icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Mystery of Love

Bab 2 Chapter 2

Jumlah Kata:1001    |    Dirilis Pada: 29/10/2022

Tak ada hambatan. Semua sudah dipenuhi oleh orangtuaku. Aku hanya tinggal duduk dan menyelesaikan sekolah seperti seharusnya. Jelas bisa masuk

nggaan guru. Setiap kali lomba akademik diadakan, aku adalah salah sat

paling sering membuatku merasa kesal hanyalah lelaki bernama Bryan. Salah satu siswa yang juga sa

ng mengejar peringkat. Berlomba mendapatkan nilai terbaik. Bahkan masalah paling sepele sekalipun

ebuah olimpiade sains. Pada saat yang sama pula, entah apa yang kupikirkan saat itu, aku memberanikan diri untuk membuat taruhan dengannya. Aku bertaruh bahwa sia

emua permintaan Bryan selama satu hari penuh di hari weekend nanti. Tentu saja, ini bagai neraka bagiku. Aku ti

melanggarnya. Aku tak bisa bayangkan apabila semua orang di sekolah ini mengetahuinya." Bryan tiba-tiba saja datang dan menumpukan tubuhnya dengan kedua tangan di

enjijikan. Sungguh, aku sudah muak melihat wajah itu. Aku bersihkan bibir

saja? Aku masih ingat tentang taruhan itu. Dan aku j

menebak apa yang dia pikirkan saat ini. Hingga saat ini, orang lain sebetulnya belum mengetah

bil menatapku penuh kemenangan. Aku menahan napas karena merasa sudah terbakar. Rasanya aku ingin se

dijadikan pembantu

sekitar, merasa aman karena tidak ada yang menyadari atau mendengar percakapan kami. Kantin it

ketika membuat taruhan ini? Jadi apa pun yang

askan semua kemarahanku di sana. Dia menatapnya dengan santai, sama sekali tidak merasa sakit. J

kau bersikap elegan satu hari saja seperti halnya murid berprestasi? Kau tahu

an tanganku dari lengannya. Seje

an hanya karena kau kalah, kau malah menganggapku sebagai biang masalah. Kau tidak punya pilihan lain, Sheila. Kau

murid di sekolah ini. Dia menatapku kembali sambil tersenyum menang. Aku benci senyuman itu. Senyuman yang meng

ran yang kubuat sendiri. Aku a

a yang akan terjadi ke depannya. Aku hanya mengikuti garis waktu. Menjadi bagian dari semesta yang tak bisa dipisahkan. Mengikuti semua peristiwa yang terjadi d

aku melakukan semua yang diinginkan oleh Bryan seperti yang sudah

ang pernah kulalui dan dari semua pertengkaran yang pernah kami lewati selama di sekolah. Nyatanya tidak, a

perti dugaanku, dia sedang bersama teman satu gengnya. Siap mempermalukanku selama satu hari penuh. Setidaknya itulah yang kupikirk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka