu diinginkan oleh semua gadis seusianya. Kaya,
an kekesalannya di masa lalu dan karena tadi dia pun terkena teguran dari tuan Kris, asisten pribadi sekaligus orang kepercayaan tuan Langit. Dan
diam saja?" B
g tadi dibuat oleh Mika, dan mengingat-inga
dak? Cepat buatkan tehn
minuman tersebut. "I-ini sudah jadi, Bu." Pe
memberikan
g merasa bingung sampai lupa ka
sebut menuju ruangan bosnya. Setelah mempersia
is yang membuk
i meja kerja tuan Langit. Dilihatnya pria tampan it
cangkir teh di atas meja, dan bermaks
" Kris menghentika
nyadari kalau temannya, masih ada di ruangan tersebut. Mika terlihat
ni?" tanya Langit, menaruh ca
Pelangi, dengan ke
" Ucap Langit, denga
" Gumam Pelangi dalam hati, dengan keri
ap
Kris dan Pelangi langsung m
Sambung Langit den
egera menutup mulutnya. "Ya ampun, mulut ini lancang se
untukku sudah ada di atas meja. Satu detik saja kamu terlambat, maka aku akan memberikanmu hukuman!" perintah Langit menatap kearah office g
uan." Ucap
g cepat keluar dari ruan
angi berjalan m
girl itu berjalan ketengah ruangan, membuat Pelangi ak
ari tuan Langit. "Mulai besok, dilarang keras menatap tuan Langit! Anda harus menun
ng bingung. "Baik tuan." Jawab