Truth, Faith, and Love
anyak orang berlalu lalang. Tapi justru dia sangat menikmatinya. Saat sedang berjalan-jalan,
mu
garis wajah yang tegas, berkulit putih, rambut klimis namun terkesan mask
n kamu
nemuimu ... karena udah wa
sudm
annya hingga tidak ada jarak lagi di antara wajah mereka. Dan secara tiba-tiba dia mendaratkan bibirnya ke bib
IINN
gan maju ke depan seolah-olah sedang mendorong minggir seseorang dari hadapannya. Nafas
aku bisa mimpi begitu? Kenapa pula harus ada dia di mimpiku,' batin Ruby frustas
as yang ada di samping tempat tidur. Dia pun langsung menggeplak bagian atas jam un
e kampus, karena hari ini ada kelas jam 9 pagi dan saat ini jam sudah menunjukkan pukul 8. "Please, jangan sampai si Moo
erpandang. Ayahnya, Hiroaki Tanaka merupakan orang Jepang tulen. Dan ibunya, Roseanne Cl
rang family man, jadi tidak mungkin dia meninggalkan keluarga kecilnya setiap berpindah tugas. Meskipun memiliki orang tua dengan kewarganega
etika mendekati waktu pensiun akhirnya Mr. Hiro di tempatkan kembali di Melbourne. Beliau sengaja meminta untuk di tempatkan kembali di Melbourne,
erdering. Saat dilihat layar ponselnya, terpampanglah nama Ivy
bangun, melamun, kump
hite fo
las jam 9. Tahu kan kelas nya Pro
a tuh omelan yang udah kayak emak
a apartemen. Kayak pernah nger
ku kan mengamati dari celoteh
n sana, 15 menit lagi aku sam
lalu mematikan t
s 2, dan memutuskan untuk menempuh pendidikan di University of Edinburgh dengan jurusan Bussiness Management 3 tahun
of. David masuk. "Gosh, untung aja kita udah duduk manis w
ngumpulin niat kan?" sahut Louis dari belakang mereka
n nada penuh penekanan. Ruby memutar bola matanya
offee shop, pick up a flat white?" sahut
-teman Ruby sudah tahu tingkah laku kesehariannya itu ya
tu ini." sahut Ruby berusaha tidak ambil pusing yang hany
man gerombolannya. Berhubung sedang tidak ada kelas siang ini, dan mereka terlalu malas pergi-p
apa seorang pria bertubuh tinggi dengan paras tampannya bernama
al dari jurusan Hukum. Mereka bisa kenal dekat karena sama-sama mengikuti organisasi sep
ngnya? Aku yakin kamu gak akan percaya kalau
bolos dong hahaa." ucap Jose meledek yang seca
a memang sudah terbiasa bicara blak-blakan. Baik-buruk, sarkas, bahkan yang sampai ucapan menyakitkan pun di ucapkan. Dan tidak ada yang ter
dalam otakku. Aku kesini kan memang buat apelin Ruby." ucap Jose mencoba menggod
serius dengan ucapannya, yang jelas Ruby tidak pernah menggubrisnya. Dia memang belum tertarik untuk dekat dengan la
n sama kamu." ujar Ivy sambil teriak di
oda Jose lagi sambil memasang tampang memohon di depa
nerimamu." sahut Ruby dengan sangat yakin dan tanpa keraguan sedikitpun. Jelas jawab
l menghela nafas lelah mendengar ocehan Ruby yang memang penggila dunia fantasi. Ruby terk
*