Truth, Faith, and Love
rsenyum manis, yang tak lain adalah Ruby. Vanno tidak pernah mengganti walpaper ponselnya sejak 5 tahun lalu. Karena s
harap ada kesempatan agar aku bisa bertemu denganmu lagi.' bat
s mengawasi Ruby. Ada perasaan tidak terima dalam dirinya ketika melihat Ruby di ga
t kenangan dirinya bersama wanita kesayanga
n, 5 tahun y
di benaknya. Dia langsung menghubungi pria tersebut untuk mengajaknya bermain. Sudah hampir seminggu ini Ruby tidak b
erkesan dingin dan cuek, sulit menempatkan diri di keramaian, dan kutu buku. Se
ak orang yang tahu, di balik sikap dingin dan cueknya, sebenarnya Vanno juga memiliki sisi hangat
gumam Ruby semakin kesal setelah Vanno menolak ajakannya untuk main. Karena teman-temann
gsung terduduk ketika melihat nama Vanno terpampang disana d
udah di bawah." ucap Vanno dengan nada datarnya seperti biasa. Tanpa pikir p
a dari belakang. "Sayaaanngg. Sweet banget sih, kamu bilang gak bisa di ajak main. Te
uby, dan wanita itu tahu kalau Vanno terpaksa melakukannya. Ada sesuatu di bali
-deg an. Ruby sempat mengira pria tersebut akan memberikan hadiah atau mungkin ingin melamarnya.
karena mau men
u mau bi
... a
Jangan bikin aku
n will make you sad. Aku ... ga
abis diterjang meteor besar. "Apa?! Ja
By! Aku serius i
jelasan kenapa kamu mu
an aku sering melihatmu mengalah dariku. Aku tahu itu bukan sifat mu
er
u bebas dan menjad
empati hatimu?" tanya Ruby penuh dengan telisik. Dia tidak percaya jika Vanno m
by sudah bisa menebak jawabannya. "Wow, padahal aku hanya asal bicara waktu bilang kamu mau kasih ak
sorry
ang wanita hadir dalam hidupmu. Apa aku gak cukup baik untukmu? Lalu kamu anggap apa hubunga
anusia bisa
rjalan cukup lama. That's enough, you better out of my house. You disappoint me so much! I hate you!" ucap Ruby m
back o
aiki semuanya By."
diskusi tentang acara ulang tahun kampus yang akan dilaksanakan 3 bulan lagi. Ruby adalah panitia acara ja
rgabung dengan sikap sombongnya yang sudah diketahui semua orang. "Wah, ada cewek famous ter
teman kampus Ruby yang tidak sejurusan dengannya. Dia dari jurusan hukum sama seperti Jose. Dalam organisasi, dia ada d
Di tambah Jose selalu menempel pada Ruby. Molly yang menyukai Jose sejak masa ospek, jelas semakin membencinya. Dia samp
bergabung di dalamnya. Jose tertarik pada Ruby saat upacara penerimaan mahasiswa ba
t Jose tertarik, bahkan para dosen maupun dekat fakultas juga tertarik pada karakte
am. Bukannya malah nyindir gak jelas b
k pernah ikut kumpul organisasi, tiba-tiba di dapuk
ru senang karena bisa santai-santai." ucap Ruby sinis sambil b
kan tanggung jawab
ng pilih buat masuk ke panitia dekor. Bukannya kamu harusnya senang
dengan cueknya. Dia lalu mengambil posisi duduk di seberang Ruby. Karena tid
itu pandanganmu bebas dari wujudku. Mark, aku duluan ya. Disini beri
k sama Ruby ya Mark
engar semua orang termasuk Ruby. Ivy sudah hampir melabrak Molly kalau saja Ruby ti
ap Mark yang juga cuek dengan ucapan Molly. Ruby se
*